30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Presiden Ingatkan Masyarakat untuk Tidak Lengah, Jokowi: Covid Masih Ada, Situasi Belum Aman

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan Covid-19. Jokowi meminta masyarakat tidak lengah, meskipun kurva kasus Covid-19 di Indonesia sudah mulai melandai.

“Jangan dulu berpuas diri, jangan optimisme berlebihan. Jangan merasa situasi sudah terkendali, jangan merasa sudah aman. Belum,” kata Jokowi dalam video yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (2/5).

Menurut Jokowi, pandemi Covid di Indonesia masih nyata. “Oleh sebab itu, kita harus tetap benar-benar waspada. Tetap tidak boleh lengah. Tidak boleh menyepelekan yang namanya Covid. Memang, kurva kasus Covid di Tanah Air sudah melandai sejak penerapan PPKM skala mikro dan dimulainya program vaksinasi,” ungkapnya.

Jokowi meminta masyarakat untuk tetap mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan. Pasalnya, kedisiplinan protokol kesehatan masih menjadi kunci dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Memang, tren kesembuhan terus meningkat dan bahkan hari ini jumlah kasus aktif berada di 100 ribu orang. Kemudian ada penurunan kasus harian, tapi jangan dulu berpuas diri. Jangan optimisme berlebihan. Jangan merasa situasi sudah terkendali. Jangan merasa sudah aman. Belum. Upaya menekan kasus aktif ini harus terus dilakukan. Harus terus dilakukan. Dan sangat bergantung dengan kedisiplinan kita semua dalam menjalankan protokol kesehatan,” beber Jokowi.

Jokowi menjelaskan, protokol kesehatan harus tetap dijalankan oleh semua pihak. Termasuk juga mereka yang berada di zona merah hingga zona hijau.

“Iya, kita semua baik yang sudah divaksin maupun yang belum divaksin. Baik yang berada di zona merah, zona oranye, zona kuning, dan zona hijau, harus tetap berdisiplin menjalankan prokes. Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” imbuh Jokowi.

Selain itu, Presiden juga meminta kepala daerah untuk terus menyosialisasikan disiplin protokol kesehatan. Jokowi juga menginstruksikan Gubernur hingga Wali Kota melarang warganya mudik.

“Saya minta kepada Gubernur, Bupati, Walikota untuk terus mengingatkan masyarakat untuk berdisiplin menjalankan protokol kesehatan dan juga bersinergi dengan Pemerintah Pusat dengan melarang mudik warganya pada Lebaran tahun ini,” kata Jokowi.

Jokowi menekankan lagi, di masa pandemi ini kesehatan dan keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas. Untuk itu Jokowi tidak meremehkan Covid-19. “Taatilah protokol kesehatan, jangan lengah, jangan menganggap remeh dan tetap waspada. Bersama-sama Insyaallah kita mampu mengatasi ujian dan cobaan yang berat ini,” tandasnya. (dtc)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan Covid-19. Jokowi meminta masyarakat tidak lengah, meskipun kurva kasus Covid-19 di Indonesia sudah mulai melandai.

“Jangan dulu berpuas diri, jangan optimisme berlebihan. Jangan merasa situasi sudah terkendali, jangan merasa sudah aman. Belum,” kata Jokowi dalam video yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (2/5).

Menurut Jokowi, pandemi Covid di Indonesia masih nyata. “Oleh sebab itu, kita harus tetap benar-benar waspada. Tetap tidak boleh lengah. Tidak boleh menyepelekan yang namanya Covid. Memang, kurva kasus Covid di Tanah Air sudah melandai sejak penerapan PPKM skala mikro dan dimulainya program vaksinasi,” ungkapnya.

Jokowi meminta masyarakat untuk tetap mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan. Pasalnya, kedisiplinan protokol kesehatan masih menjadi kunci dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Memang, tren kesembuhan terus meningkat dan bahkan hari ini jumlah kasus aktif berada di 100 ribu orang. Kemudian ada penurunan kasus harian, tapi jangan dulu berpuas diri. Jangan optimisme berlebihan. Jangan merasa situasi sudah terkendali. Jangan merasa sudah aman. Belum. Upaya menekan kasus aktif ini harus terus dilakukan. Harus terus dilakukan. Dan sangat bergantung dengan kedisiplinan kita semua dalam menjalankan protokol kesehatan,” beber Jokowi.

Jokowi menjelaskan, protokol kesehatan harus tetap dijalankan oleh semua pihak. Termasuk juga mereka yang berada di zona merah hingga zona hijau.

“Iya, kita semua baik yang sudah divaksin maupun yang belum divaksin. Baik yang berada di zona merah, zona oranye, zona kuning, dan zona hijau, harus tetap berdisiplin menjalankan prokes. Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” imbuh Jokowi.

Selain itu, Presiden juga meminta kepala daerah untuk terus menyosialisasikan disiplin protokol kesehatan. Jokowi juga menginstruksikan Gubernur hingga Wali Kota melarang warganya mudik.

“Saya minta kepada Gubernur, Bupati, Walikota untuk terus mengingatkan masyarakat untuk berdisiplin menjalankan protokol kesehatan dan juga bersinergi dengan Pemerintah Pusat dengan melarang mudik warganya pada Lebaran tahun ini,” kata Jokowi.

Jokowi menekankan lagi, di masa pandemi ini kesehatan dan keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas. Untuk itu Jokowi tidak meremehkan Covid-19. “Taatilah protokol kesehatan, jangan lengah, jangan menganggap remeh dan tetap waspada. Bersama-sama Insyaallah kita mampu mengatasi ujian dan cobaan yang berat ini,” tandasnya. (dtc)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/