Site icon SumutPos

Pesawat Pelatih Cessna Jatuh, Satu Tewas Dua Sekarat

HANCUR: Pesawat latih jenis Cessna jatuh di Ciawi Kabupaten Kuningan, satu meninggal sedangkan dua siswi  calon pilot saat ini sedang mendaptakna perawatan di rumah sakit, sejumlah aparat terkait sedang melakukan penyelidikan atas musibah tersebut, Senin (2/7) kemarin. //agus/radar kuningan/jpnn
HANCUR: Pesawat latih jenis Cessna jatuh di Ciawi Kabupaten Kuningan, satu meninggal sedangkan dua siswi calon pilot saat ini sedang mendaptakna perawatan di rumah sakit, sejumlah aparat terkait sedang melakukan penyelidikan atas musibah tersebut, Senin (2/7) kemarin. //agus/radar kuningan/jpnn
JAKARTA – Musibah jatuhnya pesawat latih Cessna milik Aero Flyer Institut di Kuningan, Jawa Barat mengalami patah di bagian belakang dan hancur total. Pesawat naas itu jatuh di pinggiran sungai di Desa Patapan, Ciawi Gebang, Kuningan, Jabar.

Sebelumnya Cessna bernomor registrasi PK-HAL jatuh sekitar pukul 15.50 WIB. Satu orang tewas dan dua lainnya luka-luka dalam kecelakaan itu.
Dari keterangan sementara, diketahui pesawat itu diisi oleh Kapten Heru sebagai pilot. Dua siswi yang berada dalam pesawat adalah Fitri dan Rara.

Sementara itu, Kepala Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan menuturkan bahwa pihaknya telah mendapat informasi mengenai jatuhnya pesawat latih di Kuningan Jawa Barat sore tadi (kemarin-red). Tidak sulit untuk mengetahui posisi jatuhnya pesawat Cessna 172 PK-HAL milik sekolah penerbangan Aero Flyer (anak usaha Batavia Airlines) tersebut karena memiliki alat yang akan menyala secara otomatis jika terjadi kecelakaan,”Yaitu ELT (Emergency Locator Transmitter) yang bisa menjadi petunjuk untuk mengetahui lokasi kejadian,” ujarnya.

Melalui cara itu terdeteksi signal Distress ELT (emergency locator transmitter) pada posisi 06 53 35 S – 108 36 02 E. Selanjutnya dari koordinat tersebut, diketahui posisi jatuhnya pesawat latih tersebut ternyata di Dusun Parapan, Desa Sukadana, Kecamatan Ciawi Gebang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Tim SAR dan pihak Kepolisian terdekat langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan tindakan seperlunya,” Masyarakat sekitar juga langsung menolong,” tuturnya.

Dari informasi yang ia peroleh, pesawat latih itu ditumpangi tiga orang yaitu instruktur Capten Heru dan dua siswi pilot wanita atas nama Rara Paramitha dan Nur Fitriani Fatimah.

Meski jatuh di tanah yang agak rata namun kondisi pesawat dikabarkan cukup parah. Setelah dilakukan evakuasi dan penyelamatan, diketahui bahwa satu orang penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian,”Instrukturnya yang meninggal, sementara dua orang siswinya dalam kondisinya kritis,” kata Bambang.

Diketahui bahwa pesawat latih tersebut sebelumnya terbang dari Bandara Penggung, Cirebon untuk latihan rutin mengitari wilayah udara Cirebon dan Kuningan. Lokasi jatuhnya pesawat itu sekitar 60 kilometer dari Bandara Penggung. Hingga saat ini, kata Bambang, pihaknya belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyebab jatuhnya pesawat latih itu.
Sebab ia berdalih pihak yang berwenang menyimpulkan penyebab kecelakaan itu adalah Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT),”Investigator KNKT yang akan mengecek dan mencari bukti-bukti penyebab kecelakan itu,” jelasnya (wir/jpnn)

Exit mobile version