JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) terus meng-counter pernyataan KPK yang menyebut mereka sebagai kementerian paling bandel. Pemicunya, Kemenag lumayan lama dalam menindaklanjuti 48 rekomendasi KPK untuk perbaikan penyelenggaraan ibadah haji. KPK menilai Kemenag lambat dalam menindaklanjuti rekomendasi tersebut.
Dihubungi di Jakarta kemarin (3/9) Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag Muhammad Jasin mengatakan, tidak benar jika sampai saat ini Kemenag masih menyelesaikan empat diantara 48 rekomendasi tersebut. Dia mengatakan, data yang benar saat ini adalah Kemenag sudah menuntaskan 23 rekomendasi KPK itu. ‘Tidak benar jika yang closed hanya empat. Saya tegaskan yang closed itu adalah 23 rekomendasi,’ tutur mantan pimpinan KPK itu.
Jasin menambahkan, saat ini Kemenag sedang terus menggenjot penuntasan 18 rekoemendasi lainnya.
Jasin mengatakan jika rekomendasi-rekomendasi yang belum tuntas itu berkaitan dengan penyiapan peraturan menteri agama hingga peraturan pemerintah. Dia meminta masyarakat bersabar, karena pembuatan dua produk hukum itu tidak bisa diselesaikan dengan seketika. ‘Tapi intinya saya menarget tahun ini juga seluruh rekomendasi KPK itu sudah berhasil kami tuntaskan,’ katannya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag Bahrul Hayat mengatakan jika munculnya sekian banyak rekomendasi itu bukan berarti ada dugaan tindak pidana korupsi dalam penyelenggaraan ibadah haji. (jpnn)