JAKARTA- Mendaftar lewat perahu PDI-P, Benny Pasaribu secara tegas menolak dirinya diposisikan sebagai calon wakil gubernur (cawagub). Pasalnya di Pilgubsu 2008 silam cukup banyak masyarakat yang kecewa atas pilihannya maju sebagai cawagub mendampingi Tri Tamtomo.
“Kalau dijadikan wakil gubernur akan langsung saya tolak,” katanya kepada Sumut Pos, Senin (4/6). Anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) ini mengatakan apa yang dikatakannya sah-sah saja. Mengacu perolehan suara di Pilgubsu 2008 silan, pasangan Tri Tamtomo-Benny mengantongi 1,1 juta suara pemilih.
Dia yakin di Pilgubsu tahun depan perolehan suara itu bertambah besar mengingat perkiraan tim sukses RE Siahaan dan Syamsul Arifin di Pilgub 2008 di wilayah Tapanuli akan beralih mendukung dirinya. “Jadi kekalahan yang kemarin itu kemenangan tertunda. Tinggal sedikit lagi. Saya harus maju sebagai cagub dan bukan wagub,’’ tegasnya berulangkali.
Kendati hingga kini sejumlah nama sudah masuk dalam bursa penjaringan calon di PDI-P, Benny tak khawatir. Sebab mengacu pengalaman di Pilgubsu sebelumnya, proses penjaringan juga diikuti tokoh-tokoh ternama seperti Chairuman Harahap, Yasona Laoly, dan enam tokoh lainnya. Akan tetapi DPP PDI-P justru memberikan kepercayaan kepada dirinya. “Meskipun banyak yang mendaftar saya tetap yakin. Justru terpenting adalah memilih pemimpin bersih dari atas sampai bawah,”ungkapnya.
Ditemui terpisah, Sekretaris DPD I PDI P Sumut, HM Affan, kepada Sumut Pos menjelaskan, Erry Nuradi menjadi orang ke enam yang resmi mendaftar ke DPD PDI-P Sumut. Lima nama lain yang lebih dulu mendaftar adalah RE Nainggolan, Bintatar Hutabarat, Benny Pasaribu, Gus Irawan, dan Syahrul Effendi Siregar. (gir/ari)