JAKARTA – Pasangan capres-cawapres langsung tancap gas pada hari pertama kampanye. Capres Joko Widodo (Jokowi) memacu mesin partai dengan mengumpulkan 95 kepala daerah yang terafiliasi ke PDIP.
Sedangkan capres Prabowo Subianto langsung turun ke daerah dengan mengunjungi sejumlah tempat di Bandung, Jawa Barat.
Di kantor DPP PDIP Jokowi memberikan pengarahan kepada kepala daerah terkait dengan pemenangan pilpres di wilayah. Dalam rapat tertutup itu tampak sejumlah kepala daerah, antara lain Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dalam rapat tertutup selama dua jam tersebut, dibahas strategi kepala daerah yang menjadi juru kampanye.
Jokowi mengatakan, setelah pengumpulan 95 kepala daerah yang diusung PDIP, mesin partai sudah bergerak untuk memenangi pilpres. “Semua sudah diinstruksikan,” ucapnya kemarin.
Soal cara untuk memenangi pilpres, Jokowi hanya menyebutkan bahwa pihaknya telah terbiasa untuk mengorganisasi masyarakat dan menggerakkan relawan. Tapi, untuk strategi yang lebih detail, dia enggan menyebutkan. “Caranya tidak bisa disebut yo,” ujarnya.
Tri Rismaharini mengatakan, dirinya datang karena diminta memenangi pilpres. “Kami diminta untuk berjuang pada pilpres,” paparnya.
Soal berapa jumlah suara yang ditargetkan di Surabaya, Risma -sapaan akrab Tri Rismaharini- mengungkapkan, semua daerah ditargetkan di atas 50 persen. “Kalau di Surabaya pasti banyak suaranya. Gerakan ini murni dari warga Surabaya,” ungkapnya.
Di bagian lain, Hasto Kristiyanto, juru bicara tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla, menyatakan bahwa pengumpulan kepala daerah itu merupakan rangkaian dari acara deklarasi damai yang digelar KPU Selasa malam lalu.
Deklarasi damai tersebut merupakan hal yang sangat serius sehingga jangan sampai ada gangguan pada Pilpres 2014 ini. Proses kampanye diharapkan bisa tertib, aman, dan menjunjung tinggi demokrasi. “Itu tujuan utamanya,” tutur Hasto.
Soal pengumpulan kepala daerah yang diusung PDIP, sebenarnya acara tersebut memanfaatkan momentum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengumpulkan semua kepala daerah. “Kami juga mengumpulkannya,” ujar dia.
Hasto menambahkan, semua daerah diprediksi mendapat suara yang cukup banyak. Apalagi di Jawa Timur yang merupakan basis PKB dan PDIP. “Elektabilitas Jokowi-JK tinggi di Jatim,” paparnya.
Sementara itu, Prabowo kemarin mengunjungi Bandung yang merupakan basis baru Partai Gerindra. Seperti diketahui, Ridwan Kamil merupakan wali kota Bandung yang diusung PKS dan Gerindra.
Di sisi lain, KPK mengkritisi dua pasangan capres dan cawapres yang bersaing dalam Pemilu 2014. Lembaga antirasuah itu menilai visi dan misi capres tidak membahas secara elaboratif dan tuntas persoalan peningkatan penerimaan dan korupsi di sektor pajak.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, sektor pajak sebagai salah satu penerimaan negara terbesar luput dari isu utama para capres. “Kedua pasangan tidak men-tackle isu tersebut,” ujar pejabat kelahiran Jakarta itu.
Menurut Bambang, siapa pun capresnya, bila tidak mampu meningkatkan penerimaan pajak dan mengatasi indikasi korupsi di sektor pajak, bisa dipastikan akan gagal melaksanakan pembangunan. “Pembangunan yang direncanakan dengan tujuan menyejahterakan rakyat pun sulit terlaksana,” tuturnya.
Bambang mengungkapkan, KPK juga telah memberikan buku berjudul 8 Agenda Antikorupsi bagi Presiden RI 2008-2014. Buku tersebut telah diserahkan kepada dua pasangan capres dan cawapres saat Deklarasi Pemilu Berintegritas dan Damai yang diselenggarakan KPU Selasa malam lalu. (idr/gun/c9/sof)