30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sidang Isbat 1 Syawal Digelar 18 Agustus

JAKARTA-Bulan puasa sudah berjalan separuh waktu. Kementerian Agama (Kemenag) telah menyiapkan sidang isbat penetapan 1 Syawal 1433 H. Rencananya sidang isbat ini digelar 18 Agustus mendatang.

Kepala Pusat Informasi dan Humas (Pinmas) Kemenag Zubaidi di Jakarta kemarin (4/8) menuturkan, persiapan pelaksanaan sidang isbat sudah matang. Dia menuturkan jika pada sidang isbat itu diputuskan bahwa hilal sudah terlihat, maka pemerintah menetapkan lebaran jatuh pada 19 Agustus.
Zubaidi juga menegaskan jika sidang isbat penetapan 1 Syawal 1433 H nanti tetap digelar terbuka untuk media. Sidang ini berjalan terbuka seperti pada saat sidang isbat penetapan 1 Ramadan 1433 H lalu. “Tidak benar jika sidang isbat akan kita gelar tertutup,” katanya.

Sebelumnya muncul kabar jika Kemenag tidak lagi menggelar sidang isbat secara terbuka. Kabar ini muncul karena pada isbat penetapan 1 Ramadan 1433 H lalu masyarakat disuguhi banyaknya perdebatan pada saat penetapan awal puasa. Saking lamanya, penetapan awal puasa muncul lebih dari satu jam setelah azan Isya.

Perjalanan sidang isbat yang diwarnai banyak perdebatan ini disebut tidak baik jika menjadi tontonan masyarakat. Sebab bisa menimbulkan kesan jika umat Islam di Indonesia tidak kompak. Hanya untuk urusan penetapan 1 Ramadan saja debatnya cukup panjang.

Keputusan Kemenag tetap menjalankan sidang isbat secara terbuka dikuatkan dengan pernyataan Menag Suryadharma Ali (SDA). “Nanti jika digelar tertutup, kita disebut merekayasa hasil isbat,” tandasnya.

Untuk itu SDA menegaskan sidang isbat tetap dijalankan secara terbuka dan boleh diliput media. Jika nanti tetap ada perdebatan panjang bagaimana? “Perbedaan itu sudah biasa,” ucap menteri yang juga ketua umum DPP PPP (Partai Persatuan Pembangunan) itu.

Jika nanti ternyata semua ormas Islam di Indonesia kompak berlebarannya, SDA mengaku sangat bersukur. Tetapi sebaliknya jika nanti ada perbedaan penetapan lebaran, SDA meminta masyarakat menghadapinya dengan dewasa.

Meskipun belum ada ketetapan resmi, kemungkinan besar tidak ada perbedaan penetapan 1 Syawal diantara ormas-ormas besar dengan pemerintah. 1 Syawal 1433 H diprediksi bakal jatuh pada 19 Agustus 2012.

SDA juga mengatakan, Kemenag akan menyebar undangan isbat penetapan 1 Syawal kepada seluruh ormas Islam yang ada di Indonesia. Dia tidak mau ambil pusing jika nanti ada salah satu ormas yang tidak mau ikut atau memboikot sidang isbat.
“Intinya kami sudah mengundang. Perkara datang atau tidak, terserah mereka,” katanya.

Pada saat menjelang sidang isbat penetapan 1 Ramadan 1433 H lalu, PP Muhammadiyah menegaskan jika mereka memboikot atau tidak akan menghadiri sidang isbat. Untuk sidang isbat penetapan 1 Syawal nanti, belum ada pernyataan resmi dari mereka apakah akan datang atau tidak. (wan/jpnn)

JAKARTA-Bulan puasa sudah berjalan separuh waktu. Kementerian Agama (Kemenag) telah menyiapkan sidang isbat penetapan 1 Syawal 1433 H. Rencananya sidang isbat ini digelar 18 Agustus mendatang.

Kepala Pusat Informasi dan Humas (Pinmas) Kemenag Zubaidi di Jakarta kemarin (4/8) menuturkan, persiapan pelaksanaan sidang isbat sudah matang. Dia menuturkan jika pada sidang isbat itu diputuskan bahwa hilal sudah terlihat, maka pemerintah menetapkan lebaran jatuh pada 19 Agustus.
Zubaidi juga menegaskan jika sidang isbat penetapan 1 Syawal 1433 H nanti tetap digelar terbuka untuk media. Sidang ini berjalan terbuka seperti pada saat sidang isbat penetapan 1 Ramadan 1433 H lalu. “Tidak benar jika sidang isbat akan kita gelar tertutup,” katanya.

Sebelumnya muncul kabar jika Kemenag tidak lagi menggelar sidang isbat secara terbuka. Kabar ini muncul karena pada isbat penetapan 1 Ramadan 1433 H lalu masyarakat disuguhi banyaknya perdebatan pada saat penetapan awal puasa. Saking lamanya, penetapan awal puasa muncul lebih dari satu jam setelah azan Isya.

Perjalanan sidang isbat yang diwarnai banyak perdebatan ini disebut tidak baik jika menjadi tontonan masyarakat. Sebab bisa menimbulkan kesan jika umat Islam di Indonesia tidak kompak. Hanya untuk urusan penetapan 1 Ramadan saja debatnya cukup panjang.

Keputusan Kemenag tetap menjalankan sidang isbat secara terbuka dikuatkan dengan pernyataan Menag Suryadharma Ali (SDA). “Nanti jika digelar tertutup, kita disebut merekayasa hasil isbat,” tandasnya.

Untuk itu SDA menegaskan sidang isbat tetap dijalankan secara terbuka dan boleh diliput media. Jika nanti tetap ada perdebatan panjang bagaimana? “Perbedaan itu sudah biasa,” ucap menteri yang juga ketua umum DPP PPP (Partai Persatuan Pembangunan) itu.

Jika nanti ternyata semua ormas Islam di Indonesia kompak berlebarannya, SDA mengaku sangat bersukur. Tetapi sebaliknya jika nanti ada perbedaan penetapan lebaran, SDA meminta masyarakat menghadapinya dengan dewasa.

Meskipun belum ada ketetapan resmi, kemungkinan besar tidak ada perbedaan penetapan 1 Syawal diantara ormas-ormas besar dengan pemerintah. 1 Syawal 1433 H diprediksi bakal jatuh pada 19 Agustus 2012.

SDA juga mengatakan, Kemenag akan menyebar undangan isbat penetapan 1 Syawal kepada seluruh ormas Islam yang ada di Indonesia. Dia tidak mau ambil pusing jika nanti ada salah satu ormas yang tidak mau ikut atau memboikot sidang isbat.
“Intinya kami sudah mengundang. Perkara datang atau tidak, terserah mereka,” katanya.

Pada saat menjelang sidang isbat penetapan 1 Ramadan 1433 H lalu, PP Muhammadiyah menegaskan jika mereka memboikot atau tidak akan menghadiri sidang isbat. Untuk sidang isbat penetapan 1 Syawal nanti, belum ada pernyataan resmi dari mereka apakah akan datang atau tidak. (wan/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/