26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pilgub Riau, Calon Saling Klaim Menang

060621_461775_Lukman_Edi_ft_DEFIZAL_(2)PEKANBARU – Penghitungan suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) Riau usai dilaksanakan, Rabu (4/9). Tapi, hingga tadi malam belum diperoleh hasil yang final. Di antara para tim calon pasangan Calon Gubernur Riau (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Riau masih terjadi saling klaim dengan sistem real count (penghitungan) yang dilakukan masing-masing.

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2, Anas Maamun-Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBS (Aman) yang diusung Partai Golkar mengklaim mereka memenangi 40,6 persen suara dalam Pilgubri 2013. Keyakinan tersebut mengacu pada hasil real count yang digelar tim pemenangan ini.

‘Dari hasil sementara kami, suara yang masuk sekitar 875 ribu suara. Kalau dihitung posisi kita, 40,16 persen. Angka ini juga kita cek secara manual ke kabupaten, kota, dan ini mendekati informasi yang kita dapat dari kabupaten kota yang ada,’ ujar Arsyadjuliandi Rachman dalam jumpa pers yang dilakukan Rabu (4/9) malam di posko pemenangannya, Lantai II SPBU Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru.

Wajah Arsyadjuliandi saat memaparkan ini tampak tenang. Ia didampingi oleh penanggungjawab legal dan hukum tim pemenangan, Evanora dan penanggung jawab Saksi dan IT, Nasir Day. Kepada beberapa wartawan yang hadir, Arsyadjuliandi mengungkapkan dari data yang dihimpun dari beberapa DPD II Partai Golkar, pasangan Annas

Maamun dan dirinya meraih kemenangan yang cukup meyakinkan di lima kabupaten. ‘Di Bengkalis 56,1 persen, Siak 32,9 persen, Pelalawan 33,84 persen,’ paparnya.

Angka ini ditambah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang menjadi basis massa Anas Maamun. Dari real count yang dilakukan pasangan ini, mereka menang telak 85 persen. ‘Jadi Rohil merupakan kantong suara kita,’ ungkap Arsyadjuliandi sambil mengatakan bahwa di Dumai pasangan nomor urut 2 juga menang dengan perolehan suara 31,8 persen.

Di luar 5 daerah tersebut, Arsyadjuliandi mengakui ada pasangan calon lain yang lebih kuat. Meski begitu, ia memaparkan pasangan nomor dua tetap berada pada tiga besar. ‘Di Inhu (Indragiri Hulu) kita bersaing dengan satu pasangan yang lain, bisa kita nomor 1, bisa nomor 2. Rohul juga posisi kita sementara di nomor 2. Meranti kita di nomor 2. Inhil (Indragiri Hilir) kita di nomor 3, Kampar kita di nomor 3 dan Pekanbaru kita di nomor 3,’ urainya.

Raihan 40 persen lebih ini, diyakini Arsyadjuliandi Rachman tak akan banyak berubah, karena ia menegaskan bahwa data tersebut didapatkan dari saksi-saksi yang memang disebar ke seluruh TPS yang ada. ‘Untuk menjaga bagaimana hasil perhitungan ini bisa tetap terjaga, kami juga melakukan pengawalan ke KPU Provinsi dan ini saksi dan juga tim yang lain melakukan pengawasan untuk hasil suara ini,’ ucapnya.

Keyakinan tersebut dipertebal dengan kondisi bahwa berdasarkan perhitungan tim ini, keunggulan di lima kabupaten yang diraih dan parisipasi masyarakat lebih kurang 50 persen. ‘Dan suara yang belum masuk 1,2 juta. Kamipun melihat dari perhitungan ini, daerah-daerah basis Golkar belum semuanya masuk. Jadi ini membuat keyakinan kami untuk memenangi Pemilukada Gubernur Riau. Ditambah Inhu, Inhil dan Meranti juga menjadi basis partai Golkar,’ ujarnya.

Wartawan sempat menanyakan, jika memang pasangan ini mengklaim memenangi 40 persen suara, hal itu menimbulkan kemungkinan pasangan ini akan memenangi Pilgubri hanya dalam satu putaran.’Kalau 40 persen, ya satu putaran,’ jawab Arsyadjuliandi.

Meski meyakini kemenangan 40 persen lebih, Arsyadjuliandi menolak mengungkapkan persentasi angka yang diraih pasangan lain dalam real count pasangan nomor urut 2 ini, etika menjadi alasannya. ‘Rasanya tidak etis jika mengungkapkan angka itu. Kita angka ini rill dari DPD II,’ tuturnya.

Walau begitu, dalam real count yang terpampang di proyektor dan di laptop tim pemenangan hingga pukul 20.30 WIB, terinci perolehan tiap-tiap pasangan yang ada. Dalam grafik terlihat, Herman Abdullah-Agus Widayat memperoleh 194250 atau 22,2 persen, Anas Maamun-Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBS memperoleh 359625 suara atau 41 persen, Lukman Edy-Suryadi Khusaini memperoleh 70875 atau 9,1 persen, Achmad-Masrul Kasmy memperoleh 124250 suara atau 14 ,20 persen dan Jon Erizal-Mambang Mit memperoleh 115500 suara atau 13,20 persen dengan suara tidak sah keseluruhan berjumlah 10500 atau 1,20 persen.

HA Akui Unggul 33,51 Persen

Di sisi lain, Tim Media Herman Centre terus melakukan real count. Hingga pukul 21.45 WIB tadi malam, tim ini berhasil menghitung jumlah suara untuk HA. Hasil itu adalah 33,51 persen yang berasal dari seluruh kabupaten dari 600.071 jumlah suara sah.

‘Kita telah menerima data dari semua kabupaten yakni 600.071  suara sah. Memang belum semua suara, tapi sudah berasal dari semua kabupaten. HA masih unggul sementara,’ kata ketua penghitungan suara HA, Masnur kepada Riau Pos tadi malam di Hotel Aryadutha.

Diakui Masnur, penghitungan suara Meski begitu, suara HA tidak pernah di bawah 30 persen. Masnur belum bisa memastikan kapan penghitungan akan berakhir. ‘Kita lakukan penghitungan cermat. Semua data kita kumpulkan dari saksi-saksi di lapangan. Lokasi TPS yang jauh dari kecamatan di berbagai kabupaten, membuat pengumpulan data cukup lambat,’ lanjutnya.

Jika suara HA masih di atas 33 persen, tidak begitu dengan calon lainnya. Nomor urut dua diakui berada di nomor dua dengan perolehan suara sekitar 24 persen dan Nomor urut 4 di posisi ketiga dengan jumlah suara sekitar 20 persen.

Sementara itu, Herman Abdullah saat dikonfirmasi tidak berkomentar banyak. ‘Penghitungan suara masih berlangsung. Dari penghitungan yang kita lakukan dan dari berbagai informasi yang kita terima, posisi kita masih teratas. Mudah2an begitu utk selanjutnya,’ kata Herman.

Saat ditanya soal kemungkinan Pilgubri dua kali putaran, Herman mengaku tidak berharap sama sekali. ‘Kalau bisa sekali putaran kenapa harus dua kali,’ katanya.

Lurus Sebut Tinggalkan Aman

Sementara klaim kemenangan serupa juga dilakukan tim pasangan Lukman Edy-Suryadi Khusaini (Lurus). Dari hasil real count yang dilakukan oleh tim Laba-Laba Centre dalam penghitungan suara Pemilihan Calon Gubernur Riau dimenangkan oleh pasangan Lukman Edy dan Suryadi Khusaini. Pasangan LURUS jauh meninggalkan Aman.

Hasil sementara real count yang dipimpin oleh Rusli Ahmad dan Sekjen Laba-laba Centre Prof Dr H Sufyan Hamim SH MSi yang juga menjabat sebagai rektor Unisi menyatakan pukul 21.35 WIB, Rabu (4/9), pasangan lurus jauh meninggalkan pasangan Aman.

Dari total 320.817 pemilih, pasangan Lurus memperoleh 87.530 suara atau 27.28 persen. Sementara diurutan kedua pasangan Aman memperoleh 72.006 suara atau 22.44 persen. Diurutan ketiga pasangan Jon Erizal dan Mambang Mit dengan perolehan 60.240 suara atau 18.78 persen. Diurutan keempat diduduki oleh pasangan Beramal dengan jumlah suara 54.017 suara atau 16.84 persen. Sementara diurutan terakhir diduduki pasangan HA dengan jumlah suara 47.024 atau 14.66 persen.

Ketua Tim Laba-laba, Rusli saat kepada Riau Pos mengatakan, suara Lurus dominan di Kabupaten Meranti, Kabupaten Kuansing, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Inhu dan Kabupaten Inhil.

‘Jumlah suara yang diperoleh pasangan Lurus jauh meninggalkan pasangan Aman. Hasil itu baru didapatkan dari 43 persen suara dari Indragiri Hilir. Kalau Indragiri Hilir sudah 70 persen, kami yakin hanya satu putaran saja karena Lurus akan mendapatkan suara lebih dari 30 persen pemilih,’ kata Rusli Ahmad.

Ditambahkan Rusli Ahmad juga bahwa mereka belum mendapatkan rekapitulasi suara dari Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Rokan Hulu.

‘Kalau ditambah dengan suara yang dihasilkan tim Lurus di Kabupaten Pelalawan dan Rohul, suara Lurus juga akan jauh bertambah kuat,’ kata Rusli Ahmad. (jpnn)

060621_461775_Lukman_Edi_ft_DEFIZAL_(2)PEKANBARU – Penghitungan suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) Riau usai dilaksanakan, Rabu (4/9). Tapi, hingga tadi malam belum diperoleh hasil yang final. Di antara para tim calon pasangan Calon Gubernur Riau (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Riau masih terjadi saling klaim dengan sistem real count (penghitungan) yang dilakukan masing-masing.

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2, Anas Maamun-Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBS (Aman) yang diusung Partai Golkar mengklaim mereka memenangi 40,6 persen suara dalam Pilgubri 2013. Keyakinan tersebut mengacu pada hasil real count yang digelar tim pemenangan ini.

‘Dari hasil sementara kami, suara yang masuk sekitar 875 ribu suara. Kalau dihitung posisi kita, 40,16 persen. Angka ini juga kita cek secara manual ke kabupaten, kota, dan ini mendekati informasi yang kita dapat dari kabupaten kota yang ada,’ ujar Arsyadjuliandi Rachman dalam jumpa pers yang dilakukan Rabu (4/9) malam di posko pemenangannya, Lantai II SPBU Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru.

Wajah Arsyadjuliandi saat memaparkan ini tampak tenang. Ia didampingi oleh penanggungjawab legal dan hukum tim pemenangan, Evanora dan penanggung jawab Saksi dan IT, Nasir Day. Kepada beberapa wartawan yang hadir, Arsyadjuliandi mengungkapkan dari data yang dihimpun dari beberapa DPD II Partai Golkar, pasangan Annas

Maamun dan dirinya meraih kemenangan yang cukup meyakinkan di lima kabupaten. ‘Di Bengkalis 56,1 persen, Siak 32,9 persen, Pelalawan 33,84 persen,’ paparnya.

Angka ini ditambah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang menjadi basis massa Anas Maamun. Dari real count yang dilakukan pasangan ini, mereka menang telak 85 persen. ‘Jadi Rohil merupakan kantong suara kita,’ ungkap Arsyadjuliandi sambil mengatakan bahwa di Dumai pasangan nomor urut 2 juga menang dengan perolehan suara 31,8 persen.

Di luar 5 daerah tersebut, Arsyadjuliandi mengakui ada pasangan calon lain yang lebih kuat. Meski begitu, ia memaparkan pasangan nomor dua tetap berada pada tiga besar. ‘Di Inhu (Indragiri Hulu) kita bersaing dengan satu pasangan yang lain, bisa kita nomor 1, bisa nomor 2. Rohul juga posisi kita sementara di nomor 2. Meranti kita di nomor 2. Inhil (Indragiri Hilir) kita di nomor 3, Kampar kita di nomor 3 dan Pekanbaru kita di nomor 3,’ urainya.

Raihan 40 persen lebih ini, diyakini Arsyadjuliandi Rachman tak akan banyak berubah, karena ia menegaskan bahwa data tersebut didapatkan dari saksi-saksi yang memang disebar ke seluruh TPS yang ada. ‘Untuk menjaga bagaimana hasil perhitungan ini bisa tetap terjaga, kami juga melakukan pengawalan ke KPU Provinsi dan ini saksi dan juga tim yang lain melakukan pengawasan untuk hasil suara ini,’ ucapnya.

Keyakinan tersebut dipertebal dengan kondisi bahwa berdasarkan perhitungan tim ini, keunggulan di lima kabupaten yang diraih dan parisipasi masyarakat lebih kurang 50 persen. ‘Dan suara yang belum masuk 1,2 juta. Kamipun melihat dari perhitungan ini, daerah-daerah basis Golkar belum semuanya masuk. Jadi ini membuat keyakinan kami untuk memenangi Pemilukada Gubernur Riau. Ditambah Inhu, Inhil dan Meranti juga menjadi basis partai Golkar,’ ujarnya.

Wartawan sempat menanyakan, jika memang pasangan ini mengklaim memenangi 40 persen suara, hal itu menimbulkan kemungkinan pasangan ini akan memenangi Pilgubri hanya dalam satu putaran.’Kalau 40 persen, ya satu putaran,’ jawab Arsyadjuliandi.

Meski meyakini kemenangan 40 persen lebih, Arsyadjuliandi menolak mengungkapkan persentasi angka yang diraih pasangan lain dalam real count pasangan nomor urut 2 ini, etika menjadi alasannya. ‘Rasanya tidak etis jika mengungkapkan angka itu. Kita angka ini rill dari DPD II,’ tuturnya.

Walau begitu, dalam real count yang terpampang di proyektor dan di laptop tim pemenangan hingga pukul 20.30 WIB, terinci perolehan tiap-tiap pasangan yang ada. Dalam grafik terlihat, Herman Abdullah-Agus Widayat memperoleh 194250 atau 22,2 persen, Anas Maamun-Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBS memperoleh 359625 suara atau 41 persen, Lukman Edy-Suryadi Khusaini memperoleh 70875 atau 9,1 persen, Achmad-Masrul Kasmy memperoleh 124250 suara atau 14 ,20 persen dan Jon Erizal-Mambang Mit memperoleh 115500 suara atau 13,20 persen dengan suara tidak sah keseluruhan berjumlah 10500 atau 1,20 persen.

HA Akui Unggul 33,51 Persen

Di sisi lain, Tim Media Herman Centre terus melakukan real count. Hingga pukul 21.45 WIB tadi malam, tim ini berhasil menghitung jumlah suara untuk HA. Hasil itu adalah 33,51 persen yang berasal dari seluruh kabupaten dari 600.071 jumlah suara sah.

‘Kita telah menerima data dari semua kabupaten yakni 600.071  suara sah. Memang belum semua suara, tapi sudah berasal dari semua kabupaten. HA masih unggul sementara,’ kata ketua penghitungan suara HA, Masnur kepada Riau Pos tadi malam di Hotel Aryadutha.

Diakui Masnur, penghitungan suara Meski begitu, suara HA tidak pernah di bawah 30 persen. Masnur belum bisa memastikan kapan penghitungan akan berakhir. ‘Kita lakukan penghitungan cermat. Semua data kita kumpulkan dari saksi-saksi di lapangan. Lokasi TPS yang jauh dari kecamatan di berbagai kabupaten, membuat pengumpulan data cukup lambat,’ lanjutnya.

Jika suara HA masih di atas 33 persen, tidak begitu dengan calon lainnya. Nomor urut dua diakui berada di nomor dua dengan perolehan suara sekitar 24 persen dan Nomor urut 4 di posisi ketiga dengan jumlah suara sekitar 20 persen.

Sementara itu, Herman Abdullah saat dikonfirmasi tidak berkomentar banyak. ‘Penghitungan suara masih berlangsung. Dari penghitungan yang kita lakukan dan dari berbagai informasi yang kita terima, posisi kita masih teratas. Mudah2an begitu utk selanjutnya,’ kata Herman.

Saat ditanya soal kemungkinan Pilgubri dua kali putaran, Herman mengaku tidak berharap sama sekali. ‘Kalau bisa sekali putaran kenapa harus dua kali,’ katanya.

Lurus Sebut Tinggalkan Aman

Sementara klaim kemenangan serupa juga dilakukan tim pasangan Lukman Edy-Suryadi Khusaini (Lurus). Dari hasil real count yang dilakukan oleh tim Laba-Laba Centre dalam penghitungan suara Pemilihan Calon Gubernur Riau dimenangkan oleh pasangan Lukman Edy dan Suryadi Khusaini. Pasangan LURUS jauh meninggalkan Aman.

Hasil sementara real count yang dipimpin oleh Rusli Ahmad dan Sekjen Laba-laba Centre Prof Dr H Sufyan Hamim SH MSi yang juga menjabat sebagai rektor Unisi menyatakan pukul 21.35 WIB, Rabu (4/9), pasangan lurus jauh meninggalkan pasangan Aman.

Dari total 320.817 pemilih, pasangan Lurus memperoleh 87.530 suara atau 27.28 persen. Sementara diurutan kedua pasangan Aman memperoleh 72.006 suara atau 22.44 persen. Diurutan ketiga pasangan Jon Erizal dan Mambang Mit dengan perolehan 60.240 suara atau 18.78 persen. Diurutan keempat diduduki oleh pasangan Beramal dengan jumlah suara 54.017 suara atau 16.84 persen. Sementara diurutan terakhir diduduki pasangan HA dengan jumlah suara 47.024 atau 14.66 persen.

Ketua Tim Laba-laba, Rusli saat kepada Riau Pos mengatakan, suara Lurus dominan di Kabupaten Meranti, Kabupaten Kuansing, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Inhu dan Kabupaten Inhil.

‘Jumlah suara yang diperoleh pasangan Lurus jauh meninggalkan pasangan Aman. Hasil itu baru didapatkan dari 43 persen suara dari Indragiri Hilir. Kalau Indragiri Hilir sudah 70 persen, kami yakin hanya satu putaran saja karena Lurus akan mendapatkan suara lebih dari 30 persen pemilih,’ kata Rusli Ahmad.

Ditambahkan Rusli Ahmad juga bahwa mereka belum mendapatkan rekapitulasi suara dari Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Rokan Hulu.

‘Kalau ditambah dengan suara yang dihasilkan tim Lurus di Kabupaten Pelalawan dan Rohul, suara Lurus juga akan jauh bertambah kuat,’ kata Rusli Ahmad. (jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/