JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) sudah kembali ke Tanah Air melalui Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (4/10) petang. Kabar ketibaan Syahrul Yasin dibenarkan Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM), Silmy Karim.
“(SYL) sudah berada di Indonesia,” kata Silmy ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu (4/10).
Silmy mengatakan, Syahrul telah melintas di pemeriksaan imigrasi sekitar pukul 18.41 WIB. Namun dia belum merincikan pada pukul berapa Syahrul meninggalkan bandara. “Tadi melintas di pemeriksaan imigrasi 18.41 WIB,” sebutnya.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly juga membenarkan kabar bahwa Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpon
telah kembali ke Indonesia. Dia mengatakan, Syahrul telah kembali ke Indonesia kemarin sore. “Sudah masuk, dari Singapura ke Jakarta,” kata Yasonna melalui pesan teks, Rabu (4/10).
Sedangkan info yang beredar, pesawat Syahrul tiba di Indonesia pukul 18.02. Namun hingga pukul 19.40 WIB belum terlihat Syahrul keluar dari gate 1 keberangkatan internasional.
Sementara, Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni mengatakan, kepulangan SYL atas perintah Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Menurut Sahroni, SYL diminta pulang untuk menepis asumsi publik yang menyebut SYL hilang kontak usai kunjungan kerja beberapa hari ke negara Eropa.
Kabar itu bersamaan dengan penetapan SYL sebagai tersangka KPK dalam kasus dugaan korupsi di kementeriannya. “Jadi Pak Ketua Umum memerintahkan untuk kembali, karena mungkin asumsi publik seolah-olah yang disampaikan oleh Pak Wamentan hilanglah, itu enggak bener,” kata Sahroni di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (4/10) malam.
Ia mengatakan, Syahrul sebelumnya tak kunjung pulang lantaran mengalami masalah kesehatan. “Bahwa kita kan kadang HP suka ketinggalan lah atau memang keadaan kita lagi tidak memungkinkan pegang HP. Nah itulah yang mungkin menyebabkan tidak ada komunikasi,” katanya.
Syahrul disebut-sebut telah menjadi tersangka KPK dalam perkara dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian. Rumah dinas Syahrul di Jalan Widya Candra, Jakarta, telah digeledah beberapa hari lalu. Saat penggeledahan, Syahrul disebut tengah menjalani tugas di Roma, Italia.
Penyidik KPK juga menggeledah dua rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Penggeledahan pertama dilakukan di rumah yang berada di Kompleks Bumi Permata Hijau (BPH) Blok C, Kecamatan Rapppocini, Makassar. Aparat kepolisian bersenjata lengkap ikut mengawal.
Salah satu warga yang enggan disebut namanya membenarkan bahwa rumah tersebut merupakan kediaman pribadi Syahrul Yasin Limpo. “Iya dari tadi pagi ada polisi di rumah itu, kita tidak tahu apa dibikin polisi di sana. Barusannya ada polisi di situ,” katanya, Rabu (4/10).
Penyidik KPK keluar dari rumah tersebut dengan membawa satu koper cokelat. Mereka lalu bergegas meninggalkan rumah tersebut sekitar pukul 15.27 WITA.
Sementara penggeledahan kedua dilakukan di rumah SYL di Jalan Pelita Raya, Kecamatan Rappocini. Sekitar pukul 16.30 WITA, penyidik keluar dengan membawa satu buah koper. Penyidik lembaga antirasuah juga membawa mobil merek Audi dengan plat DD 57 US. Mobil diduga milik SYL.
Sebelumnya Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan penyidik tengah menggeledah rumah SYL di Makassar, Rabu sore. “Benar hari ini tim penyidik melanjutkan penggeledahan di Kota Makassar,” ujar Ksaat dikonfirmasi perihal penggeledahan rumah pribadi SYL, Rabu.
Namun saat ditanya apa saja yang diamankan dari penggeledahan itu, Ali Fikri belum menyampaikan secara rinci karena penyidik masih bekerja di lapangan. “Kegiatannya masih berlangsung dan segera setelah selesai akan kami sampaikan hasilnya,” kata Ali.
Sementara berdasarkan informasi dari Ketua RW O6 Kelurahan Buakana, Kecamatan Rappocini, As’ad, penggeledahan rumah SYL di Jalan Pelita Raya berlangsung sejak pukul 12.00 Wita. Rumah tersebut kini dalam kondisi tertutup dan dijaga oleh aparat kepolisian. “Saya diminta untuk menyaksikan penggeledahan tersebut. Ada lima orang (penyidik), untuk ini (digeledah) dari KPK,” kata As’ad.
Ia juga mengatakan saat penggeledahan, rumah itu dalam keadaan kosong. Meski demikian, As’ad tidak mengetahui secara rinci apa saja yang diperiksa petugas KPK di dalam rumah tersebut.
KPK tengah mengusut kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. SYL dikabarkan menjadi satu dari tiga orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
KPK menggunakan pasal pemerasan, gratifikasi, dan pencucian uang dalam kasus ini. Tim penyidik lembaga antikorupsi telah menggeledah rumah dinas menteri SYL di Jalan Widya Chandra, Jakarta Pusat dan Kantor Kementan di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
KPK mengamankan sejumlah barang bukti diduga terkait perkara, di antaranya uang Rp30 miliar hingga dokumen berisi aliran uang. Setelah ramai pemberitaan ini, SYL dikabarkan belum kembali ke Indonesia usai melakukan kunjungan kerja di Eropa. (jpg/bbs/adz)