Kisruh DPD Partai Golkar Sumut
JAKARTA-Keinginan 14 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar se-Kabupaten/Kota yang disebut-sebut menginginkan digelarnya Musyawarah Daerah Luarbiasa (Musdalub), sepertinya kandas sudah. Pasalnya, aspirasi itu tidak mendapat restu dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP)n
maupun Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.
Hal ini dipastikan setelah pada Rabu (4/4) malam, sejumlah petinggi DPP menggelar rapat internal yang dihadiri sejumlah perwakilan DPD Golkar Sumut. Dalam pertemuan yang berlangsung hingga tengah malam tersebut, DPP diduga telah mengeluarkan rekomendasi.
Meski tidak diketahui secara pasti hasil dari pertemuan tersebut, namun pernyataan Ical – panggilan Aburizal Bakrie – cukup tegas. “Saya minta semua kader Partai Golkar untuk kembali berdamai dan tenang,” ungkapnya di kediamannya, di Bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/4).
Di tempat yang sama, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Golkar, Leo Nababan juga mengungkapkan hal senada. Pada awalnya, memang cukup sulit mengorek informasi darinya. Namun setelah didesak berkali-kali, akhirnya dugaan adanya permintaan Musdalub tersebut sepertinya memang ada. “Kan Pak Ketua Umum sudah tegas mengatakan dan meminta agar semua kader untuk tenang dan berdamai. Nah kalau pesan seorang ketua umum saja ini tidak didengar, mau apa lagi kita?”ungkapnya.
Untuk itu Leo berharap semua elemen partai Golkar Sumut, kembali memfokuskan perhatian ke depan dan bekerja untuk rakyat. Sebab masih banyak pekerjaan rumah yang harus segera dikerjakan.
Tapi tetap saja Leo tidak tidak mau jika disebut ada guncangan dalam tubuh Golkar Sumut yang saat ini mengemuka ke permukaan. Termasuk dugaan dimunculkannya lima kandidat calon Ketua DPD yang akan maju jika Musdalub akhirnya jadi digelar. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kelima kandidat tersebut diantaranya Bupati Serdang Bedagai, T Erry Nuradi. Juga terdapat nama Bupati Tapanuli Selatan, Syahrul Pasaribu. Nama lainnya, anggota DPR-RI Chairuman Harahap, anggota DPRD Sumut Ajib Shah, dan Bupati Labuhanbatu Utara Kharudinsyah Sitorus. “Dalam partai itu biasa ada perbedaan pendapat atau istilahnya pertempuran dan kisi-kisi lainnya. Itu kan sebuah dinamika dan membuat partai itu semakin hidup. Jadi tidak perlulah di ekspose ke publik. “ungkap Leo lagi.
Dengan adanya penegasan Aburizal Bakrie dan Leo, sepertinya benar-benar menutup pintu adanya Musdalub DPD Golkar Sumut. Dalam pertemuan silaturahmi DPP dan sejumlah DPD se-Indonesia, yang digelar di kediaman Ical kali ini, terlihat juga tampak hadir beberapa petinggi Partai Golkar asal Sumut. Diantaranya anggota Komisi VI DPR RI, Chairuman Harahap dan anggota Komisi IV DPR, Anton Sihombing. Sebagaimana para petinggi partai lainnya, mereka juga enggan mengomentari adanya dugaan kisruh dalam Partai Golkar Sumut.(gir)