Tarik ulur kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mengundang perhatian Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Raja Sapta Oktohari. Sebagai pengusaha, dia mendorong pemerintah segera menaikkan harga BBM. “Pengusaha sudah sakit kepala mengaudit dan menyusun rencana bisnis gara-gara tidak mendapat kepastian,” kata promotor tinju itu.
Okto menilai pemerintah kehilangan momentum untuk menaikkan harga BBM. Meski sudah gembar-gembor akan menaikkan harga sejak April lalu, sampai sekarang toh pemerintah belum merealisasikannya. Rencana pemerintah menaikkan harga elpiji juga dibatalkan hanya kurang dari enam jam sebelum diberlakukan. “Tindakan pemerintah itu hanya menguntungkan spekulan,” tandas putra mahkota OSO Group tersebut.
Menurut Okto, karena ketidaktegasan pemerintah itu, dia memastikan “sakit kepala” pengusaha bakal bertambah karena harganya sampai 2 kali. (ca/jpnn)
“Bagi kami (pengusaha), naik berapa pun terserah pemerintah, asal ada kepastian dan tidak ada kelangkaan solar dan premium,” tutur pengusaha penyulingan minyak yang memulai bisnis dari Pasar Tanah Abang itu. (noe /ca/jpnn)
