Site icon SumutPos

Partai Golkar Pantau Lima Nama

JAKARTA- Partai Golkar melentingkan sinyal awal siapa nama bakal calon (balon) yang menguat di tingkat internal untuk diusung sebagai Cagubsu pada Maret 2013. Dari sepuluh nama yang mendaftar di partai beringin itu tak semua pendaftar bermodalkan popularitas dan elektabilitas (tingkat keterpilihan). Belakangan ada lima nama yang dipantau karena semakin populer dan diyakini tinggi elektabilitasnya.

‘’Partai tak melihat itu saja. Visi sang balon membangun Sumut adalah syarat mutlak dalam penilaian partai,’’ ungkap Wasekjen DPP Partai Golkar, Leo Nababan, saat dihubungi di Jakarta, Rabu (4/7). Saat ditanyai nama-nama yang masuk bursa, Leo terdengar enggan menjawab. Dia meyakinkan partai pimpinan Aburizal Bakrie itu masih mendalami track record dari nama-nama yang masuk bursa. ‘’Kami masih survei terus. Itu penting sehingga kami nanti tak salah pilih,’’ ujarnya.

Becermin dari kasus Pilgubsu sebelumnya, Leo mengatakan, balon yang diusung harus memiliki integritas yang baik, dan bukan mereka yang pernah terindikasi masalah hukum. Ranking popularitas dianggap akan sia-sia bila balon yang nanti diusung dan menjadi pemenang Pilgubsu justru hancur di tengah jalan.

Sementara itu, tokoh Partai Amanat Nasional (PAN) mendaftar menjadi balon Gubsu ke DPD I Partai Golkar Sumut di Jalan KH Wahid Hasyim. Saat mendaftar dia membawa iringan tarian tortor dan gordang Sembilan dan sejumlah kader muda PAN.

“Sepekan silam saya mengambil formulir. Rencananya semalam mau mendaftar, tapi baru ini bisa mendaftar,” ungkap Kamaluddin Harahap yang juga Wakil Ketua DPRD Sumut di depan kantor Golkar.

Berkas pendaftarannya diterima Wakil Ketua DPD Golkar Sumut, Amru Daulay didampingi Sekjen Hanafiah Harahap. Kamal optimistis dia bisa masuk dalam bursa Cagubsu mendatang. Apalagi hasil bocoran survei lembaga independen, dia termasuk tokoh yang mendapat ranking tiga soal elektabilitas di mata masyarakat.

‘’Saya dapat bocoran survei, saya nomor tiga dari 20 tokoh yang disurvei. Bulan Mei lalu, masih di urutan empat,’’ kata Kamal yang sudah tiga periode ini menjadi anggota legislatif
Soal dia kader PAN, menurutnya tidak masalah. ‘’PAN itu partai terbuka, demokratis, dan reformis. Siapapun diperbolehkan maju. PAN juga akan menentukan siapa yang cocok diusung berdasarkan survei. Seperti Golkar ini, menjunjung tinggi demokrasi, siapa pun boleh masuk,’’ ucapnya. (gir/ari)

Exit mobile version