28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Pesawat TNI AU Jatuh, Pilot Tewas

Tabrak Pematang Sawah Saat Latihan

BANDONGAN-Sebuah pesawat latih milik TNI AU jenis Charlie dengan Nomor Latih Dasar (LD) 5D3417i jatuh di Dusun Jetis, Desa Kedungsari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, sekitar pukul 10.00, kemarin. Pilot pesawat, Kapten (Pnb) Ali Mustofa, tewas seketika dalam kecelakaan tersebut. Karena berdasarkan keterangan saksi mata, pesawat meledak setelah menabrak pematang sawah dan terlontar berkeping-keping hingga 50 meter.

“Dari arah selatan atau Sungai Progo pesawat sudah turun dan kemudian menabrak pematang sawah dan kemudian meledak. Karena meledak, pesawat seperti terlontar ke arah pepohonan bambu dan jati, baru kemudian jatuh ke tanah,” kata saksi mata Dulrohim, 50 tahun, warga Dusun Jetis, yang saat kejadian sedang mencangkul di sawah dekat pertama kali jatuh, kemarin.

Meski Dulrohim mengatakan mendengar ledakan sebelum peswat terjatuh, dari pengamatan lapangan, tidak terlihat ada bekas-bekas terjadi kebakaran dalam kejadian tersebut. Hanya terlihat beberapa pecahan badan pesawat seperti bagian sayap disekitar sawah, tempat pertama kali jatuh. Kemudian disekitar ditemukan badan pesawat juga terlihat pepohonan atau daun yang terbakar. Hanya tercium bau bahan bakar yang menyengat. “Iya, memang pesawat setelah jatuh tidak terbakar,” tutur Dulrohim.

Potongan pesawat latih yang jatuh tersebut terbagi dalam tiga bagian besar. Yakni beberapa bagian sayap di sekitar sawah. Kemudian mesin dan kokpit di bawah rumpun pohon bambu, bersama Jenazah Kapten Mustofa. Bagian lain berupa roda, baling-baling dan bagian belakang pesawat ditemukan diantara sawah dan rumpun pohon bambu.

“Pesawat diperkirakan jatuh sekitar pukul 10.00 di persawahan dan rumpun bambu, tidak jauh dari Sungai Progo di Dusun Jetis, Kedungsari, Bandongan. Pesawat jatuh terpental dan tercecer bagiannya, ada di lima sampai enam lokasi yang berdekatan,” kata Komandan SAR Kabupaten Magelang, Heri Prawoto.

Koordinator Basarnas, Prabowo, di lokasi mengatakan pesawat milik TNI AU Lanud Adisujipto itu baru selesai diservis dan Kapten Ali Mustofa sedangg melakukan uji coba terbang. Dari lokasi jatuhnya pesawat, ditemukan serpihan pesawat antara lain sayap dan bagian belakang di dua tempat di pinggir sawah dan bagian kokpit dibawah rumpun bambu.

Anggota Polsek Bandongan, Brigadir Doni yang mengevakuasi pilot dari lokasi mengatakan korban ditemukan di dalam cockpit. Untuk mengeluarkan jenazah harus membedah bagian cockpit. “Jenazah baru bisa dievakuasi sekitar pukul 11.00 WIB langsung dibawa ke RST Magelang,” kata Doni.(dem/jpnn)

Tabrak Pematang Sawah Saat Latihan

BANDONGAN-Sebuah pesawat latih milik TNI AU jenis Charlie dengan Nomor Latih Dasar (LD) 5D3417i jatuh di Dusun Jetis, Desa Kedungsari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, sekitar pukul 10.00, kemarin. Pilot pesawat, Kapten (Pnb) Ali Mustofa, tewas seketika dalam kecelakaan tersebut. Karena berdasarkan keterangan saksi mata, pesawat meledak setelah menabrak pematang sawah dan terlontar berkeping-keping hingga 50 meter.

“Dari arah selatan atau Sungai Progo pesawat sudah turun dan kemudian menabrak pematang sawah dan kemudian meledak. Karena meledak, pesawat seperti terlontar ke arah pepohonan bambu dan jati, baru kemudian jatuh ke tanah,” kata saksi mata Dulrohim, 50 tahun, warga Dusun Jetis, yang saat kejadian sedang mencangkul di sawah dekat pertama kali jatuh, kemarin.

Meski Dulrohim mengatakan mendengar ledakan sebelum peswat terjatuh, dari pengamatan lapangan, tidak terlihat ada bekas-bekas terjadi kebakaran dalam kejadian tersebut. Hanya terlihat beberapa pecahan badan pesawat seperti bagian sayap disekitar sawah, tempat pertama kali jatuh. Kemudian disekitar ditemukan badan pesawat juga terlihat pepohonan atau daun yang terbakar. Hanya tercium bau bahan bakar yang menyengat. “Iya, memang pesawat setelah jatuh tidak terbakar,” tutur Dulrohim.

Potongan pesawat latih yang jatuh tersebut terbagi dalam tiga bagian besar. Yakni beberapa bagian sayap di sekitar sawah. Kemudian mesin dan kokpit di bawah rumpun pohon bambu, bersama Jenazah Kapten Mustofa. Bagian lain berupa roda, baling-baling dan bagian belakang pesawat ditemukan diantara sawah dan rumpun pohon bambu.

“Pesawat diperkirakan jatuh sekitar pukul 10.00 di persawahan dan rumpun bambu, tidak jauh dari Sungai Progo di Dusun Jetis, Kedungsari, Bandongan. Pesawat jatuh terpental dan tercecer bagiannya, ada di lima sampai enam lokasi yang berdekatan,” kata Komandan SAR Kabupaten Magelang, Heri Prawoto.

Koordinator Basarnas, Prabowo, di lokasi mengatakan pesawat milik TNI AU Lanud Adisujipto itu baru selesai diservis dan Kapten Ali Mustofa sedangg melakukan uji coba terbang. Dari lokasi jatuhnya pesawat, ditemukan serpihan pesawat antara lain sayap dan bagian belakang di dua tempat di pinggir sawah dan bagian kokpit dibawah rumpun bambu.

Anggota Polsek Bandongan, Brigadir Doni yang mengevakuasi pilot dari lokasi mengatakan korban ditemukan di dalam cockpit. Untuk mengeluarkan jenazah harus membedah bagian cockpit. “Jenazah baru bisa dievakuasi sekitar pukul 11.00 WIB langsung dibawa ke RST Magelang,” kata Doni.(dem/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/