28 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Lusa, RS Khusus Corona Dibangun di Batam

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Rumah Sakit (RS) khusus perawatan infeksi Covid-19 di Pulau Galang, Batam, dibangun Kementerian PUPR pada pekan depan. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan, pihaknya mendapat tugas dari presiden untuk membangun RS itu dengan target penyelesaian kurang dari satu bulan.

’’Mudah-mudahan minggu depan sudah mulai. Kira-kira Senin (9/3),” kata Dirjen Cipta Karya PUPR Danis Hidayat Sumadilaga kepada Jawa Pos (grup Sumut Pos), Jumat (6/3). Danis mengatakan, saat ini tim cipta karya merancang desain RS tersebut yang meliputi dimensi, tata ruang dan penentuan lokasi. Mulai Senin, dilakukan land clearing, pengerukan, serta persiapan lahan sebelum fondasi dipasang.

Danis menjelaskan, pembangunan dilakukan dengan menunjuk kontraktor swasta. Namun, hingga kemarin cipta karya belum menentukan kontraktor tersebut. ’’Yang jelas BUMN, akan dilakukan dengan skema penunjukan langsung,” jelasnya.

Selain itu, menurut Danis, total biaya pengerjaan belum diketahui karena sifat proyek mendadak dan tidak ada dalam program PUPR. Untuk mencapai teknik pengerjaan paling cepat, RS akan dibangun dengan material yang hampir seluruhnya pracetak (precast). ’’Saat ini kami inventarisasi material precast yang siap digunakan. Kami cari dari berbagai daerah. Dari Jabodetabek, Batam, dan sebagainya,” katanya. Dengan cara itu, Danis berharap pengadaan bahan precast bisa lebih cepat. Material-material tersebut akan diangkut ke Pulau Galang.

RS Pulau Galang, lanjut Danis, akan memiliki kapasitas total 1.000 tempat tidur. Sekitar 50 kamar didesain untuk ruang isolasi. Sisanya digunakan untuk observasi pasien suspect korona. Mengenai pekerjaan, sebelumnya dikabarkan bahwa Kementerian PUPR akan dibantu prajurit Zeni TNI-AD. Namun, Danis menyebut pihaknya belum memutuskan.

’’Masih dilihat dulu, kalau nanti memang dibutuhkan (bantuan dari Zeni, Red) pasti kami berkoordinasi dengan TNI,” katanya. (tau/c7/oni)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Rumah Sakit (RS) khusus perawatan infeksi Covid-19 di Pulau Galang, Batam, dibangun Kementerian PUPR pada pekan depan. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan, pihaknya mendapat tugas dari presiden untuk membangun RS itu dengan target penyelesaian kurang dari satu bulan.

’’Mudah-mudahan minggu depan sudah mulai. Kira-kira Senin (9/3),” kata Dirjen Cipta Karya PUPR Danis Hidayat Sumadilaga kepada Jawa Pos (grup Sumut Pos), Jumat (6/3). Danis mengatakan, saat ini tim cipta karya merancang desain RS tersebut yang meliputi dimensi, tata ruang dan penentuan lokasi. Mulai Senin, dilakukan land clearing, pengerukan, serta persiapan lahan sebelum fondasi dipasang.

Danis menjelaskan, pembangunan dilakukan dengan menunjuk kontraktor swasta. Namun, hingga kemarin cipta karya belum menentukan kontraktor tersebut. ’’Yang jelas BUMN, akan dilakukan dengan skema penunjukan langsung,” jelasnya.

Selain itu, menurut Danis, total biaya pengerjaan belum diketahui karena sifat proyek mendadak dan tidak ada dalam program PUPR. Untuk mencapai teknik pengerjaan paling cepat, RS akan dibangun dengan material yang hampir seluruhnya pracetak (precast). ’’Saat ini kami inventarisasi material precast yang siap digunakan. Kami cari dari berbagai daerah. Dari Jabodetabek, Batam, dan sebagainya,” katanya. Dengan cara itu, Danis berharap pengadaan bahan precast bisa lebih cepat. Material-material tersebut akan diangkut ke Pulau Galang.

RS Pulau Galang, lanjut Danis, akan memiliki kapasitas total 1.000 tempat tidur. Sekitar 50 kamar didesain untuk ruang isolasi. Sisanya digunakan untuk observasi pasien suspect korona. Mengenai pekerjaan, sebelumnya dikabarkan bahwa Kementerian PUPR akan dibantu prajurit Zeni TNI-AD. Namun, Danis menyebut pihaknya belum memutuskan.

’’Masih dilihat dulu, kalau nanti memang dibutuhkan (bantuan dari Zeni, Red) pasti kami berkoordinasi dengan TNI,” katanya. (tau/c7/oni)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/