30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Syamsul Kecewa pada Golkar

Dilengserkan dari Ketua DPD PG Sumut

JAKARTA-Ternyata, Syamsul Arifin kecewa berat atas keputusan DPP Partai Golkar yang memberhentikan sementara dirinya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumut. Syamsul tidak terima atas keputusan DPP itu, namun tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

“Beliau (Syamsul, Red) kaget, beliau kecewa, tapi beliau bisa apa?” ujar tim kuasa hukum Syamsul Arifin, Rudy Alfonso kepada Sumut Pos di Jakarta, kemarin (6/5). Rudy menceritakan, Syamsul sendiri yang mengungkapkan rasa kecewanya itu kepadanya begitu mendengar dirinya diberhentikan sementara sebagai ketua Golkar Sumut.

Lantas, langkah apa yang dilakukan Syamsul? Rudy mengatakan, Syamsul kecewa saja dan tidak melakukan reaksi berlebihan. “Karena beliau sosok orang yang bisa menyembunyikan kekecewaan. Tapi saya tahu, beliau sangat kecewa,” terangnya.

Syamsul kecewa lantaran merasa belum saatnya diberhentikan sementara dari jabatan politik itu. Pasalnya, saat ini proses persidangan perkara dugaan korupsi APBD Langkat masih berlangsung. “Mestinya dijunjung azas praduga tidak bersalah. Toh tidak lama lagi persidangan selesai,” ujar Rudy, yang juga anggota Badan Hukum dan HAM DPP Partai Golkar itu.

Alasan lain Syamsul kecewa, lantaran merasa sudah berbuat banyak untuk Partai Golkar. “Beliau itu punya prestasi di partai. Termasuk memenangkan calon yang diusung Golkar di 23 kabupaten/kota di Sumut,” ujar Rudy.

Terkait dengan aksi demo kader Golkar Sumut beberapa waktu di Kantor DPD Golkar Sumut, Rudy berani memastikan bahwa aksi itu bukan perintah Syamsul. “Beliau tidak pernah menyuruh orang untuk demo,” ujarnya.

Dimintai tanggapan mengenai kemungkinan ada perombakan jajaran pengurus Golkar Sumut untuk menyingkirkan ‘orang-orangnya’, Rudy enggan berkomentar. Hanya saja dikatakan, sebagai ‘orang dalam’ Golkar yang ditugasi mendampingi Syamsul, Rudy mengaku akan segera menemui Ketum DPP Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical.

“Saat ini beliau (Ical, Red) masih umrah. Begitu pulang, saya akan menghadap beliau untuk membicarakan masalah ini,” ujarnya

Apakah akan minta agar SK pemberhentian sementara Syamsul sebagai ketua Golkar Sumut dianulir? Rudy tidak menjawab tegas. Dia hanya mengatakan bahwa saat bertemu Ical nanti dirinya akan minta arahan.  “Saya akan dengarkan arahan ketua umum kami. Tentu beliau akan mengambil keputusan terbaik,” terangnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PG Idrus Marham mengatakan, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumut, Andi Achmad Dara harus melaporkan seluruh kegiatan partai di Sumut ke Ketua Umum DPP PG Aburizal Bakrie alias Ical.
Dari hasil laporan kegiatan partai itu nantinya kepemimpinan sementara Andi Achmad Dara akan dievaluasi secara berkala.

“Kita akan evaluasi, dua bulan, tiga bulan. Kepemimpinannya harus kolektif. Apapun yang dilakukan Pak Adey (panggilan Andi Achmad Dara, red), harus dikoordinasikan dengan DPP, termasuk bagaimana perkembangan partai di Sumut,” ujar Idrus Marham di Jakarta, Rabu (4/5).

Diterpa Isu
Pasca diberhentikannya Syamsul Arifin sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) 1 Golkar Sumut, kabar pelengseran sejumlah pengurus berhembus kian kencang. Kabar berkembang, sejumlah kader pohon beringin yang telah mengusung nama-nama calon ketua definitif DPD 1 Golkar Sumut hingga kabar adanya pergeseran kepengurusan di tubuh Golkar. Hembusan rumor tersebut dibenarkan Wakil Sekretaris DPD 1 Golkar Sumut, Sabar Syamsurya Sitepu, Kamis (5/5) lalu.

“Namanya politik, selalu ada isu atau rumor. Saya sendiri mendengar sudah ada kader Golkar yang menggadang-gadang seseorang untuk maju menjadi Ketua Definitif Golkar. Ada juga melalui SMS yang saya terima, katanya Hardi Mulyono mau diganti, begitu pula Chaidir Ritonga dan beberapa nama lainnya. biasalah, itu kan rumor yang berkembang. Sewaktu nomor HP yang meng-SMS saya itu, dihubungi tidak diangkat. Dan seterusnya tidak aktif lagi,” katanya.

Wakil Ketua DPRD Medan tersebut juga mengamini berkembang isu, nama anggota DPR RI yang juga Ketua Komisi II DPR RI Chairuman Harahap dikatakan sosok yang akan menggantikan Syamsl Arifin.

“Itu tadi, isunya seperti itu. Tapi, Adey (Andi Achmad Dara, Plt Ketua DPD 1 Golkar, Red) juga telah menegaskan, tidak akan menggelar Musdalub atau sebagainya. Untuk Musda, itu berdasarkan keputusan DPP,” terangnya.
Sabar tidak ingin berandai-andai, siapa yang menyebar kabar-kabar tersebut.

“Kita tidak bisa berasumsi dari Golkar atau partai lain. Yang jelas, itu dari orang-orang yang tidak senang dengan Golkar,” bebernya. Apa komentar Chaidir Ritonga disebut sebagai pengurus yang akan digeser dari Wakil Ketua DPD 1 Golkar Sumut? “Sudah lama saya mendengar rumor itu. Namun belum bisa saya konfirmasikan,” jawabnya.

Chaidir juga memandang Chairuman Harahap sebagai sosok sibuk dan dikhawatirkan tidak maksimal bila dbertugas sebagai Ketua DPD 1 Golkar. “Ketua Komisi II DPR RI kan sangat sibuk. Terus, apakah beliau bisa membenahi krisis Golkar yang begini sulit?” jawabnya. Apa krisis Golkar itu? Untuk pertanyaan ini, Chaidir tidak menjawabnya.(sam/ari)

Dilengserkan dari Ketua DPD PG Sumut

JAKARTA-Ternyata, Syamsul Arifin kecewa berat atas keputusan DPP Partai Golkar yang memberhentikan sementara dirinya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumut. Syamsul tidak terima atas keputusan DPP itu, namun tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

“Beliau (Syamsul, Red) kaget, beliau kecewa, tapi beliau bisa apa?” ujar tim kuasa hukum Syamsul Arifin, Rudy Alfonso kepada Sumut Pos di Jakarta, kemarin (6/5). Rudy menceritakan, Syamsul sendiri yang mengungkapkan rasa kecewanya itu kepadanya begitu mendengar dirinya diberhentikan sementara sebagai ketua Golkar Sumut.

Lantas, langkah apa yang dilakukan Syamsul? Rudy mengatakan, Syamsul kecewa saja dan tidak melakukan reaksi berlebihan. “Karena beliau sosok orang yang bisa menyembunyikan kekecewaan. Tapi saya tahu, beliau sangat kecewa,” terangnya.

Syamsul kecewa lantaran merasa belum saatnya diberhentikan sementara dari jabatan politik itu. Pasalnya, saat ini proses persidangan perkara dugaan korupsi APBD Langkat masih berlangsung. “Mestinya dijunjung azas praduga tidak bersalah. Toh tidak lama lagi persidangan selesai,” ujar Rudy, yang juga anggota Badan Hukum dan HAM DPP Partai Golkar itu.

Alasan lain Syamsul kecewa, lantaran merasa sudah berbuat banyak untuk Partai Golkar. “Beliau itu punya prestasi di partai. Termasuk memenangkan calon yang diusung Golkar di 23 kabupaten/kota di Sumut,” ujar Rudy.

Terkait dengan aksi demo kader Golkar Sumut beberapa waktu di Kantor DPD Golkar Sumut, Rudy berani memastikan bahwa aksi itu bukan perintah Syamsul. “Beliau tidak pernah menyuruh orang untuk demo,” ujarnya.

Dimintai tanggapan mengenai kemungkinan ada perombakan jajaran pengurus Golkar Sumut untuk menyingkirkan ‘orang-orangnya’, Rudy enggan berkomentar. Hanya saja dikatakan, sebagai ‘orang dalam’ Golkar yang ditugasi mendampingi Syamsul, Rudy mengaku akan segera menemui Ketum DPP Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical.

“Saat ini beliau (Ical, Red) masih umrah. Begitu pulang, saya akan menghadap beliau untuk membicarakan masalah ini,” ujarnya

Apakah akan minta agar SK pemberhentian sementara Syamsul sebagai ketua Golkar Sumut dianulir? Rudy tidak menjawab tegas. Dia hanya mengatakan bahwa saat bertemu Ical nanti dirinya akan minta arahan.  “Saya akan dengarkan arahan ketua umum kami. Tentu beliau akan mengambil keputusan terbaik,” terangnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PG Idrus Marham mengatakan, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumut, Andi Achmad Dara harus melaporkan seluruh kegiatan partai di Sumut ke Ketua Umum DPP PG Aburizal Bakrie alias Ical.
Dari hasil laporan kegiatan partai itu nantinya kepemimpinan sementara Andi Achmad Dara akan dievaluasi secara berkala.

“Kita akan evaluasi, dua bulan, tiga bulan. Kepemimpinannya harus kolektif. Apapun yang dilakukan Pak Adey (panggilan Andi Achmad Dara, red), harus dikoordinasikan dengan DPP, termasuk bagaimana perkembangan partai di Sumut,” ujar Idrus Marham di Jakarta, Rabu (4/5).

Diterpa Isu
Pasca diberhentikannya Syamsul Arifin sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) 1 Golkar Sumut, kabar pelengseran sejumlah pengurus berhembus kian kencang. Kabar berkembang, sejumlah kader pohon beringin yang telah mengusung nama-nama calon ketua definitif DPD 1 Golkar Sumut hingga kabar adanya pergeseran kepengurusan di tubuh Golkar. Hembusan rumor tersebut dibenarkan Wakil Sekretaris DPD 1 Golkar Sumut, Sabar Syamsurya Sitepu, Kamis (5/5) lalu.

“Namanya politik, selalu ada isu atau rumor. Saya sendiri mendengar sudah ada kader Golkar yang menggadang-gadang seseorang untuk maju menjadi Ketua Definitif Golkar. Ada juga melalui SMS yang saya terima, katanya Hardi Mulyono mau diganti, begitu pula Chaidir Ritonga dan beberapa nama lainnya. biasalah, itu kan rumor yang berkembang. Sewaktu nomor HP yang meng-SMS saya itu, dihubungi tidak diangkat. Dan seterusnya tidak aktif lagi,” katanya.

Wakil Ketua DPRD Medan tersebut juga mengamini berkembang isu, nama anggota DPR RI yang juga Ketua Komisi II DPR RI Chairuman Harahap dikatakan sosok yang akan menggantikan Syamsl Arifin.

“Itu tadi, isunya seperti itu. Tapi, Adey (Andi Achmad Dara, Plt Ketua DPD 1 Golkar, Red) juga telah menegaskan, tidak akan menggelar Musdalub atau sebagainya. Untuk Musda, itu berdasarkan keputusan DPP,” terangnya.
Sabar tidak ingin berandai-andai, siapa yang menyebar kabar-kabar tersebut.

“Kita tidak bisa berasumsi dari Golkar atau partai lain. Yang jelas, itu dari orang-orang yang tidak senang dengan Golkar,” bebernya. Apa komentar Chaidir Ritonga disebut sebagai pengurus yang akan digeser dari Wakil Ketua DPD 1 Golkar Sumut? “Sudah lama saya mendengar rumor itu. Namun belum bisa saya konfirmasikan,” jawabnya.

Chaidir juga memandang Chairuman Harahap sebagai sosok sibuk dan dikhawatirkan tidak maksimal bila dbertugas sebagai Ketua DPD 1 Golkar. “Ketua Komisi II DPR RI kan sangat sibuk. Terus, apakah beliau bisa membenahi krisis Golkar yang begini sulit?” jawabnya. Apa krisis Golkar itu? Untuk pertanyaan ini, Chaidir tidak menjawabnya.(sam/ari)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/