JAKARTA- Rupa-rupanya Partai Golkar merupakan partai yang diminati masyarakat Sumatera Utara dan Pulau Sumatera lainnya. Hasil survei ini dipaparkan oleh Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS). Jumlah suara Partai Golkar di Pulau Sumatera diprediksi menempati peringkat teratas mencapai 22,2 persen.
Demikian hasil survei yang diperoleh Sumut Pos di Jakarta, kemarin. Tentu perolehan angka ini cukup menarik. Apalagi meski tidak disebutkan secara rinci jumlah persentase suara di Sumut, namun hasil tersebut merupakan rata-rata dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Sumatera. Di urutan kedua terdapat PDI Perjuangan dengan perolehan angka 21,7 persen. Sementara untuk Demokrat, tingkat elektabilitasnya melorot karena hanya diminati 7,4 persen responden di Pulau Sumatera.
SSS sendiri secara menyeluruh telah melakukan survei di di 163 kabupaten di 33 provinsi di Indonesia. Dimana dilakukan pada periode 14 hingga 24 Mei 2012, dengan metode survei stratified random sampling.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 2.192 responden. Menariknya tidak hanya di Sumatera, secara nasional perolehan suara Partai Golkar juga tetap teratas dengan perolehan 23 persen. Menyusul PDIP sebesar 19,6 persen dan Partai Demokrat 10,7 persen. Yang tidak kalah mengejutkan, Gerindra juga berhasil mencatatkan perolehan sebesar 10,5 persen, kemudian PKS 6,9 persen, Nasdem 4,8 persen, PPP 3 persen, Hanura 2,7 persen, PAN 2,2 persen dan PKB hanya berhasil memperoleh 2,0 persen.
Menariknya meski Golkar berada diurutan teratas, hasil survei tidak berbanding dengan keinginan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk maju sebagai calon Presiden pada 2014 mendatang. Karena disebutkan, ia masih berada di urutan keempat dengan total suara 10,6 persen. Urutan pertama masih dipegang Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo dengan suara 25,8 persen. Kemudian berturut-turut Megawati Soekarnoputri sebesar 22,4 persen dan Jusuf Kalla yang mencapai 14,9 persen.
Menanggapi hal ini, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Golkar, Leo Nababan secara khusus kepada koran ini mengatakan, “saya bangga karena Golkar masih sangat diminati. Artinya kalau Pemilu dilangsungkan sekarang, maka Golkar yang menang. Jadi dengan hasil survei ini, saya menghimbau seluruh kader untuk semakin merapatkan barisan sehingga hasilnya masih terus bertahan hingga 2014 mendatang.”
Sementara menanggapi perolehan suara atas Aburizal Bakrie yang terpuruk diurutan keempat, Leo sendiri menganggap hal tersebut merupakan hal yang biasa. Sebab jika dibanding dengan tokoh-tokoh lainnya, Ical merupakan pendatang baru. Sementara yang lainnya sudah dikenal sebagai figur calon Presiden sejak sepuluh tahun yang lalu.
“Wajar kalau saat ini masih terseok. Karena dari empat nama (Pak Ical) baru main. Tapi saya yakin akan terus meningkat elektabilitasnya. Bahkan akan melampaui nama-nama lainnya. Seluruh kader Partai Golkar akan melakukan langkah-langkah terobosan berbuat bagi masyarakat,” ungkapnya. (gir)
