PEKANBARU, SUMUTPOS.CO – Jumlah korban terdampak asap di Riau, sudah lebih 9 ribu orang. Korban terbesar berada di kota Pekanbaru dengan jumlah lebih dari 2.300 orang, mayoritas terkena Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Melihat kondisi ini, Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi mengaku geram. Apalagi tak sedikit dari masyarakat yang melampiaskan kekesalan padanya.
“Jujur saja, karena asap saya kena caci maki. Saya kesal dan geram sekali. Tapi mau bagaimana lagi, kita juga hanya dapat asap kirim,” kata Ayat pada Pekanbaru Pos (Grup JPNN), kemarin.
Dampak asap di Pekanbaru memang luar biasa. Seluruh sekolah mulai tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, hingga Senin (7/9) harus diliburkan. Bandara SSK II Pekanbaru yang menjadi pintu masuk juga lumpuh total.
“’Kalau dibilang rugi, ini sudah pasti banyak sekali ruginya,” kata Ayat.
Dengan kondisi yang ada saat ini, Ayat mengaku ikut merasakan penderitaan masyarakat Pekanbaru.
“’Saya bisa merasakan apa yang dialami masyarakat karena bencana ini. Saya juga akan turun langsung membagikan masker ke simpang-simpang jalan,” katanya.(kho/jpg)
PEKANBARU, SUMUTPOS.CO – Jumlah korban terdampak asap di Riau, sudah lebih 9 ribu orang. Korban terbesar berada di kota Pekanbaru dengan jumlah lebih dari 2.300 orang, mayoritas terkena Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Melihat kondisi ini, Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi mengaku geram. Apalagi tak sedikit dari masyarakat yang melampiaskan kekesalan padanya.
“Jujur saja, karena asap saya kena caci maki. Saya kesal dan geram sekali. Tapi mau bagaimana lagi, kita juga hanya dapat asap kirim,” kata Ayat pada Pekanbaru Pos (Grup JPNN), kemarin.
Dampak asap di Pekanbaru memang luar biasa. Seluruh sekolah mulai tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, hingga Senin (7/9) harus diliburkan. Bandara SSK II Pekanbaru yang menjadi pintu masuk juga lumpuh total.
“’Kalau dibilang rugi, ini sudah pasti banyak sekali ruginya,” kata Ayat.
Dengan kondisi yang ada saat ini, Ayat mengaku ikut merasakan penderitaan masyarakat Pekanbaru.
“’Saya bisa merasakan apa yang dialami masyarakat karena bencana ini. Saya juga akan turun langsung membagikan masker ke simpang-simpang jalan,” katanya.(kho/jpg)