JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Polri kembali menambah sebanyak 25 penyelam ke Tim SAR untuk mencari Pesawat Skytruck M-28 yang jatuh di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Sabtu (3/12) lalu.
Menurut Kabagpenum Divisi Humas Polri Martinus Sitompul, penambahan tersebut untuk memaksimalkan pencarian bangkai pesawat.
Atas penambahan tersebut, total ada 176 penyelam yang terlibat pada hari ke-empat operasi pencarian tersebut. “Tim akan memperluas wilayah pencarian di sekitar Pulau Senayang. Akan dibantu juga dengan peralatan yang canggih seperti sonar scan yang berfungsi untuk mendeteksi adanya kepingan logam yang ada di dasar laut. Kami berharap operasi pencarian akan lebih cepat sehingga akan selesai untuk pencarian ini,” kata Martinus, Selasa (6/12).
Martinus juga menerangkan, kendala terbaru para penyelam adalah kesulitan bekerja di bawah laut. Hal ini dikarenakan arus bawah laut sangat deras. Sementara kapal yang beroperasi terhadang ombak laut.
Mengenai kru pesawat yang hilang, Martinus mengaku belum ada laporan penemuan baru.
Saat ini, baru temuan potongan tubuh manusia yang didapat pada hari kedua pencarian. Potongan tubuh itupun masih dalam proses identifikasi serta tes DNA.
Lagi, Ditemukan Serpihan
Pencarian dari bangkai pesawat M-28 Skytruck milik Polri masih berjalan. Sejumlah benda-benda yang diduga berasal dari pesawat ditemukan di sekitar perairan Kepulauan Lingga, Senin (5/12).
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul menerangkan, pencarian ini dipimpin langsung oleh Kapolda Kepri dan Asops Kapolri.
“Kemarin pada pukul 11.00 WIB tim selam dari Kapal Baladewa menemukan serpihan pesawat berupa plat berukuran panjang sekira satu meter yang tersangkut di jangkar Kapal Galang pada titik koordinat 00°-17′-238″N – 104°-50’492”E,” terang Martinus.
Lalu pada pukul 11.45 WIB tim RB218 Pekanbaru menemukan sebuah tangga pada koordinat 00°-22′-029″N – 104°-51′-787”E.
Tak sampai di situ, imbuh Martinus, Kapal Baladewa melanjutkan pencarian dengan melakukan scan sonar di lokasi yang diperkirakan sebagai tempat jatuhnya pesawat.
“Kemudian pada pukul 14.30 WIB ditemukan seutas kabel warna hitam dan tas berwarna hitam oleh speedboat Umrah pada koordinat 00°-17′-318″N – 104°-50′-599”E,” sambung mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.
Sementara untuk korban, menurut Martinus, sejauh ini belum ditemukan lagi oleh pihaknya. “Berikut seluruh hasil temuan itu di atas dievakuasi ke KN.RB 209 milik Basarnas untuk selanjutnya dibawa ke Posko Senayang,” tukas dia. (elf/mg-4/jpnn/ije)