25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Gagal jadi Ketua MPR, Oesman tak Kecewa

Oesman Sapta Odang. Foto: Dok JPNN.com
Oesman Sapta Odang. Foto: Dok JPNN.com

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Oesman Sapta Odang resmi dilantik menjadi Wakil Ketua MPR lewat paket yang diusulkan Koalisi Merah Putih (KMP). Meskipun dia gagal menjadi Ketua MPR lewat paket yang diusulkan Koalisi Indonesia Hebat (KIH), Oesman mengaku tidak kecewa.

“Bagus, enggak ada (kekecewaan),” kata Oesman usai pelantikan Pimpinan MPR, Rabu (8/10).

Dia menambahkan, proses Rapat Paripurna Pemilihan Pimpinan MPR sudah berjalan baik. Bila ada tudingan anggota DPD tidak solid dalam pemilihan ini, Oesman pun membantahnya.

“Belum tentu suara kita yang hilang, bisa juga suara yang lain,” tambahnya.

Oesman tidak menutup mata, bila ada anggota DPD yang memiliki perbedaan pandangan dalam rapat ini. Sebab, dia mengakui, banyak anggota DPD yang berlatar belakang sebagai pengurus atau kader partai politik.

“Memang sulit menjaganya karena banyak yang pernah di partai. Tapi prosesnya sudah bagus dan tidak perlu kecewa,” ujarnya.

Dia pun berharap DPD menjadi suatu faksi yang kompak. Ke depan, Oesman ingin ada sanksi sebagai pencegah suara DPD terpecah dalam sebuah pengambilan keputusan di MPR.

“Lain kali pakai sanksi. Sekarang kan enggak mungkin, saya masih baru, nanti kita bikin sanksi,” pungkasnya. (dil/jpnn)

Oesman Sapta Odang. Foto: Dok JPNN.com
Oesman Sapta Odang. Foto: Dok JPNN.com

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Oesman Sapta Odang resmi dilantik menjadi Wakil Ketua MPR lewat paket yang diusulkan Koalisi Merah Putih (KMP). Meskipun dia gagal menjadi Ketua MPR lewat paket yang diusulkan Koalisi Indonesia Hebat (KIH), Oesman mengaku tidak kecewa.

“Bagus, enggak ada (kekecewaan),” kata Oesman usai pelantikan Pimpinan MPR, Rabu (8/10).

Dia menambahkan, proses Rapat Paripurna Pemilihan Pimpinan MPR sudah berjalan baik. Bila ada tudingan anggota DPD tidak solid dalam pemilihan ini, Oesman pun membantahnya.

“Belum tentu suara kita yang hilang, bisa juga suara yang lain,” tambahnya.

Oesman tidak menutup mata, bila ada anggota DPD yang memiliki perbedaan pandangan dalam rapat ini. Sebab, dia mengakui, banyak anggota DPD yang berlatar belakang sebagai pengurus atau kader partai politik.

“Memang sulit menjaganya karena banyak yang pernah di partai. Tapi prosesnya sudah bagus dan tidak perlu kecewa,” ujarnya.

Dia pun berharap DPD menjadi suatu faksi yang kompak. Ke depan, Oesman ingin ada sanksi sebagai pencegah suara DPD terpecah dalam sebuah pengambilan keputusan di MPR.

“Lain kali pakai sanksi. Sekarang kan enggak mungkin, saya masih baru, nanti kita bikin sanksi,” pungkasnya. (dil/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/