JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Eva Kusuma Sundari menyatakan akan ada sanksi yang diberikan kepada dua kader PDI Perjuangan Rieke Dyah Pitaloka dan Effendi Simbolon. Pemberian sanksi ini berkaitan dengan sikap keduanya yang menolak wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Mekanisme normal, mungkin peringatan dan seterusnya,” kata Eva usai diskusi “Menguji Kartu Sakti” di Cikini, Jakarta, Sabtu (8/11).
Sikap Rieke dan Effendi yang menolak wacana kenaikan harga BBM bertentangan dengan keputusan partai. Eva menyatakan PDI Perjuangan akan mendukung segala kebijakan yang diputuskan pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla, termasuk menaikan harga BBM.
“Ketua umum sudah tegaskan apapun kebijakan yang diambil pemerintah Jokowi-JK harus full support. Tidak boleh justru mempertanyakan apalagi kemudian melawan atau tidak setuju. Nanti kalau BBM naik atau tidak, apapaun yang diambil pemerintah Jokowi-JK, PDI Perjuangan akan mendukung,” ujar Eva.
Menurut Eva, ada alasan yang menyebabkan PDI Perjuangan mendukung keputusan pemerintah Jokowi-JK untuk menaikan harga BBM. Dia menyatakan saat ini ada defisit anggaran. Tapi, di saat yang sama, Jokowi ingin memperbaiki skema subsidi.
“Sehingga, dalam skema yang akan datang, subsidi akan langsung dimanfaatkan, diterima oleh grup yang memang ditujukan menjadi skema subsidi tersebut,” tandas Eva. (gil/jpnn)