32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Ketua DPRK Lhokseumawe Ditembak OTK

Lhokseumawe- Ketua DPRK Lhokseumawe Syaifuddin Yunus alias Ponpang (40), diterjang timah panas milik dua orang tak dikenal, Kamis (8/3) pukul 02.30 WIB. Korban dieksekusi pascaturun mobil di halaman rumah, sepulangnya dari Banda Aceh.

Menurut keterangan dihimpun Metro Aceh (grup Sumut Pos), TKP berada di parkiran rumah korban di Jalan Bukit Rata, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe. Awalnya, Syaifudin baru saja pulang dari Banda Aceh bersama supir pribadinya, Mahdi (40) sekira pukul 23.00 WIB. Namun, ketua dewan ini tak langsung pulang ke rumah, melainkan menyuruh Mahdi ke Hotel Lido untuk menemui teman-temannya.

Dari penginapan mewah tersebut, sang supir pulang naik becak dan kunci mobil Toyota Fortuner BL 257 N dikembalikan kepada korban. Pukul 02.00 WIB, Syaifudin beranjak pulang. Begitu sampai di rumah, saat menutup pagar, tiba-tiba  datang satu unit sepeda motor yang dikendarai oleh dua pria tak dikenal. Wajahnya tak tampak jelas karena memakai helm. Pelaku langsung menembak korban, diduga menggunakan senjata laras pendek sejenis pistol.
Peluru pertama, kedua dan ketiga tidak mengenai ketua dewan itu. Hanya menembus bagian mobil dinas yang parkir. Tembakan keempat mengenai korban, di bagian punggung kanan hingga tumbus ke perut kanan. Menyadari keselamatannya terancam, Syaifudin berusaha lari. Sementara pelaku setelah melakukan aksinya langsung kabur dengan menggunakan sepeda motor.

Syaifudin ditemukan di tepi jalan oleh penjaga rumahnya, Dedi Heriansyah Saputra (30). Dengan mengenderai sepeda motor, korban dibonceng ke Polsek Muara Dua, Kandang, dan kemudian diboyong ke rumah sakit Kesrem Lhokseumawe menggunakan mobil kijang innova aparat Polsek setempat. Sang istri, Cut Asmanidar (38), saat ditemui di RSU Kesrem Lhokseumawe, Kamis (8/3) siang mengaku tidak tahu kejadiaan naas itu. “Awalnya saya tidak tau kalau abang (Syaifudin, Red) ditembak. Saya kira suara ledakan trafo PLN,” akunya.

Usai mendengar suara keras, dia terjaga di kamar dan langsung keluar. Tapi belum membuka pintu karena masih takut-takut. Selanjutnya membangunkan Dedy, penjaga rumah mereka yang tidur di lantai II. “Kami bersama-sama keluar dan menduga abang sudah diculik karena tidak ada depan rumah. Mobil dan sandalnya ada di halaman, sedangkan orangnya gak ada,” ucapnya.

Terkait dengan itu, Polres Lhokseumawe langsung membentuk tim khusus untuk mengejar pelaku penembakan. Dari hasil olah TKP,  polisi tidak menemukan selongsong peluru atau proyektil. Namun, mereka mengambil kesimpulan sementara, eksekutor menggunakan pistol colt atau revolver. “Kasus ini masih kita selidiki, dan pasukan dari Polda dan Polres sudah dibentuk dalam satu tim khusus untuk mengungkapnya. Bahkan kita akan berusaha menghadirkan tim ahli yang paham tentang senjata api,” kata Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKP Galih Indra Giri. (ma/rpg)

Lhokseumawe- Ketua DPRK Lhokseumawe Syaifuddin Yunus alias Ponpang (40), diterjang timah panas milik dua orang tak dikenal, Kamis (8/3) pukul 02.30 WIB. Korban dieksekusi pascaturun mobil di halaman rumah, sepulangnya dari Banda Aceh.

Menurut keterangan dihimpun Metro Aceh (grup Sumut Pos), TKP berada di parkiran rumah korban di Jalan Bukit Rata, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe. Awalnya, Syaifudin baru saja pulang dari Banda Aceh bersama supir pribadinya, Mahdi (40) sekira pukul 23.00 WIB. Namun, ketua dewan ini tak langsung pulang ke rumah, melainkan menyuruh Mahdi ke Hotel Lido untuk menemui teman-temannya.

Dari penginapan mewah tersebut, sang supir pulang naik becak dan kunci mobil Toyota Fortuner BL 257 N dikembalikan kepada korban. Pukul 02.00 WIB, Syaifudin beranjak pulang. Begitu sampai di rumah, saat menutup pagar, tiba-tiba  datang satu unit sepeda motor yang dikendarai oleh dua pria tak dikenal. Wajahnya tak tampak jelas karena memakai helm. Pelaku langsung menembak korban, diduga menggunakan senjata laras pendek sejenis pistol.
Peluru pertama, kedua dan ketiga tidak mengenai ketua dewan itu. Hanya menembus bagian mobil dinas yang parkir. Tembakan keempat mengenai korban, di bagian punggung kanan hingga tumbus ke perut kanan. Menyadari keselamatannya terancam, Syaifudin berusaha lari. Sementara pelaku setelah melakukan aksinya langsung kabur dengan menggunakan sepeda motor.

Syaifudin ditemukan di tepi jalan oleh penjaga rumahnya, Dedi Heriansyah Saputra (30). Dengan mengenderai sepeda motor, korban dibonceng ke Polsek Muara Dua, Kandang, dan kemudian diboyong ke rumah sakit Kesrem Lhokseumawe menggunakan mobil kijang innova aparat Polsek setempat. Sang istri, Cut Asmanidar (38), saat ditemui di RSU Kesrem Lhokseumawe, Kamis (8/3) siang mengaku tidak tahu kejadiaan naas itu. “Awalnya saya tidak tau kalau abang (Syaifudin, Red) ditembak. Saya kira suara ledakan trafo PLN,” akunya.

Usai mendengar suara keras, dia terjaga di kamar dan langsung keluar. Tapi belum membuka pintu karena masih takut-takut. Selanjutnya membangunkan Dedy, penjaga rumah mereka yang tidur di lantai II. “Kami bersama-sama keluar dan menduga abang sudah diculik karena tidak ada depan rumah. Mobil dan sandalnya ada di halaman, sedangkan orangnya gak ada,” ucapnya.

Terkait dengan itu, Polres Lhokseumawe langsung membentuk tim khusus untuk mengejar pelaku penembakan. Dari hasil olah TKP,  polisi tidak menemukan selongsong peluru atau proyektil. Namun, mereka mengambil kesimpulan sementara, eksekutor menggunakan pistol colt atau revolver. “Kasus ini masih kita selidiki, dan pasukan dari Polda dan Polres sudah dibentuk dalam satu tim khusus untuk mengungkapnya. Bahkan kita akan berusaha menghadirkan tim ahli yang paham tentang senjata api,” kata Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKP Galih Indra Giri. (ma/rpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/