32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Benget Situmorang Diduga Mutilasi Istri saat Sekarat

JAKARTA – Tersangka pelaku mutilasi, Benget Situmorang (BS), terlihat menarik dalam-dalam sebatang rokok kretek merek tertentu di sela-sela pemeriksaan yang dilakukan dua penyidik dari Kepolisian Resort Jakarta Timur.

Sesekali, tangannya menjentikkan abu rokok ke dalam asbak yang berada persis di sebelah kanannya. Ia terlihat tegar, bahkan sama sekali tidak tergambar rasa bersalah di wajahnya. Pria berpangkas sangat pendek  dengan jenggot panjang yang terlihat tidak terawat ini, menjawab dengan tenang semua pertanyaan yang diajukan. Hingga akhirnya tanpa terasa proses pemeriksaan lanjutan yang digelar usai Salat Jumat, (8/3) di ruang Unit Kriminal Umum, Lantai 3 Polres Jaktim, berjalan mulus.

Sekitar 30 lebih  pertanyaan yang diajukan pemeriksa, dijawab dengan baik. Namun proses pemeriksaan belum berakhir. Sekitar Pukul 15.30 WIB, dua petugas terlihat membawa sosok mungil tersangka lainnya, Tini. (TN). Ia merupakan mantan penjual jamu di terminal Kampung Rambutan, yang sejak beberapa bulan terakhir dibawa tersangka BS tingggal bersama  dirinya dan korban (sang istri). Darna Sri Astuti, di rumah mungil yang dikontrak di Bilangan Jalan Bungur Raya, Nomor 11, RT 11 RW 06, Kampung Rambutan. Wanita ini disebut-sebut sebagai pembantu yang membuat BS mengembangkan usaha jualan jamu, di samping jualan tuak yang dilakoni selama ini. Hingga Pukul 17.30 WIB, pemeriksaan masih terus berlanjut. Namun di sela-sela waktu yang ada, Kapolres Jaktim, Kombes Mulyadi Kaharani bersedia memberi keterangan.

“Kita masih gali terus seperti apa keterlibatan tersangka TN. Katanya pembantu. Tapi tentu menjadi Pekerjaan Rumah (PR) kita untuk terus mencari tahu. Rumah yang mereka tempati kan sangat kecil, apa mungkin terjadi pemukulan atau keributan pembantu nggak dengar,” ujar Mulyadi menjawab pertannyaan adakah kemungkinan pembunuhan dilakukan atas hasutan TN, guna memuluskan hubungan asmara dirinya dengan BS.

Untuk sementara, motif pembunuhan menurut Mulyadi, hanya karena cemburu, setelah BS mencurigai sang istri (korban) selingkuh dengan pria lain.

“Tapi itu hanya keterangan sepihak. Masih dari tersangka, makanya terus kita gali,” ujarnya memastikan proses rekonstruksi telah dilakukan pada Kamis (7/3) kemari

Pembunuhan yang dilakukan BS terbiilang sadis. Berdasarkan keterangan sumber tertentu, korban dibunuh setelah disiksa terlebih dahulu.

Mulai dari diikat, alat kelamin yang dimasukkan botol aqua dan tangan, hingga proses mutilasi di saat korban belum menghembuskan nafas terakhir. “Bagaimana layaknya saat memotong bagian-bagian ayam saat akan dimasak, diduga seperti itulah yang dilakukan korban,” ujarnya.(gir)

JAKARTA – Tersangka pelaku mutilasi, Benget Situmorang (BS), terlihat menarik dalam-dalam sebatang rokok kretek merek tertentu di sela-sela pemeriksaan yang dilakukan dua penyidik dari Kepolisian Resort Jakarta Timur.

Sesekali, tangannya menjentikkan abu rokok ke dalam asbak yang berada persis di sebelah kanannya. Ia terlihat tegar, bahkan sama sekali tidak tergambar rasa bersalah di wajahnya. Pria berpangkas sangat pendek  dengan jenggot panjang yang terlihat tidak terawat ini, menjawab dengan tenang semua pertanyaan yang diajukan. Hingga akhirnya tanpa terasa proses pemeriksaan lanjutan yang digelar usai Salat Jumat, (8/3) di ruang Unit Kriminal Umum, Lantai 3 Polres Jaktim, berjalan mulus.

Sekitar 30 lebih  pertanyaan yang diajukan pemeriksa, dijawab dengan baik. Namun proses pemeriksaan belum berakhir. Sekitar Pukul 15.30 WIB, dua petugas terlihat membawa sosok mungil tersangka lainnya, Tini. (TN). Ia merupakan mantan penjual jamu di terminal Kampung Rambutan, yang sejak beberapa bulan terakhir dibawa tersangka BS tingggal bersama  dirinya dan korban (sang istri). Darna Sri Astuti, di rumah mungil yang dikontrak di Bilangan Jalan Bungur Raya, Nomor 11, RT 11 RW 06, Kampung Rambutan. Wanita ini disebut-sebut sebagai pembantu yang membuat BS mengembangkan usaha jualan jamu, di samping jualan tuak yang dilakoni selama ini. Hingga Pukul 17.30 WIB, pemeriksaan masih terus berlanjut. Namun di sela-sela waktu yang ada, Kapolres Jaktim, Kombes Mulyadi Kaharani bersedia memberi keterangan.

“Kita masih gali terus seperti apa keterlibatan tersangka TN. Katanya pembantu. Tapi tentu menjadi Pekerjaan Rumah (PR) kita untuk terus mencari tahu. Rumah yang mereka tempati kan sangat kecil, apa mungkin terjadi pemukulan atau keributan pembantu nggak dengar,” ujar Mulyadi menjawab pertannyaan adakah kemungkinan pembunuhan dilakukan atas hasutan TN, guna memuluskan hubungan asmara dirinya dengan BS.

Untuk sementara, motif pembunuhan menurut Mulyadi, hanya karena cemburu, setelah BS mencurigai sang istri (korban) selingkuh dengan pria lain.

“Tapi itu hanya keterangan sepihak. Masih dari tersangka, makanya terus kita gali,” ujarnya memastikan proses rekonstruksi telah dilakukan pada Kamis (7/3) kemari

Pembunuhan yang dilakukan BS terbiilang sadis. Berdasarkan keterangan sumber tertentu, korban dibunuh setelah disiksa terlebih dahulu.

Mulai dari diikat, alat kelamin yang dimasukkan botol aqua dan tangan, hingga proses mutilasi di saat korban belum menghembuskan nafas terakhir. “Bagaimana layaknya saat memotong bagian-bagian ayam saat akan dimasak, diduga seperti itulah yang dilakukan korban,” ujarnya.(gir)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/