25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

2011, Stop APBD untuk Klub Sepak Bola

JAKARTA- Niat Mendagri Gamawan Fauzi untuk menyetop pasokan dana APBD ke klub-klub sepak bola mulai 2011, sudah bulat. Dalam Pedoman Penyusunan APBD 2012 yang saat ini tengah disiapkan, larangan penggunaan APBD untuk klub sepak bola itu akan dituangkan.

Hanya saja, dalam aturan itu nantinya tidak spesifik menyebut klub sepak bola. “Pokoknya, untuk semua cabang olahraga yang profesional, tidak boleh ada dana dari APBD,” cetus Gamawan Fauzi kepada wartawan di ruang Kapuspen Kemendagri, Reydonnyzar Moenek, Jumat (8/4).

Seperti dipaparkan oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), M Jasin di gedung KPK, Jakarta, Selasa (5/4) lallu, pengucuran dana APBD untuk klub sepak bola melanggar aturan. Jika dianggap hibah, mestinya tidak dikucurkan terus-menerus. Persija, Persib, dan Persema misalnya, dari 2007, 2008, 2009, terus menerima kucuran APBD.

Faktanya, meski mendapat kucuran dari APBD, gaji para pemain di sejumlah klub sempat ngadat. Tidaklah takut disalahkan jika dana APBD distop berdampak pada amburadulnya nasib persepakbolaan di tanah air? Gamawan menjawab, tidak. Malah, dia yakin, dengan distopnya bantuan APBD, persepakbolaan akan semakin bergairah. Alasannya, dengan dihentikannya dana APBD ke klub, maka otomatis penggalian dana dari sponsor bisa lebih digenjot.

Dia membandingkan dengan Semen Padang, yang bisa hidup tanpa pasokan APBD. Padahal, lanjut mantan gubernur Sumbar itu, PT Semen Padang kalah besar dibanding perusahaan Semen Gresik.  (sam)

JAKARTA- Niat Mendagri Gamawan Fauzi untuk menyetop pasokan dana APBD ke klub-klub sepak bola mulai 2011, sudah bulat. Dalam Pedoman Penyusunan APBD 2012 yang saat ini tengah disiapkan, larangan penggunaan APBD untuk klub sepak bola itu akan dituangkan.

Hanya saja, dalam aturan itu nantinya tidak spesifik menyebut klub sepak bola. “Pokoknya, untuk semua cabang olahraga yang profesional, tidak boleh ada dana dari APBD,” cetus Gamawan Fauzi kepada wartawan di ruang Kapuspen Kemendagri, Reydonnyzar Moenek, Jumat (8/4).

Seperti dipaparkan oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), M Jasin di gedung KPK, Jakarta, Selasa (5/4) lallu, pengucuran dana APBD untuk klub sepak bola melanggar aturan. Jika dianggap hibah, mestinya tidak dikucurkan terus-menerus. Persija, Persib, dan Persema misalnya, dari 2007, 2008, 2009, terus menerima kucuran APBD.

Faktanya, meski mendapat kucuran dari APBD, gaji para pemain di sejumlah klub sempat ngadat. Tidaklah takut disalahkan jika dana APBD distop berdampak pada amburadulnya nasib persepakbolaan di tanah air? Gamawan menjawab, tidak. Malah, dia yakin, dengan distopnya bantuan APBD, persepakbolaan akan semakin bergairah. Alasannya, dengan dihentikannya dana APBD ke klub, maka otomatis penggalian dana dari sponsor bisa lebih digenjot.

Dia membandingkan dengan Semen Padang, yang bisa hidup tanpa pasokan APBD. Padahal, lanjut mantan gubernur Sumbar itu, PT Semen Padang kalah besar dibanding perusahaan Semen Gresik.  (sam)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/