25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Rumah Pembuat Kosmetik Palsu Digerebek

Apa-apaan Ini, Macam Nyimpan Teroris Aja…

MEDAN-Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Medan menggerebek rumah pembuat kosmetik palsu di Kompleks Villa Malina milik PT Lautan Rejeki Abadi di Jalan Ring Road, Sunggal, Jumat (8/4). Daru rumah bercat biru BPOM menyita puluhan botol berbagai merek produk kecantikan yang telah dikemas dan siap untuk dipasarkan di Sumut, khususnya Medan.

Keterangan seorang petugas BPOM yang ikut menggerebek, rumah tersebut milik Johan (39). Menurutnya, petugas sudah 2 bulan memantau rumah tersebut.

Pantauan wartawan, penggerebekan berlangsung 4 jam dilakukan 8 orang petugas BPOM Medan. Seorang sekuriti Perumahan Villa Malina mengaku, rumah itu sering masuk mobil box jenis L-300. “Tiap hari bang. Kadang 3 mobil satu hari,” ujarnya.

Sayangnya, saat penggerebekan, petugas BPOM Medan tidak mengizinkan wartawan masuk ke dalam rumah yang dijadikan sebagai tempat pembuat kosmetik palsu.

Pemilik rumah, Johan juga tidak mau memberikan komentar. “Apa-apaan ini, ngapain foto-foto, macam penyimpanan teroris aja rumah ku ini,” ujarnya. Anehnya, Kasi Penindakan dan Penyidikan BPOM Medan, Gita malah mengaku tak ada melakukan penyitaan ataupun penggerebekan. “Kita tidak ada melakukan penggerebekan, apalagi menyita,” kata Gita.(fit/smg)

Apa-apaan Ini, Macam Nyimpan Teroris Aja…

MEDAN-Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Medan menggerebek rumah pembuat kosmetik palsu di Kompleks Villa Malina milik PT Lautan Rejeki Abadi di Jalan Ring Road, Sunggal, Jumat (8/4). Daru rumah bercat biru BPOM menyita puluhan botol berbagai merek produk kecantikan yang telah dikemas dan siap untuk dipasarkan di Sumut, khususnya Medan.

Keterangan seorang petugas BPOM yang ikut menggerebek, rumah tersebut milik Johan (39). Menurutnya, petugas sudah 2 bulan memantau rumah tersebut.

Pantauan wartawan, penggerebekan berlangsung 4 jam dilakukan 8 orang petugas BPOM Medan. Seorang sekuriti Perumahan Villa Malina mengaku, rumah itu sering masuk mobil box jenis L-300. “Tiap hari bang. Kadang 3 mobil satu hari,” ujarnya.

Sayangnya, saat penggerebekan, petugas BPOM Medan tidak mengizinkan wartawan masuk ke dalam rumah yang dijadikan sebagai tempat pembuat kosmetik palsu.

Pemilik rumah, Johan juga tidak mau memberikan komentar. “Apa-apaan ini, ngapain foto-foto, macam penyimpanan teroris aja rumah ku ini,” ujarnya. Anehnya, Kasi Penindakan dan Penyidikan BPOM Medan, Gita malah mengaku tak ada melakukan penyitaan ataupun penggerebekan. “Kita tidak ada melakukan penggerebekan, apalagi menyita,” kata Gita.(fit/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/