30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dahlan Berpeluang Ikut Konvensi Capres Demokrat

Meski bukan orang partai, peluang Dahlan Iskan untuk ikut maju sebagai calon presiden di pilpres 2014 terbuka lebar. Ini menyusul gagasan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono bahwa partai berlambang mercy itu akan menggunakan model konvensi untuk menjaring nama-nama yang layak diusung menjadi capres.

PARA petinggi Demokrat juga sudah menegaskan, non-kader boleh-boleh saja ikut konvensi Partai Demokrat.

Ketua Umum Bakti Karya Perjuangan Demokrat (BKPD), Letjen (Purn) M. Yasin menyebut Dahlan bisa ikut konvensi capres dari Partai Demokrat.  Mantan ketua timses pencapresan SBY itu juga menyebut nama Mahfud MD dan Prabowo, bisa ikut konvensi dimaksud.

“Bisa saja Prabowo, Dahlan Iskan dan Mahfud MD, ataupun tokoh lainnya ikut konvensi tersebut,” kata mantan Sekjen Wantanas tersebut dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (8/4).

Yasin mengatakan, konvensi diharapkan akan menaikkan kepercayaan dan harapan masyarakat terhadap partai demokrat. Pasalnya, konvensi membuka ruang luas bagi tokoh-tokoh untuk bertarung dalam pemilu presiden 2014.

Apalagi menurutnya, syarat 20 persen perolehan suara pemilu untuk bisa mengusung capres, dinilai sangat berat.

“Gagasan Pak SBY tentang konvensi diharapkan bisa memenuhi harapan masyarakat Indonesia dan secara otomatis citra Partai Demokrat menjadi lebih baik,” tegas Yasin.

Menurutnya, konvensi Demokrat akan mencari kandidat capres yang paling diharapkan rakyat. Terlebih, hingga saat ini belum ada partai lain yang menyatakan akan menggunakan model konvensi.  Diprediksi, siapapun yang terpilih lewat konvensi, akan menjadi pemenang dalam pilpres mendatang.

“Siapapun yang terpilih dalam konvensi akan muncul sebagai pemenang. Apalagi partai lain tidak ada yang memakainya,” kata Ketua UMUM BKPD, ormas sayap demokrat yang menggarap sektor petani, buruh dan nelayan tersebut.

Terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD), Saan Mustopa mendukung gagasan konvensi yang digulirkan SBY. Namun demikian ia mengaku belum mengetahui apakah model konvensi aplikatif atau tidak.

“Nanti kita lihat apakah ide yang bagus itu, gagasan yang bagus itu bisa aplikatif dalam proses rekrutmen atau menjaring calon presiden,” ujar Saan Mustopa di gedung DPR, Jakarta, Senin (8/4).

Nantinya sambung Saan, akan dirancang model konvensinya seperti apa yang tepat. Apakah hanya di level struktur partai, atau melibatkan seluruh kader.

“Kala upun di level struktur partai itu sampai mana apakah sampai DPC atau hanya di tingkat DPD atau sampai di level PAC atau melibatkan kader partai anggota PD,” kata dia.

Saan menjelaskan, kalau melibatkan anggota PD mereka harus mempunyai Kartu Tanda Anggota (KTA) terlebih dahulu. “Tentu ketika digelar pasti ada model, apakah seperti di Amerika digelar di semua daerah provinsi. Tapi yang bisa milih itu mereka tunjukan KTA Demokrat. Atau sekali lagi itu di level struktur partai saja,” terang dia.

Namun demikian, dia mengatakan bahwa model konvensi bisa menjaring capres dengan cara yang lebih demokratis dan kemungkinan akan mendapatkan capres yang legitimate serta lebih kuat.

“Jadi kita tunggu saja perkembangannya, model-model rekrutmen capres seperti apa. Selama ini kan kita mengandalkan survei, apakah cukup atau tidak,” terang Saan. Untuk konvensi kata dia, calonnya bisa dari kader atau non kader. “Kader atau non kader tidak ada masalah,’’ pungkasnya. (sam)

Meski bukan orang partai, peluang Dahlan Iskan untuk ikut maju sebagai calon presiden di pilpres 2014 terbuka lebar. Ini menyusul gagasan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono bahwa partai berlambang mercy itu akan menggunakan model konvensi untuk menjaring nama-nama yang layak diusung menjadi capres.

PARA petinggi Demokrat juga sudah menegaskan, non-kader boleh-boleh saja ikut konvensi Partai Demokrat.

Ketua Umum Bakti Karya Perjuangan Demokrat (BKPD), Letjen (Purn) M. Yasin menyebut Dahlan bisa ikut konvensi capres dari Partai Demokrat.  Mantan ketua timses pencapresan SBY itu juga menyebut nama Mahfud MD dan Prabowo, bisa ikut konvensi dimaksud.

“Bisa saja Prabowo, Dahlan Iskan dan Mahfud MD, ataupun tokoh lainnya ikut konvensi tersebut,” kata mantan Sekjen Wantanas tersebut dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (8/4).

Yasin mengatakan, konvensi diharapkan akan menaikkan kepercayaan dan harapan masyarakat terhadap partai demokrat. Pasalnya, konvensi membuka ruang luas bagi tokoh-tokoh untuk bertarung dalam pemilu presiden 2014.

Apalagi menurutnya, syarat 20 persen perolehan suara pemilu untuk bisa mengusung capres, dinilai sangat berat.

“Gagasan Pak SBY tentang konvensi diharapkan bisa memenuhi harapan masyarakat Indonesia dan secara otomatis citra Partai Demokrat menjadi lebih baik,” tegas Yasin.

Menurutnya, konvensi Demokrat akan mencari kandidat capres yang paling diharapkan rakyat. Terlebih, hingga saat ini belum ada partai lain yang menyatakan akan menggunakan model konvensi.  Diprediksi, siapapun yang terpilih lewat konvensi, akan menjadi pemenang dalam pilpres mendatang.

“Siapapun yang terpilih dalam konvensi akan muncul sebagai pemenang. Apalagi partai lain tidak ada yang memakainya,” kata Ketua UMUM BKPD, ormas sayap demokrat yang menggarap sektor petani, buruh dan nelayan tersebut.

Terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD), Saan Mustopa mendukung gagasan konvensi yang digulirkan SBY. Namun demikian ia mengaku belum mengetahui apakah model konvensi aplikatif atau tidak.

“Nanti kita lihat apakah ide yang bagus itu, gagasan yang bagus itu bisa aplikatif dalam proses rekrutmen atau menjaring calon presiden,” ujar Saan Mustopa di gedung DPR, Jakarta, Senin (8/4).

Nantinya sambung Saan, akan dirancang model konvensinya seperti apa yang tepat. Apakah hanya di level struktur partai, atau melibatkan seluruh kader.

“Kala upun di level struktur partai itu sampai mana apakah sampai DPC atau hanya di tingkat DPD atau sampai di level PAC atau melibatkan kader partai anggota PD,” kata dia.

Saan menjelaskan, kalau melibatkan anggota PD mereka harus mempunyai Kartu Tanda Anggota (KTA) terlebih dahulu. “Tentu ketika digelar pasti ada model, apakah seperti di Amerika digelar di semua daerah provinsi. Tapi yang bisa milih itu mereka tunjukan KTA Demokrat. Atau sekali lagi itu di level struktur partai saja,” terang dia.

Namun demikian, dia mengatakan bahwa model konvensi bisa menjaring capres dengan cara yang lebih demokratis dan kemungkinan akan mendapatkan capres yang legitimate serta lebih kuat.

“Jadi kita tunggu saja perkembangannya, model-model rekrutmen capres seperti apa. Selama ini kan kita mengandalkan survei, apakah cukup atau tidak,” terang Saan. Untuk konvensi kata dia, calonnya bisa dari kader atau non kader. “Kader atau non kader tidak ada masalah,’’ pungkasnya. (sam)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/