26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pesawat Tempur TNI AU Tergelincir

PEKAN BARU- Pesawat tempur milik TNI AU jenis Hawk 200 dengan nomor pesawat TT 0214 mengalami insiden tergelincir dari landasan pacu Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, karena ada masalah dengan pengereman saat melakukan pendaratan, Rabu (8/6) sekitar pukul 14.36 WIB. Akibat peristiwa ini, bandara sempat ditutup selama 30 menit.

Informasi yang dihimpun Riau Pos (grup Sumut Pos) di lapangan menyebutkan, saat itu TNI AU sedang mengadakan latihan rutin. Dua pesawat tempur itu melakukan manuver di udara dengan baik namun saat mendarat (landing) satu pesawat mengalami gangguan. Pesawat pertama mulus mendarat di landasan. Sementara pesawat kedua mengalami insiden, tepatnya di pertengahan run way atau berada di depan tower bandara. Pesawat ini mengalami masalah pada sistem pengereman hingga pesawat tergelincir sejauh dua sampai tiga meter dari landasan. Akibatnya, kedua ban pesawat pecah.

Danlanud Pekanbaru, Kolonel Pnb Bowo Budiarto SE, kepada wartawan menjelaskan bahwa insiden yang terjadi murni karena persoalan pengereman. ‘’Ini insiden kecil saat latihan. Pesawat mengalami masalah pada sistem breaking (pengereman). Namun tidak ada korban jiwa. Pesawat juga sudah ditarik lokasi. Bisa kalian lihat sendirikan, kerusakannya juga sedang diperbaiki,’’ jelas Bowo sambil menunjukkan pesawat. (gus/rpg)

PEKAN BARU- Pesawat tempur milik TNI AU jenis Hawk 200 dengan nomor pesawat TT 0214 mengalami insiden tergelincir dari landasan pacu Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, karena ada masalah dengan pengereman saat melakukan pendaratan, Rabu (8/6) sekitar pukul 14.36 WIB. Akibat peristiwa ini, bandara sempat ditutup selama 30 menit.

Informasi yang dihimpun Riau Pos (grup Sumut Pos) di lapangan menyebutkan, saat itu TNI AU sedang mengadakan latihan rutin. Dua pesawat tempur itu melakukan manuver di udara dengan baik namun saat mendarat (landing) satu pesawat mengalami gangguan. Pesawat pertama mulus mendarat di landasan. Sementara pesawat kedua mengalami insiden, tepatnya di pertengahan run way atau berada di depan tower bandara. Pesawat ini mengalami masalah pada sistem pengereman hingga pesawat tergelincir sejauh dua sampai tiga meter dari landasan. Akibatnya, kedua ban pesawat pecah.

Danlanud Pekanbaru, Kolonel Pnb Bowo Budiarto SE, kepada wartawan menjelaskan bahwa insiden yang terjadi murni karena persoalan pengereman. ‘’Ini insiden kecil saat latihan. Pesawat mengalami masalah pada sistem breaking (pengereman). Namun tidak ada korban jiwa. Pesawat juga sudah ditarik lokasi. Bisa kalian lihat sendirikan, kerusakannya juga sedang diperbaiki,’’ jelas Bowo sambil menunjukkan pesawat. (gus/rpg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/