JAKARTA – Mantan Bupati Garut, Aceng HM Fikri dicoret sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) Hanura untuk Daerah Pemilihan XI Jawa Barat yakni Garut-Tasikmalaya.
“Ketua Umum Hanura Pak Wiranto mencoret Aceng Fikri dari Bacaleg Hanura untuk Dapil XI Jabar (Garut-Tasik),” ujar Ketua DPP Partai Hanura, Yudi Krisnandi saat dihubungi, Selasa (9/4).
Alasan pencoretan karena adanya desakan publik yang begitu luas yang tidak memberikan respon positif terhadap pencalonan Aceng. Yudi menambahkan, Hanura tidak ingin mencalonkan orang yang kontroversial.
“Bagi Hanura dukungan dan kepercayaan rakyat adalah sumber kekuatan dan kemenangan pemilihan legislatif. Karenanya Hanura mendengar aspirasi tersebut. Lebih jauh tanya ke Pak Wiranto,” ucap dia.
Yudi menerangkan, Aceng diterima masuk Partai Hanura untuk dibina sebagai kader. Namun dia belum dapat dimajukan menjadi caleg dalam daftar caleg sementara (DCS) Hanura untuk periode ini.
“Dia anggota biasa saja yang sudah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA), belum pernah memberikan kontribusi apa pun bagi partai,” tandasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA – Mantan Bupati Garut, Aceng HM Fikri dicoret sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) Hanura untuk Daerah Pemilihan XI Jawa Barat yakni Garut-Tasikmalaya.
“Ketua Umum Hanura Pak Wiranto mencoret Aceng Fikri dari Bacaleg Hanura untuk Dapil XI Jabar (Garut-Tasik),” ujar Ketua DPP Partai Hanura, Yudi Krisnandi saat dihubungi, Selasa (9/4).
Alasan pencoretan karena adanya desakan publik yang begitu luas yang tidak memberikan respon positif terhadap pencalonan Aceng. Yudi menambahkan, Hanura tidak ingin mencalonkan orang yang kontroversial.
“Bagi Hanura dukungan dan kepercayaan rakyat adalah sumber kekuatan dan kemenangan pemilihan legislatif. Karenanya Hanura mendengar aspirasi tersebut. Lebih jauh tanya ke Pak Wiranto,” ucap dia.
Yudi menerangkan, Aceng diterima masuk Partai Hanura untuk dibina sebagai kader. Namun dia belum dapat dimajukan menjadi caleg dalam daftar caleg sementara (DCS) Hanura untuk periode ini.
“Dia anggota biasa saja yang sudah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA), belum pernah memberikan kontribusi apa pun bagi partai,” tandasnya. (gil/jpnn)
