JAKARTA-Elektabilitas Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan sebagai kandidat Presiden RI selama sepekan ini mampu menduduki polisi tertinggi dibanding nama-nama lain yang disebut-sebut sebagai calon presiden.
Direktur PoliticaWave, Yose Rizal mengungkapkan, posisi Dahlan yang berada di peringkat utama ini cukup mengejutkan karena sebelumnya terpuruk karena akibat berbagai berita yang kurang baik.
Hasil penelitian PoliticaWave itu merujuk pada kecenderungan di media sosial akhir-akhir ini. “Sekarang posisinya baik, karena banyak aktivitasmenteri BUMN maupun kegiatan sosial yang dipublikasikan dengan baik oleh media online,” kata Yose dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Minggu (10/3).
Yose mengatakan, ada beberapa kegiatan Dahlan yang mendapat respon negatif dari publik sehingga terpuruk dari peringkat indeks elektabilitas. Misalnya saja soal berita tentang inefisiensi PLN, kurang akuratnya laporan Dahlan tentang anggota DPR yang memeras BUMN, serta kecelakaan mobil listrik Tucuxi.
Namun dari penelitian Politicalwave terkini, posisi itu berbalik. “Kesibukannya (Dahlan, red) saat ini yang dipublikasikan dengan baik membuat kepercayaan media sosial sudah pulih,” ucap Yose.
Apalagi, lanjut Yose, Dahlan sebelumnya sempat mendapat simpati rakyat melalui media sosial. “Ketika beliau nyetir sendiri, naik ojek, dan naik kendaraan umum. Ini mendapat simpati yang baik,” kata dia.
Namun demikian diakui Yose, posisi saat ini dapat berubah karena PoliticaWave memotret jutaan percakapan yang terjadi setiap hari dan dapat berubah secara realtime.
Sementara itu, Koordinator BUMN Care, Budi Purnomo Karjodihardjo menyatakan kegembiraannya data terakhir PoliticaWave. “Memang data PoliticaWave ini naik turun, tapi kami senang melihat elektabilitas Dahlan Iskan yang naik lebih baik,” katanya.(gil/jpnn)