30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ucapkan Bela Sungkawa, Putin Telepon SBY

MUSIBAH jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet (SSJ) 100 di Gunung Salak, Bogor, mendapat perhatian luas. Bahkan, pemimpin kedua negara bakal melakukan komunikasi terkait dengan jatuhnya pesawat yang tengah melakukan joy flight tersebut.

Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah menuturkan, pihaknya telah menerima pemberitahuan dari kedutaan besar Rusia di Jakarta bahwa Presiden Vladimir Putin akan menghubungi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Kami juga mendapat informasi (Presiden Putin akan menelepon SBY, Red) dari KBRI di Moskow,” kata Faizasyah di kompleks Istana Kepresidenan, tadi malam.

Hubungan telepon antara SBY dan Putin dilakukan pukul 22.30 tadi malam. Faizasyah mengatakan, hubungan telepon terkait dengan ucapan belasungkawa.

Selain komunikasi via telepon, surat belasungkawa dari pemerintah Rusia juga dikirimkan melalui kedubes Rusia di Jakarta. “Surat disampaikan kepada kementerian luar negeri,” kata mantan juru bicara kemenlu itu.

Penjualan SSJ100 Dihentikan Sementara

Terlepas dari hubungan dua negara, bisa jadi, joy flight untuk memperkenalkan SSJ100 Rabu (9/5) itu akan percuma. Pasalnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ternyata belum memberikan izin terbang komersial terhadap pesawat yang buat oleh Sukhoi Civil Aircraft tersebut. Artinya, pesawat belum boleh beroperasi meski beberapa perusahaan sudah melakukan pembelian.

Kemenhub mengaku tahu ada penerbangan promosi pesawat SSJ100 yang jatuh di Gunung Salak, Bogor. Namun, tetap boleh terbang karena joy flight kemarin masih dalam tahap hubungan bisnis antara perusahaan. “Kami tahu mereka ada promosi, tapi kami belum boleh ikut campur,” kata Menhub EE Mangindaan sebelum sidang kabinet di Kantor Presiden, kemarin.

“Nanti kalau persyaratan bolehkah pesawat ini diterbangkan di Indonesia, nah itu akan ada tim yang kita akan menguji,” urai Mangindaan. Prosesnya, maskapai penerbangan yang akan menggunakan pesawat tersebut mengajukan aplikasi ke Kemenhub. “Kalau oke, silakan airlinesnya (menggunakan),” sambungnya.

Mangindaan mengungkapkan, beberapa maskapai penerbangan sudah melakukan komunikasi dengan kementeriannya untuk menggunakan pesawat tersebut. “Prosesnya sekarang belum sampai di Kemenhub, tapi kami siap menindaklanjuti,” katanya.

Sementara itu, pasca-insiden jatuhnya pesawat, agen penjual SSJ100 memastikan kalau penjualan pesawat tersebut bakal dihentikan sementara waktu. Kegiatan jual beli itu akan dihentikan sampai proses investigasi selesai dilakukan oleh pihak KNKT dan Rusia. “Sampai diketahui semua penyebabnya,”  kata konsultan PT Trimarga Rekatama Indra Djani.

Namun, dia memastikan kalau penjualan bakal dipending cukup lama. Sebab, proses investigasi biasanya berjalan cukup lama lantaran berbulan-bulan. Maklum, pengusutan melingkupi berbagai hal mulai cuaca, mesin, atau human error.

Bagaimana dengan empat maskapai Indonesia yang sudah melakukan pembelian” Dia tidak menjawab detil. Dia hanya mengurai diantara perusahaan itu adalah Sky Aviation yang membeli dua belas pesawat dan Queen Air enam unit. “Saya tidak mau bersepkulasi tentang kegiatan marketing,” tambahnya.
Sementara itu, jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak mendapat perhatian serius Presiden SBY. Presiden menginstruksikan dilakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat yang tengah melakukan joy flight itu.

“Saya berharap investigasi segera dilakukan dengan seksama,” kata SBY dalam keterangan di base ops Halim Perdanakusuma, kemarin. SBY mengaku telah mendapatkan laporan dari Kepala Basarnas terkait dengan upaya pencarian dan evakuasi korban. Begitu juga laporan dari Wakasau dan jajaran TNI AU.

Presiden juga menyampaikan keprihatinannya atas jatuhnya korban dalam insiden tersebut. “Terus terang saya tidak bisa mengatakan sekarang, apa yang menyebabkan hilangnya atau pun barangkali jatuhnya pesawat itu. Investigasilah yang akan menjelaskan nantinya,” katanya.  (fal/dim/jpnn)

MUSIBAH jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet (SSJ) 100 di Gunung Salak, Bogor, mendapat perhatian luas. Bahkan, pemimpin kedua negara bakal melakukan komunikasi terkait dengan jatuhnya pesawat yang tengah melakukan joy flight tersebut.

Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah menuturkan, pihaknya telah menerima pemberitahuan dari kedutaan besar Rusia di Jakarta bahwa Presiden Vladimir Putin akan menghubungi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Kami juga mendapat informasi (Presiden Putin akan menelepon SBY, Red) dari KBRI di Moskow,” kata Faizasyah di kompleks Istana Kepresidenan, tadi malam.

Hubungan telepon antara SBY dan Putin dilakukan pukul 22.30 tadi malam. Faizasyah mengatakan, hubungan telepon terkait dengan ucapan belasungkawa.

Selain komunikasi via telepon, surat belasungkawa dari pemerintah Rusia juga dikirimkan melalui kedubes Rusia di Jakarta. “Surat disampaikan kepada kementerian luar negeri,” kata mantan juru bicara kemenlu itu.

Penjualan SSJ100 Dihentikan Sementara

Terlepas dari hubungan dua negara, bisa jadi, joy flight untuk memperkenalkan SSJ100 Rabu (9/5) itu akan percuma. Pasalnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ternyata belum memberikan izin terbang komersial terhadap pesawat yang buat oleh Sukhoi Civil Aircraft tersebut. Artinya, pesawat belum boleh beroperasi meski beberapa perusahaan sudah melakukan pembelian.

Kemenhub mengaku tahu ada penerbangan promosi pesawat SSJ100 yang jatuh di Gunung Salak, Bogor. Namun, tetap boleh terbang karena joy flight kemarin masih dalam tahap hubungan bisnis antara perusahaan. “Kami tahu mereka ada promosi, tapi kami belum boleh ikut campur,” kata Menhub EE Mangindaan sebelum sidang kabinet di Kantor Presiden, kemarin.

“Nanti kalau persyaratan bolehkah pesawat ini diterbangkan di Indonesia, nah itu akan ada tim yang kita akan menguji,” urai Mangindaan. Prosesnya, maskapai penerbangan yang akan menggunakan pesawat tersebut mengajukan aplikasi ke Kemenhub. “Kalau oke, silakan airlinesnya (menggunakan),” sambungnya.

Mangindaan mengungkapkan, beberapa maskapai penerbangan sudah melakukan komunikasi dengan kementeriannya untuk menggunakan pesawat tersebut. “Prosesnya sekarang belum sampai di Kemenhub, tapi kami siap menindaklanjuti,” katanya.

Sementara itu, pasca-insiden jatuhnya pesawat, agen penjual SSJ100 memastikan kalau penjualan pesawat tersebut bakal dihentikan sementara waktu. Kegiatan jual beli itu akan dihentikan sampai proses investigasi selesai dilakukan oleh pihak KNKT dan Rusia. “Sampai diketahui semua penyebabnya,”  kata konsultan PT Trimarga Rekatama Indra Djani.

Namun, dia memastikan kalau penjualan bakal dipending cukup lama. Sebab, proses investigasi biasanya berjalan cukup lama lantaran berbulan-bulan. Maklum, pengusutan melingkupi berbagai hal mulai cuaca, mesin, atau human error.

Bagaimana dengan empat maskapai Indonesia yang sudah melakukan pembelian” Dia tidak menjawab detil. Dia hanya mengurai diantara perusahaan itu adalah Sky Aviation yang membeli dua belas pesawat dan Queen Air enam unit. “Saya tidak mau bersepkulasi tentang kegiatan marketing,” tambahnya.
Sementara itu, jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak mendapat perhatian serius Presiden SBY. Presiden menginstruksikan dilakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat yang tengah melakukan joy flight itu.

“Saya berharap investigasi segera dilakukan dengan seksama,” kata SBY dalam keterangan di base ops Halim Perdanakusuma, kemarin. SBY mengaku telah mendapatkan laporan dari Kepala Basarnas terkait dengan upaya pencarian dan evakuasi korban. Begitu juga laporan dari Wakasau dan jajaran TNI AU.

Presiden juga menyampaikan keprihatinannya atas jatuhnya korban dalam insiden tersebut. “Terus terang saya tidak bisa mengatakan sekarang, apa yang menyebabkan hilangnya atau pun barangkali jatuhnya pesawat itu. Investigasilah yang akan menjelaskan nantinya,” katanya.  (fal/dim/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/