25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Makin Tinggi, Sehari Positif Covid-19 Tambah 1.247

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sebelumnya, Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa tugas besar bagi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 belum berakhir. Menurut Jokowi, virus Corona ini masih menjadi ancaman terbesar dunia. Sehingga dia meminta semua masyarakat untuk tetap mewaspadai virus yang berasal dari Tiongkok ini. “Saya ingatkan, tugas besar kita belum berakhir. Ancaman Covid-19 masih ada,” ujar Jokowi di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (10/6).

Jokowi juga mengatakan, di daerah-daerah ada yang kasus penularan virus Corona menurun. Namun ada juga yang malah tambah naik. Karena itu, melihat kondisi yang belum stabil ini, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah. “Kondisinya masih dinamis, ada daerah yang kasus barunya turun, tapi ada juga daerah yang kasus barunya meningkat. Ada daerah yang sudah nihil. Perlu saya ingatkan jangan sampai terjadi gelombang kedua atau second wave,” katanya.

Berdasarkan data GTPP Covid-19 sampai dengan Rabu (10/6), grafik pertambahan angka kasus positif Covid-19 masih menunjukkan tren yang naik. Setelah sebelumnya menembus angka di atas 1.000 orang yang terinfeksi, Rabu (10/6), bertambah 1.247 dalam sehari. Sehingga kini totalnya menjadi 34.316 kasus.

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto menjelaskan, naiknya pertambahan kasus secara signifikan disebabkan oleh tes yang dilakukan secara masif. Ini terlihat dari jumlah spesimen harian yang diuji sudah sebanyak 17.757 per hari, dengan total 446.918 spesimen keseluruhan. “Pemeriksaan ini memberikan tambahan kasus positif konfirmasi, 1.241 kasus positif,” katanya dalam konferensi pers, Rabu (10/6).

Selain itu, Yurianto menilai, sejauh ini masih ada orang sakit yang tak melakukan isolasi di tengah-tengah masyarakat. Dan masih banyak protokol kesehatan yang tak dipatuhi. “Serta masih ada masyarakat yang rentan. Karena perilakunya belum menjaga jarak dengan mematuhi protokol kesehatan,” tandasnya.

Sedangkan, kasus sembuh bertambah signifikan yakni sebanyak 715 orang dalam sehari. Sehingga total pasien sembuh sebanyak 12.129. Angka pasien meninggal sendiri bertambah 36 orang. Sehingga totalnya menjadi 1.959 orang yang meninggal akibat Covid-19.

Ada 424 kabupaten kota yang terdampak Covid-19. Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 14.242 dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 43.945. “Secara keseluruhan masih meningkat angkanya. Tapi sebenarnya sebaran provinsi sudah stabil. Mari dipahami kembali. Kasus terjadi karena penularan masih terjadi,” katanya.

Yuri melanjutkan, sedikitnya kasus terbanyak terjadi di 5 provinsi. Jawa Timur bertambah 273 kasus positif dan 97 sembuh. Sulawesi Selatan 189 positif dan 53 sembuh. Jakarta 157 positif dan 146 sembuh. Jawa Tengah 139 positif, 118 sembuh. Kalimantan Selatan 127 positif, 10 sembuh. “Mari dipahami kembali. Kasus bertambah karena penularan masih terjadi,” jelasnya.

Sedangkan, ada 15 provinsi yang melaporkan kenaikan di bawah 10 kasus. Hanya enam provinsi yang tak melaporkan kasus baru sama sekali. “Kabar gembira untuk daerah lain, kasusnya sudah bisa dikendalikan,” tandasnya. (prn/jpc)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sebelumnya, Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa tugas besar bagi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 belum berakhir. Menurut Jokowi, virus Corona ini masih menjadi ancaman terbesar dunia. Sehingga dia meminta semua masyarakat untuk tetap mewaspadai virus yang berasal dari Tiongkok ini. “Saya ingatkan, tugas besar kita belum berakhir. Ancaman Covid-19 masih ada,” ujar Jokowi di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (10/6).

Jokowi juga mengatakan, di daerah-daerah ada yang kasus penularan virus Corona menurun. Namun ada juga yang malah tambah naik. Karena itu, melihat kondisi yang belum stabil ini, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah. “Kondisinya masih dinamis, ada daerah yang kasus barunya turun, tapi ada juga daerah yang kasus barunya meningkat. Ada daerah yang sudah nihil. Perlu saya ingatkan jangan sampai terjadi gelombang kedua atau second wave,” katanya.

Berdasarkan data GTPP Covid-19 sampai dengan Rabu (10/6), grafik pertambahan angka kasus positif Covid-19 masih menunjukkan tren yang naik. Setelah sebelumnya menembus angka di atas 1.000 orang yang terinfeksi, Rabu (10/6), bertambah 1.247 dalam sehari. Sehingga kini totalnya menjadi 34.316 kasus.

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto menjelaskan, naiknya pertambahan kasus secara signifikan disebabkan oleh tes yang dilakukan secara masif. Ini terlihat dari jumlah spesimen harian yang diuji sudah sebanyak 17.757 per hari, dengan total 446.918 spesimen keseluruhan. “Pemeriksaan ini memberikan tambahan kasus positif konfirmasi, 1.241 kasus positif,” katanya dalam konferensi pers, Rabu (10/6).

Selain itu, Yurianto menilai, sejauh ini masih ada orang sakit yang tak melakukan isolasi di tengah-tengah masyarakat. Dan masih banyak protokol kesehatan yang tak dipatuhi. “Serta masih ada masyarakat yang rentan. Karena perilakunya belum menjaga jarak dengan mematuhi protokol kesehatan,” tandasnya.

Sedangkan, kasus sembuh bertambah signifikan yakni sebanyak 715 orang dalam sehari. Sehingga total pasien sembuh sebanyak 12.129. Angka pasien meninggal sendiri bertambah 36 orang. Sehingga totalnya menjadi 1.959 orang yang meninggal akibat Covid-19.

Ada 424 kabupaten kota yang terdampak Covid-19. Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 14.242 dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 43.945. “Secara keseluruhan masih meningkat angkanya. Tapi sebenarnya sebaran provinsi sudah stabil. Mari dipahami kembali. Kasus terjadi karena penularan masih terjadi,” katanya.

Yuri melanjutkan, sedikitnya kasus terbanyak terjadi di 5 provinsi. Jawa Timur bertambah 273 kasus positif dan 97 sembuh. Sulawesi Selatan 189 positif dan 53 sembuh. Jakarta 157 positif dan 146 sembuh. Jawa Tengah 139 positif, 118 sembuh. Kalimantan Selatan 127 positif, 10 sembuh. “Mari dipahami kembali. Kasus bertambah karena penularan masih terjadi,” jelasnya.

Sedangkan, ada 15 provinsi yang melaporkan kenaikan di bawah 10 kasus. Hanya enam provinsi yang tak melaporkan kasus baru sama sekali. “Kabar gembira untuk daerah lain, kasusnya sudah bisa dikendalikan,” tandasnya. (prn/jpc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/