JAKARTA – Istri Briptu Sukardi, Tirta Sari, mengaku tidak memiliki firasat apapun mengenai peristiwa penembakan yang menimpa suaminya. Ia mendengar kabar pertama kali suaminya ditembak dari para tetangga.
“Saya tidak ada firasat. Tiba-tiba dikasih tahu bapak ditembak, tetangga yang kasih tahu. Ada polisi tetangga juga yang piket yang kasih tahu,” kata Tirta di kediaman Sukardi, Jalan Cipinang Baru Raya RT 8/RW6 Blok J, Jakarta Timur, Rabu (11/9).
Setelah mendengar kabar itu, Tirta langsung melihat televisi. Dia yakin bahwa itu suaminya. “Sudah kelihatan nama, motornya warna merah, baru bisa saya yakin,” katanya.
Rencananya Sukardi bakal dimakamkan pada pukul 13.00 WIB di TPU Sunan Giri. Alasannya, masih menunggu keluarga yang belum datang. “Masih nunggu keluarga dari Tulungagung, Jawa Timur,” kata Tirta.
Tirta menjelaskan suaminya sudah bekerja di KesatuanPolairud sejak tahun 1990. “Sudah menjadi provost selama 23 tahun,” katanya.
Peristiwa penembakan itu terjadi Selasa (10/9) malam sekitar pukul 22.20. Saat itu, Sukardi tengah mengendarai sepeda motor jenis Honda merah bernomor polisi B 6671 TXL.
Dia dikabarkan ditembak tiga kali di bagian dada dan perut. Diduga pelaku menggunakan dua sepeda motor. Hingga kini belum diketahui siapa pelaku penembakan ini. (gil/jpnn)