28.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Kapolri Melayat, Minta Anak Buah Tetap Semangat

JAKARTA – Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim untuk mengusut tuntas dan menangkap pelaku penembakan terhadap Briptu Sukardi di depan gedung KPK, Selasa (10/9) malam tadi.

“Kami bekerja keras untuk melakukan langkah-langkah terutama untuk mengungkap kasus ini, tim sudah bergerak sejak tadi malam, kita tunggu saja hasilnya,” kata Kapolri Jenderal Timur Pradopo usai melayat di kediaman Sukardi, Jalan Cipinang Baru Raya RT 8/RW6 Blok J, Jakarta Timur, Rabu (11/9).

Menurut Timur, meskipun sudah banyak kasus penembakan terhadap aparat kepolisian, pelayanan kepada masyarakat tidak boleh menurun.

“Pelayanan tidak boleh kendor, masyarakat tidak usah ragu dengan tekad ini, kemudian langkah antisipatif, bukan hanya kita bertugas melayani masyarakat, ini semua kita antisipasi,” kata Timur.

Ketika ditanyakan soal Sukardi yang mengawal truk-truk yang diluar tugasnya, Timur enggan berkomentar.
“Kita fokus pada pengungkapan kasus,” katanya.

Peristiwa penembakan Sukardi terjadi sekitar pukul 22.20 malam kemarin. Saat itu, Sukardi tengah mengendarai sepeda motor jenis Honda merah bernomor polisi B 6671 TXL. Dia dikabarkan ditembak tiga kali di bagian dada dan perut. Diduga pelaku menggunakan dua sepeda motor. (gil/jpnn)

JAKARTA – Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim untuk mengusut tuntas dan menangkap pelaku penembakan terhadap Briptu Sukardi di depan gedung KPK, Selasa (10/9) malam tadi.

“Kami bekerja keras untuk melakukan langkah-langkah terutama untuk mengungkap kasus ini, tim sudah bergerak sejak tadi malam, kita tunggu saja hasilnya,” kata Kapolri Jenderal Timur Pradopo usai melayat di kediaman Sukardi, Jalan Cipinang Baru Raya RT 8/RW6 Blok J, Jakarta Timur, Rabu (11/9).

Menurut Timur, meskipun sudah banyak kasus penembakan terhadap aparat kepolisian, pelayanan kepada masyarakat tidak boleh menurun.

“Pelayanan tidak boleh kendor, masyarakat tidak usah ragu dengan tekad ini, kemudian langkah antisipatif, bukan hanya kita bertugas melayani masyarakat, ini semua kita antisipasi,” kata Timur.

Ketika ditanyakan soal Sukardi yang mengawal truk-truk yang diluar tugasnya, Timur enggan berkomentar.
“Kita fokus pada pengungkapan kasus,” katanya.

Peristiwa penembakan Sukardi terjadi sekitar pukul 22.20 malam kemarin. Saat itu, Sukardi tengah mengendarai sepeda motor jenis Honda merah bernomor polisi B 6671 TXL. Dia dikabarkan ditembak tiga kali di bagian dada dan perut. Diduga pelaku menggunakan dua sepeda motor. (gil/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/