27 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Dahlan Iskan Positif Covid-19 Tanpa Gejala

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 usai menjalani PCR Swab test bersama sejumlah anggota keluarganya pada Minggu (10/1).

Asisten Pribadi Dahlan Iskan A Sahidin mengatakan, Dahlan merasa heran dengan hasil swab yang menunjukkan dirinya positif, lantaran dia merasa sehat dan indra penciumannya masih bekerja seperti biasan

“Jadi saat swab, Abah (Dahlan Iskan) yang dinyatakan sama dokter positif sendiri,” kata Sahidin, Senin (11/1).

Sahidin juga bilang, hasil swab test anggota keluarga lain, termasuk istrinya, negatif. “Yang lain, termasuk Ibu (Istri Dahlan Iskan) negatif,” tutunya.

Sahidin mengatakan, selama pandemi Covid-19, Dahlan rutin memeriksakan kesehatan. Terlebih lagi, Dahlan memiliki riwayat medis transplantasi hati pada tahun 2007 yang hingga kini membutuhkan perawatan khusus.

Mantan CEO Jawa Pos itu juga dikenal rajin berolahraga. Kebiasaan berolahraga, lanjut Sahidin, masih rutin dilakukan oleh mantan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) itu dalam masa pandemi. “Olahraganya senam seperti yang dulu di Monas itu, masih rutin dilakukan Pak Dahlan setiap pagi,” katanya.

Sahidin menambahkan, selama pandemi Covid-19, Dahlan lebih banyak menghabiskan waktunya dengan beraktivitas di wilayah Kota Surabaya.

Setelah terkonfirmasi positif Covid-19, saat ini Dahlan menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Kota Surabaya. “Atas dorongan dari anak-anaknya, Abah (Dahlan Iskan) sekarang di rumah sakit, meski kondisinya sehat bugar. Mungkin bisa dibilang masuk dalam kategori orang tanpa gejala atau OTG Covid-19. Saat ini menjalani isolasi di sebuah rumah sakit di Surabaya agar mudah sambil ngecek kondisi kesehatannya,” ujar Sahidin.

Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan ikut berkomentar soal pemberian vaksin Covid-19 secara gratis yang telah ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dahlan mengatakan, sebelum adanya penegasan dari Presiden Jokowi soal vaksin covid-19 yang akan diberikan secara gratis kepada masyarakat, dirinya telah berpikir jika pemberian vaksin tersebut menggunakan dua pola, yaitu gratis dan berbayar.

“Dulu, saya pikir, akan ada dua jalur vaksin: gratis dan berbayar. Yang gratis adalah untuk yang tidak mampu. Sedang yang mampu harus membeli sendiri,” kata dia dikutip dari laman disway.id, Jumat (18/12).

ut dia, pola vaksinasi berbayar diterapkan di China, di mana harga vaksin Covid-19 Negeri Tirai Bambu tersebut dipatok USD 65 atau sekitar Rp 800 ribu untuk dua kali suntik.

“Kalau di Indonesia disediakan jalur berbayar rasanya harga Rp 1 juta masih akan laris,” lanjut dia,

Setidaknya, lanjut Dahlan, dari 300 juta penduduk Indonesia, ada 50 juta penduduk yang mampu untuk membayar vaksin sebesar Rp 1 juta. “Negara hemat Rp 50 triliun. Tapi pikiran saya itu bubar. Presiden sudah menegaskan semuanya gratis,” ungkap dia. (lp6/kps)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 usai menjalani PCR Swab test bersama sejumlah anggota keluarganya pada Minggu (10/1).

Asisten Pribadi Dahlan Iskan A Sahidin mengatakan, Dahlan merasa heran dengan hasil swab yang menunjukkan dirinya positif, lantaran dia merasa sehat dan indra penciumannya masih bekerja seperti biasan

“Jadi saat swab, Abah (Dahlan Iskan) yang dinyatakan sama dokter positif sendiri,” kata Sahidin, Senin (11/1).

Sahidin juga bilang, hasil swab test anggota keluarga lain, termasuk istrinya, negatif. “Yang lain, termasuk Ibu (Istri Dahlan Iskan) negatif,” tutunya.

Sahidin mengatakan, selama pandemi Covid-19, Dahlan rutin memeriksakan kesehatan. Terlebih lagi, Dahlan memiliki riwayat medis transplantasi hati pada tahun 2007 yang hingga kini membutuhkan perawatan khusus.

Mantan CEO Jawa Pos itu juga dikenal rajin berolahraga. Kebiasaan berolahraga, lanjut Sahidin, masih rutin dilakukan oleh mantan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) itu dalam masa pandemi. “Olahraganya senam seperti yang dulu di Monas itu, masih rutin dilakukan Pak Dahlan setiap pagi,” katanya.

Sahidin menambahkan, selama pandemi Covid-19, Dahlan lebih banyak menghabiskan waktunya dengan beraktivitas di wilayah Kota Surabaya.

Setelah terkonfirmasi positif Covid-19, saat ini Dahlan menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Kota Surabaya. “Atas dorongan dari anak-anaknya, Abah (Dahlan Iskan) sekarang di rumah sakit, meski kondisinya sehat bugar. Mungkin bisa dibilang masuk dalam kategori orang tanpa gejala atau OTG Covid-19. Saat ini menjalani isolasi di sebuah rumah sakit di Surabaya agar mudah sambil ngecek kondisi kesehatannya,” ujar Sahidin.

Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan ikut berkomentar soal pemberian vaksin Covid-19 secara gratis yang telah ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dahlan mengatakan, sebelum adanya penegasan dari Presiden Jokowi soal vaksin covid-19 yang akan diberikan secara gratis kepada masyarakat, dirinya telah berpikir jika pemberian vaksin tersebut menggunakan dua pola, yaitu gratis dan berbayar.

“Dulu, saya pikir, akan ada dua jalur vaksin: gratis dan berbayar. Yang gratis adalah untuk yang tidak mampu. Sedang yang mampu harus membeli sendiri,” kata dia dikutip dari laman disway.id, Jumat (18/12).

ut dia, pola vaksinasi berbayar diterapkan di China, di mana harga vaksin Covid-19 Negeri Tirai Bambu tersebut dipatok USD 65 atau sekitar Rp 800 ribu untuk dua kali suntik.

“Kalau di Indonesia disediakan jalur berbayar rasanya harga Rp 1 juta masih akan laris,” lanjut dia,

Setidaknya, lanjut Dahlan, dari 300 juta penduduk Indonesia, ada 50 juta penduduk yang mampu untuk membayar vaksin sebesar Rp 1 juta. “Negara hemat Rp 50 triliun. Tapi pikiran saya itu bubar. Presiden sudah menegaskan semuanya gratis,” ungkap dia. (lp6/kps)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/