30.6 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Mobil Masuk Jurang, 8 Tewas 9 Luka-luka

KEMIRI-Kecelakaan terjadi di wilayah hukum Polres Purworejo. Sebuah mobil minibus bernomor polisi AA 8693 DC mengangkut 17 penumpang terjun ke jurang sedalam 25 meter di Dusun Karangturi, Desa Turus, Kecamatan Kemiri, Purworejo Senin (11/6) pagi. Delapan korban meninggal dunia, sementara sembilan lainnya mengalami luka berat dan dilarikan ke RSUD Saras Husada Purworejo.

Kecelakaan tunggal itu menimpa rombongan warga Desa Turus yang hendak mengikuti proses rekam data program elektronik kartu tanpa penduduk (e-KTP) di kantor Kecamatan Kemiri. Penyebab kecelakaan diduga kuat akibat rem blong.

Delapan korban meninggal dunia dalam insiden kecelakan tersebut, tujuh diantaranya tewas di lokasi kejadian. Yakni Tuwarno, 60, Sudarminah, 60, Besar, 80, Disem, 70, Sukamin, 55, Turiman, 40, Yatinah, 75. Korban meninggal dunia menjadi genap delapan pada pukul 15.00 setelah Barsih, 40, akhirnya meninggal kendati sempat dilarikan ke RSUD Saras Husada Purworejo.

Sementara sembilan korban dirawat di RSUD Saras Husada Purworejo diantaranya, Hadi Nahrowi, 47, (pemilik mobil sekaligus sopir). Hadi Waryono, 37, Winsiyati, 37, Sumarmi, 45, Dwi Astuti, 23, Jumaisah, 40, Misyati, 49, Roisah, 50, dan Ririn, bocah usia 2 tahun. Keseluruhan korban baik yang meninggal dunia maupun luka-luka merupakan warga RT 01 dan RT 02 RW 02 Dusun Karangturi, Desa Turus, Kecamatan Kemiri. “Sebelum masuk kejurang, saya sempat mendengar orang yang ada di mobil tersebur teriak-teriak. Selang beberapa saat terdengar suara benturan keras, setelah saya cari ternyata mobil itu sudah berada di jurang, lalu warga berdatangan,” terang saksi mata Sumailun, 40, warga Karangturi RT 01 RW 02.(jpnn)

KEMIRI-Kecelakaan terjadi di wilayah hukum Polres Purworejo. Sebuah mobil minibus bernomor polisi AA 8693 DC mengangkut 17 penumpang terjun ke jurang sedalam 25 meter di Dusun Karangturi, Desa Turus, Kecamatan Kemiri, Purworejo Senin (11/6) pagi. Delapan korban meninggal dunia, sementara sembilan lainnya mengalami luka berat dan dilarikan ke RSUD Saras Husada Purworejo.

Kecelakaan tunggal itu menimpa rombongan warga Desa Turus yang hendak mengikuti proses rekam data program elektronik kartu tanpa penduduk (e-KTP) di kantor Kecamatan Kemiri. Penyebab kecelakaan diduga kuat akibat rem blong.

Delapan korban meninggal dunia dalam insiden kecelakan tersebut, tujuh diantaranya tewas di lokasi kejadian. Yakni Tuwarno, 60, Sudarminah, 60, Besar, 80, Disem, 70, Sukamin, 55, Turiman, 40, Yatinah, 75. Korban meninggal dunia menjadi genap delapan pada pukul 15.00 setelah Barsih, 40, akhirnya meninggal kendati sempat dilarikan ke RSUD Saras Husada Purworejo.

Sementara sembilan korban dirawat di RSUD Saras Husada Purworejo diantaranya, Hadi Nahrowi, 47, (pemilik mobil sekaligus sopir). Hadi Waryono, 37, Winsiyati, 37, Sumarmi, 45, Dwi Astuti, 23, Jumaisah, 40, Misyati, 49, Roisah, 50, dan Ririn, bocah usia 2 tahun. Keseluruhan korban baik yang meninggal dunia maupun luka-luka merupakan warga RT 01 dan RT 02 RW 02 Dusun Karangturi, Desa Turus, Kecamatan Kemiri. “Sebelum masuk kejurang, saya sempat mendengar orang yang ada di mobil tersebur teriak-teriak. Selang beberapa saat terdengar suara benturan keras, setelah saya cari ternyata mobil itu sudah berada di jurang, lalu warga berdatangan,” terang saksi mata Sumailun, 40, warga Karangturi RT 01 RW 02.(jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/