32 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Kuota Haji Tambah 10 Ribu

Masih Ada 110 Kursi Kosong di Sumatera Utara

JAKARTA- Lobi pemerintah Indonesia ke kerajaan Arab Saudi untuk meminta tambahan kuota haji musim 2011 tidak sempurna. Mereka gagal memperjuangkan permintaan kuota tambahan sebesar 27 ribu. Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) kemarin (12/9) memastikan jika Indonesia hanya mendapatkan tambahan kuota 10 ribu.

Urusan lobi melobi ini dijanlankan langsung oleh Menag Suryadharma Ali (SDA). Bersama jajaran eselon satu

Kemenag, dia langsung terbang ke Saudi sejak Minggu (4/11) lalu. Usai tiba dari Saudi kemarin, SDA langsung mengumumkan hasil permohonan penambahan kuota haji 2011.

“Urusan tambahan kuota ini, kita termasuk cerewet,” jelas Ketua Umum DPP PPP itu di ruang VIP Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Selain memparkan progres penambahan kuota, SDA juga memaparkan kesiapan akhir penyelenggaraan haji 2011.

SDA menuturkan, penambahan kuota ini menggenapi total kuota jamaah haji Indonesia mencapai 221 ribu orang. Sebelumnya, kuota definitif jamaah haji Indonesia sesuai rapat OKI (Organisasi Konferensi Islam) adalah 211 ribu orang. Dibagi 194 ribu kursi untuk jamaah reguler dan 17 ribu kursi untuk jamaah haji khusus atau ONH (Ongkos Naik Haji) Plus.

Tambahan kuota haji ini lantas dipecah lagi. Untuk jamaah haji reguler mendapat jatah 7.000 kursi, sedangkan jatah jamaah haji khusus sejumlah 3.000 kursi. SDA menuturkan, mulai hari ini (12/9) Kemenag bakal memecah-mecah tambahan kuoata tersebut.

SDA menegaskan, tambahan kuoata itu bakal diprioritaskan untuk provinsi-provinsi dengan daftar tunggu atau waiting list yang panjang. Diantaranya adi di Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Di tiga provinsi ini, kursi keberangkatan haji untuk tahun 2020 saja sudah ledes.

Pertimbangan selanjutnya adalah prioritas umur calon jamaah haji (calhaj). SDA mengatakan, setelah dibagi per provinsi, lalu bakal dipilah lebih spesifik lagi sesuai umur jamaah. “Prioritas kami adalah jamaah di atas 60 tahun,” kata dia. SDA mengingatkan, jamaah di atas 60 tahun yang masuk daftar tunggu, berpeluang haji tahun ini asalkan hanya mau berangkat haji dengan satu pendamping saja.

110 Kursi Kosong di Sumut

Selain mengembalikan lagi ke daerah kuota tambahan, Kemenag juga akan mengembalikan lagi sisa kursi kosong jamaah haji yang tidak melunasi BPIH (biaya penyelenggaraan ibadah haji). Dengan demikian, 110 kursi kosong untuk jatah haji Sumatera Utara karena tidak melunasi BPIH, akan dikembalikan ke daerah ini.

Dengan demikian, harapan pihak Kantor Kementerian Agama RI Wilayah Sumut, untuk tetap memiliki kuota 110 jamaah asal Sumut yang masih kosong, telah terpenuhi. Bahkan SDA berharap, Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag bisa mengupayakan menutup kursi kosong tersebut. Jika tidak juga terisi, SDA menegaskan wewenang kursi kosong itu menjadi wewenang penuh Menag. Dia masih belum mengatakan batas atau deadline bagi Kanwil Kemenag mencari jamaah baru untuk menutup kursi kosong tersebut. Diagendakan, hari ini Kemenag sudah menetapkan jadwal tersebut.
SDA juga tidak menampik kabar menumpuknya proposal pengajuan calhaj untuk mengisi kursi kosong dari calhaj yang tidak melunasi BPIH. Namun, dia tidak mengeluarkan jumlah pasti proposal tersebut. Proposal pengajuan itu selain berada di meja menteri, juga ada di Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), serta pejabat lainnya. SDA menegaskan, proposal-proposal itu bakal digunakan jika kanwil sudah tidak bisa menutup kursi kosong.

Selain urusan kuoata haji, SDA kemarin juga menuturkan tentang hasil akhir kesiapan pemondokan. Catatan dari Kemenag menyebutkan, tahun ini sudah disiapkan 319 pemondokan dengan total kapasitas 202.016. Pemondokan ini tidak diperuntukkan bagi jamaah haji khusus.

Dari jumlah pemondokan tersebut, 93 persen berada di radius 2 KM dari Masjidil Haram. Dan sisanya sebesar 7 persen berada di radius lebih dari 2 KM sampai 2,5 KM dari Masjidil Haram. Seluruh pemondokan itu dibagi menjadi 71 maktab. Untuk pengundian maktab atau disebut juga qur?ah bakal digelar 14 September mendatang di Jakarta. Seluruh Kanwil Kemenag bakal hadir untuk melotre posisi maktab.

SDA mengimbau, bagi calhaj yang sudah melunasi BPIH untuk mempersiapkan diri dan menjaga kesehatan. Selain itu juga dihimbau untuk meningkatkan stamina dan ketahanan tubuh. Bagi jamaah yang memiliki penyakit kronis, diminta untuk selalu mengecek dan konsultasi kesehatan dengan dokter di daerah masing-masing sebelum berangkat. “Jamaah haji juga kita himbau untuk hati-hati dalam menjaga barang-barang pribadi,” pungkas SDA. (wan/jpnn)

Masih Ada 110 Kursi Kosong di Sumatera Utara

JAKARTA- Lobi pemerintah Indonesia ke kerajaan Arab Saudi untuk meminta tambahan kuota haji musim 2011 tidak sempurna. Mereka gagal memperjuangkan permintaan kuota tambahan sebesar 27 ribu. Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) kemarin (12/9) memastikan jika Indonesia hanya mendapatkan tambahan kuota 10 ribu.

Urusan lobi melobi ini dijanlankan langsung oleh Menag Suryadharma Ali (SDA). Bersama jajaran eselon satu

Kemenag, dia langsung terbang ke Saudi sejak Minggu (4/11) lalu. Usai tiba dari Saudi kemarin, SDA langsung mengumumkan hasil permohonan penambahan kuota haji 2011.

“Urusan tambahan kuota ini, kita termasuk cerewet,” jelas Ketua Umum DPP PPP itu di ruang VIP Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Selain memparkan progres penambahan kuota, SDA juga memaparkan kesiapan akhir penyelenggaraan haji 2011.

SDA menuturkan, penambahan kuota ini menggenapi total kuota jamaah haji Indonesia mencapai 221 ribu orang. Sebelumnya, kuota definitif jamaah haji Indonesia sesuai rapat OKI (Organisasi Konferensi Islam) adalah 211 ribu orang. Dibagi 194 ribu kursi untuk jamaah reguler dan 17 ribu kursi untuk jamaah haji khusus atau ONH (Ongkos Naik Haji) Plus.

Tambahan kuota haji ini lantas dipecah lagi. Untuk jamaah haji reguler mendapat jatah 7.000 kursi, sedangkan jatah jamaah haji khusus sejumlah 3.000 kursi. SDA menuturkan, mulai hari ini (12/9) Kemenag bakal memecah-mecah tambahan kuoata tersebut.

SDA menegaskan, tambahan kuoata itu bakal diprioritaskan untuk provinsi-provinsi dengan daftar tunggu atau waiting list yang panjang. Diantaranya adi di Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Di tiga provinsi ini, kursi keberangkatan haji untuk tahun 2020 saja sudah ledes.

Pertimbangan selanjutnya adalah prioritas umur calon jamaah haji (calhaj). SDA mengatakan, setelah dibagi per provinsi, lalu bakal dipilah lebih spesifik lagi sesuai umur jamaah. “Prioritas kami adalah jamaah di atas 60 tahun,” kata dia. SDA mengingatkan, jamaah di atas 60 tahun yang masuk daftar tunggu, berpeluang haji tahun ini asalkan hanya mau berangkat haji dengan satu pendamping saja.

110 Kursi Kosong di Sumut

Selain mengembalikan lagi ke daerah kuota tambahan, Kemenag juga akan mengembalikan lagi sisa kursi kosong jamaah haji yang tidak melunasi BPIH (biaya penyelenggaraan ibadah haji). Dengan demikian, 110 kursi kosong untuk jatah haji Sumatera Utara karena tidak melunasi BPIH, akan dikembalikan ke daerah ini.

Dengan demikian, harapan pihak Kantor Kementerian Agama RI Wilayah Sumut, untuk tetap memiliki kuota 110 jamaah asal Sumut yang masih kosong, telah terpenuhi. Bahkan SDA berharap, Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag bisa mengupayakan menutup kursi kosong tersebut. Jika tidak juga terisi, SDA menegaskan wewenang kursi kosong itu menjadi wewenang penuh Menag. Dia masih belum mengatakan batas atau deadline bagi Kanwil Kemenag mencari jamaah baru untuk menutup kursi kosong tersebut. Diagendakan, hari ini Kemenag sudah menetapkan jadwal tersebut.
SDA juga tidak menampik kabar menumpuknya proposal pengajuan calhaj untuk mengisi kursi kosong dari calhaj yang tidak melunasi BPIH. Namun, dia tidak mengeluarkan jumlah pasti proposal tersebut. Proposal pengajuan itu selain berada di meja menteri, juga ada di Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), serta pejabat lainnya. SDA menegaskan, proposal-proposal itu bakal digunakan jika kanwil sudah tidak bisa menutup kursi kosong.

Selain urusan kuoata haji, SDA kemarin juga menuturkan tentang hasil akhir kesiapan pemondokan. Catatan dari Kemenag menyebutkan, tahun ini sudah disiapkan 319 pemondokan dengan total kapasitas 202.016. Pemondokan ini tidak diperuntukkan bagi jamaah haji khusus.

Dari jumlah pemondokan tersebut, 93 persen berada di radius 2 KM dari Masjidil Haram. Dan sisanya sebesar 7 persen berada di radius lebih dari 2 KM sampai 2,5 KM dari Masjidil Haram. Seluruh pemondokan itu dibagi menjadi 71 maktab. Untuk pengundian maktab atau disebut juga qur?ah bakal digelar 14 September mendatang di Jakarta. Seluruh Kanwil Kemenag bakal hadir untuk melotre posisi maktab.

SDA mengimbau, bagi calhaj yang sudah melunasi BPIH untuk mempersiapkan diri dan menjaga kesehatan. Selain itu juga dihimbau untuk meningkatkan stamina dan ketahanan tubuh. Bagi jamaah yang memiliki penyakit kronis, diminta untuk selalu mengecek dan konsultasi kesehatan dengan dokter di daerah masing-masing sebelum berangkat. “Jamaah haji juga kita himbau untuk hati-hati dalam menjaga barang-barang pribadi,” pungkas SDA. (wan/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/