JAKARTA – Terdakwa perkara suap terkait penganggaran di Kemendiknas (sekarang Kemendikbud) dan Kemenpora Angelina Sondakh pernah menjenguk terpidana kasus Wisma Atlet SEA Games Mindo Rosalina Manulang di Rutan Pondok Bambu, Jakarta, Desember tahun lalu. Dalam perjumpaan itu, Angie, sapaan Angelina, sempat meminta Rosa untuk tidak melibatkan dirinya. Rosa mengaku tidak tahu cara membantu Angie karena ponsel dan barang bukti percakapan telah disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Tolong lah mbak bantu saya, mudah-mudahan setelah mbak bebas kita cari kerjaan yang bener aja. Tolong ya mbak bantu saya,” kata Angie. Kemudian Rosa menjawab, “Bagaimana mbak saya membantu, HP saya semua disita, dan bukti percakapan semua ada di situ.”
Angie lalu menimpali keluhan Rosa. “Ini saya juga baru dari rumah mas Anas (Ketua Umum Partai Demokrat). Saya enggak mau dikorbankan sendiri,” kata Angie. Rosa lalu bertanya apakah Angie sudah diamankan. Angie kemudian menjawab, “Iya, kalau tidak nanti saya bisa marah besar. Senayan bisa saya bikin tsunami lebih dahsyat daripada Nazar,” kata Angie. Nazar yang dimaksud adalah terpidana kasus Wisma Atlet M. Nazaruddin.
“Saya siap menanggung ini, tapi kalau disuruh bantu mbak, saya tidak tahu cara bantunya. Karena kan bukan cuma saya yang dipanggil. Tapi orang kantor banyak,” kata Rosa menimpali. Angie tetap meminta Rosa membantu dirinya agar namanya tidak dibawa-bawa. “Ya paling tidak Mbak Rosa bantu saya. Kita sama-sama sebagai seorang Ibu,” kata Angie.
Rosa membenarkan isi BAP yang dibacakan Jaksa.
Di persidangan kemarin, Angie membenarkan dirinya pernah menjenguk Rosa di Rutan Pondok Bambu. Namun ia membantah pernah meminta tolong Rosa untuk tidak menyebut namanya dalam kasus Wisma Atlet, termasuk menemui Anas.
Menurut Angie, justru Rosa yang menginginkan agar Angie menyebut nama Anas. Angie mengatakan Rosa justru pernah meminta dirinya menggelar konferensi pers untuk menyebut peran Anas.
“Saya tidak tahu soal Wisma Atlet. Bagaimana saya harus bilang soal (keterlibatan) Anas?,” kata Angie sambil menangis.
Ketua Majelis Hakim Sudjatmiko sampai berkali-kali meminta Angie untuk menenangkan diri terlebih dahulu saat menjalani sidang tersebut. (sof/jpnn)