25 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Ratu Atut Merasa Dinastinya tak Langgar Konstitusi

 Juru Bicara Keluarga Ratu Atut Chosiyah, Fitron Nur Ikhsan, saat memberikan penjelasan pada acara diskusi Dinasti Atut Cenat-Cenut di Warung Daun, Jln Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10). Foto: Ricardo/JPNN

Juru Bicara Keluarga Ratu Atut Chosiyah, Fitron Nur Ikhsan, saat memberikan penjelasan pada acara diskusi Dinasti Atut Cenat-Cenut di Warung Daun, Jln Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10). Foto: Ricardo/JPNN

JAKARTA – Ratu Atut Chosiyah merasa tidak ada yang salah dengan politik dinasti dia bangun di Provinsi Banten. Alasannya, para petinggi dari keluarga besar Atut dipilih sesuai dengan proses konstitusi.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Keluarga Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, Fitron Nur Ikhsan.

Ia mencontohkan adik ipar Atut, Airin Rachmi Diany yang terpilih menjadi Wali Kota Tangerang Selatan. Sebelum terpilih kemenangan Airin sempat digugat di Mahkamah Konstitusi. Jadi, klaimnya, semua melalui tahapan sesuai yang diatur di peraturan perundang-undangan.

“Kita kan melihat sesuatu yang kita simpulkan sebagai dinasti ini di etalase yang sudah jadi. Keluarga Atut ikut proses konstitusi. Semua klausul dalam pemilukada sudah diikuti,” kata Fitron dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (12/10).

Ia menuturkan, Atut pernah mengeluh soal pandangan negatif terhadap dinasti politik yang dibangunnya di Banten. “Bu Atut sering bilang, “berikan celah sedikit saja secara konstitusional saya diperlakukan adil”,” kata Fitron menirukan omongan bosnya.

Menurut Fitron, tidak ada yang salah dengan dinasti kekuasaan yang dibangun di Banten. Sebab, konstitusi tidak ada larangan bagi keluarga incumbent untuk maju menjadi kepala daerah.

“Kalau terkait dinasti kita semua harus lebih bijak karena konstitusi di negara kita enggak melarang,” kata Fitron. (gil/jpnn)

 Juru Bicara Keluarga Ratu Atut Chosiyah, Fitron Nur Ikhsan, saat memberikan penjelasan pada acara diskusi Dinasti Atut Cenat-Cenut di Warung Daun, Jln Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10). Foto: Ricardo/JPNN

Juru Bicara Keluarga Ratu Atut Chosiyah, Fitron Nur Ikhsan, saat memberikan penjelasan pada acara diskusi Dinasti Atut Cenat-Cenut di Warung Daun, Jln Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10). Foto: Ricardo/JPNN

JAKARTA – Ratu Atut Chosiyah merasa tidak ada yang salah dengan politik dinasti dia bangun di Provinsi Banten. Alasannya, para petinggi dari keluarga besar Atut dipilih sesuai dengan proses konstitusi.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Keluarga Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, Fitron Nur Ikhsan.

Ia mencontohkan adik ipar Atut, Airin Rachmi Diany yang terpilih menjadi Wali Kota Tangerang Selatan. Sebelum terpilih kemenangan Airin sempat digugat di Mahkamah Konstitusi. Jadi, klaimnya, semua melalui tahapan sesuai yang diatur di peraturan perundang-undangan.

“Kita kan melihat sesuatu yang kita simpulkan sebagai dinasti ini di etalase yang sudah jadi. Keluarga Atut ikut proses konstitusi. Semua klausul dalam pemilukada sudah diikuti,” kata Fitron dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (12/10).

Ia menuturkan, Atut pernah mengeluh soal pandangan negatif terhadap dinasti politik yang dibangunnya di Banten. “Bu Atut sering bilang, “berikan celah sedikit saja secara konstitusional saya diperlakukan adil”,” kata Fitron menirukan omongan bosnya.

Menurut Fitron, tidak ada yang salah dengan dinasti kekuasaan yang dibangun di Banten. Sebab, konstitusi tidak ada larangan bagi keluarga incumbent untuk maju menjadi kepala daerah.

“Kalau terkait dinasti kita semua harus lebih bijak karena konstitusi di negara kita enggak melarang,” kata Fitron. (gil/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/