30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Pakar Geofisika: Belum yang Terbesar

Sejumlah Bangunan Rusak di Jembrana

Gempa yang berpusat di Situbondo, Jawa Timur pada Kamis (11/10) dini hari juga dirasakan di Bali. Terutama Kabupaten Jembrana. Bahkan dampak gempa tersebut membuat sejumlah bangunan mengalami kerusakan.

Yang terparah terjadi di Pura Puseh Desa Mendoyo Dauh Tukad,Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Kori Agung Pura, Bale Pengaskaran Pemangku dan juga Bale Piasan rusak parah. Diperkirakan menimbulkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Data dihimpun BPBD Jembrana, ada sejumlah kerusakan akibat gempa. Di antaranya selain kerusakan terjadi di Pura Puseh Mendoyo Dauh Tukad juga kerusakan terjadi pada tembok bangunan setengah jadi milik Komang Ariyanta di Banjar Pasar, Desa Yeh Embang, Kecamatan Mendoyo, atap rumah milik Pariana Wijaya, 60 di Banjar Pasar, Desa Yeh Embang, rusak.

umah milik Pak Gading di Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo mengalami kerusakan. Demikian juga tembok LPD Mendoyo Dangin Tukad roboh sepanjang 6 meter, tembok SD 1 Loloan Timur juga mengalami kerusakan, tembok kamar mandi milik Wahidin di dekat puskesmas pembantu di Lolohan Barat, Kecamatan Negara juga jebol, tembok milik Ibu Marwati di Jalan Gunung Semeru Gang VII Ketugtug, Loloan Timur, Kecamatan Jembrana jebol akibat gempa di perairan Situbondo.

Papua Nugini Juga Diguncang Gempa
Beberapa jam usai gempa Situbondo yang berkekuatan M 6,3, gempa bumi berkekuatan 7,0 SR dilaporkan terjadi di Papua Nugini. Gempa Papua Nugini dilaporkan terjadi Kamis (11/10/2018) pukul 06.48 waktu setempat.

Melansir AFP, otoritas setempat telah mencabut peringatan tsunami.

Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat, pusat gempa berada di sekitar 125 km timur dari Kimbe pada kedalaman 40 km. Tercatat ada guncangan gempa hingga 6,2 magnitudo sebelum dan setelah gempa utama berlangsung.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik pada mulanya mengeluarkan peringatan terjadinya gelombang tsunami, yang kemungkinan melanda kawasan pesisir sejauh 300 km dari pusat gempa.

Kemudian, peringatan tersebut dicabut. “Berdasarkan data yang tersedia, ancaman tsunami akibat dari gempa bumi telah berakhir,” demikian pernyataannya.

Juru bicara Kantor Manajemen Bencana Nasional Papua Nugini menyatakan, belum ada laporan mengenai kerusakan setelah guncangan gempa. Namun, biasanya informasi kerusakan memakan waktu beberapa jam untuk mencapai ibu kota, di Port Moresby.

Asisten Direktur Observatorium Geofisika Papua Niugini di Port Moresby, Chris McKee, menanggapi laporan-laporan sebelumnya yang memperkirakan kekuatan gempa mencapai 7,3 magnitudo.

“Kami yakin magnitudo bukan 7,3 seperti yang disebut dalam beberapa laporan, dan kedalamannya 50-70 km,” katanya.

“Di dalam parameter dan kedalaman itu, kami tidak akan memperkirakan terjadinya tsunami,” imbuhnya.

Sementara situs resmi USGS menyatakan, kemungkinan kecil adanya korban dan kerusakan akibat gempa.

Papua Nugini terletak di Cincin Api Pasifik, lokasi utama aktivitas seismik karena gesekan antara lempeng tektonik. Negara tersebut masih belum pulih usai diguncang gempa 7,5 magnitudo pada Februari lalu, yang menewaskan 125 orang. (HDR/JPC/(bx/tor/yes/JPR)

Sejumlah Bangunan Rusak di Jembrana

Gempa yang berpusat di Situbondo, Jawa Timur pada Kamis (11/10) dini hari juga dirasakan di Bali. Terutama Kabupaten Jembrana. Bahkan dampak gempa tersebut membuat sejumlah bangunan mengalami kerusakan.

Yang terparah terjadi di Pura Puseh Desa Mendoyo Dauh Tukad,Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Kori Agung Pura, Bale Pengaskaran Pemangku dan juga Bale Piasan rusak parah. Diperkirakan menimbulkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Data dihimpun BPBD Jembrana, ada sejumlah kerusakan akibat gempa. Di antaranya selain kerusakan terjadi di Pura Puseh Mendoyo Dauh Tukad juga kerusakan terjadi pada tembok bangunan setengah jadi milik Komang Ariyanta di Banjar Pasar, Desa Yeh Embang, Kecamatan Mendoyo, atap rumah milik Pariana Wijaya, 60 di Banjar Pasar, Desa Yeh Embang, rusak.

umah milik Pak Gading di Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo mengalami kerusakan. Demikian juga tembok LPD Mendoyo Dangin Tukad roboh sepanjang 6 meter, tembok SD 1 Loloan Timur juga mengalami kerusakan, tembok kamar mandi milik Wahidin di dekat puskesmas pembantu di Lolohan Barat, Kecamatan Negara juga jebol, tembok milik Ibu Marwati di Jalan Gunung Semeru Gang VII Ketugtug, Loloan Timur, Kecamatan Jembrana jebol akibat gempa di perairan Situbondo.

Papua Nugini Juga Diguncang Gempa
Beberapa jam usai gempa Situbondo yang berkekuatan M 6,3, gempa bumi berkekuatan 7,0 SR dilaporkan terjadi di Papua Nugini. Gempa Papua Nugini dilaporkan terjadi Kamis (11/10/2018) pukul 06.48 waktu setempat.

Melansir AFP, otoritas setempat telah mencabut peringatan tsunami.

Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat, pusat gempa berada di sekitar 125 km timur dari Kimbe pada kedalaman 40 km. Tercatat ada guncangan gempa hingga 6,2 magnitudo sebelum dan setelah gempa utama berlangsung.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik pada mulanya mengeluarkan peringatan terjadinya gelombang tsunami, yang kemungkinan melanda kawasan pesisir sejauh 300 km dari pusat gempa.

Kemudian, peringatan tersebut dicabut. “Berdasarkan data yang tersedia, ancaman tsunami akibat dari gempa bumi telah berakhir,” demikian pernyataannya.

Juru bicara Kantor Manajemen Bencana Nasional Papua Nugini menyatakan, belum ada laporan mengenai kerusakan setelah guncangan gempa. Namun, biasanya informasi kerusakan memakan waktu beberapa jam untuk mencapai ibu kota, di Port Moresby.

Asisten Direktur Observatorium Geofisika Papua Niugini di Port Moresby, Chris McKee, menanggapi laporan-laporan sebelumnya yang memperkirakan kekuatan gempa mencapai 7,3 magnitudo.

“Kami yakin magnitudo bukan 7,3 seperti yang disebut dalam beberapa laporan, dan kedalamannya 50-70 km,” katanya.

“Di dalam parameter dan kedalaman itu, kami tidak akan memperkirakan terjadinya tsunami,” imbuhnya.

Sementara situs resmi USGS menyatakan, kemungkinan kecil adanya korban dan kerusakan akibat gempa.

Papua Nugini terletak di Cincin Api Pasifik, lokasi utama aktivitas seismik karena gesekan antara lempeng tektonik. Negara tersebut masih belum pulih usai diguncang gempa 7,5 magnitudo pada Februari lalu, yang menewaskan 125 orang. (HDR/JPC/(bx/tor/yes/JPR)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/