30 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Sultan HB Laporkan Kado ke KPK

JAKARTA-Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB)  X, melaporkan kado pernikahan putrinya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selanjutnya, KPK akan menyisir ada tidaknya kado yang terkait posisi Sultan sebagai pejabat negara.

“Baru saja Pak Sultan melaporkan kado pernikahan putrinya. Tapi belum ada detailnya karena baru saja masuk sore ini,” ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi di ruangan kerjanya, Jumat (11/11) petang.

Menurut Johan, KPK dalam waktu 30 hari kerja sejak laporan masuk akan memverifikasi kado pernikahan GKR Bendara dan KPH Yudhanegara. “Kita punya waktu 30 hari. Nanti akan diputuskan mana yang terkait dengan posisi Sultan sebagai pejabat dan mana yang tidak,” tandas Johan.

Seperti diketahui pada pertengahan Oktober lalu Sultan menikahkan putrinya, Nurastuti Wijareni alias GKR Bendara, dengan Achmad Ubaidillah yang kemudian digelari nama KPH Yudhanegara.

Untuk perhelatan itu, keluarga Sultan menyebar sekitar 3000 undangan. Resepsi pernikahan pun dihadiri para pejabat tinggi negara mulai Presiden, menteri-menteri, pimpinan lembaga tinggi negara hingga tokoh-tokoh politik dan bisnis. “Nanti akan diverifikasi, kado ini dari siapa. Yang tidak ada kaitannya dengan jabatan ya kita kembalikan,” pungkasnya.(ara/jpnn)

JAKARTA-Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB)  X, melaporkan kado pernikahan putrinya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selanjutnya, KPK akan menyisir ada tidaknya kado yang terkait posisi Sultan sebagai pejabat negara.

“Baru saja Pak Sultan melaporkan kado pernikahan putrinya. Tapi belum ada detailnya karena baru saja masuk sore ini,” ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi di ruangan kerjanya, Jumat (11/11) petang.

Menurut Johan, KPK dalam waktu 30 hari kerja sejak laporan masuk akan memverifikasi kado pernikahan GKR Bendara dan KPH Yudhanegara. “Kita punya waktu 30 hari. Nanti akan diputuskan mana yang terkait dengan posisi Sultan sebagai pejabat dan mana yang tidak,” tandas Johan.

Seperti diketahui pada pertengahan Oktober lalu Sultan menikahkan putrinya, Nurastuti Wijareni alias GKR Bendara, dengan Achmad Ubaidillah yang kemudian digelari nama KPH Yudhanegara.

Untuk perhelatan itu, keluarga Sultan menyebar sekitar 3000 undangan. Resepsi pernikahan pun dihadiri para pejabat tinggi negara mulai Presiden, menteri-menteri, pimpinan lembaga tinggi negara hingga tokoh-tokoh politik dan bisnis. “Nanti akan diverifikasi, kado ini dari siapa. Yang tidak ada kaitannya dengan jabatan ya kita kembalikan,” pungkasnya.(ara/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/