25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Tubuh Ditikami dengan Sangkur

Anak Angkat Habisi Ayah-Ibu

JAKARTA- Pelaku penembak Kho Wie To alias alia A Wie alias Wito alias Suwito dan istrinya Dora Halim belum semuanya terungkap. Kini, pasangan suami istri (pasutri) ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Jalan Mandala Selatan 2, Nomor 27 RT 8/RW 4, Tomang, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Selasa (12/4). Pasangan suami-istri, Lo Tirta Karya (54) dan So Indah Rani (51) dihabisi  anak angkat dan temannya, Simon Law (SL) dan Deni Sumarsono (DS), Selasa pukul 16.30 WIB.

Pantauan wartawan di tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (12/4), Tirta ditemukan di garasi rumah dengan posisi menyamping hampir tengkurap. Tirta tampak mengenakan sepatu pantofel hitam, celana kain cokelat dan jaket cokelat. Ada genangan darah terlihat keluar di sekitar kepala Tirta.

Sementara jasad istrinya Sho, berdasar informasi ditemukan di ruang tamu. Kedua jasad itu ditemukan pertama kali oleh anak mereka, Simon (19).

Saksi mata yang juga warga sekitar, Rahman, melihat beberapa orang menaiki pagar rumah pasutri itu. “Diketahui ada kejadian pembunuhan ini tadi pukul 17.30 WIB. Sebelum ada kejadian pembunuhan sempat ada yang melihat beberapa orang menaiki pagar,” ujar Rahman. Sebelumnya, 2 minggu lalu, imbuh Rahman, juga sempat terjadi perampokan di rumah pasutri itu. “Sebuah mobil Innova diambil dari dalam garasi,” jelas Rahman.

Sementara itu, Ketua RT O8, Rahman menjelaskan, ia baru mengetahui adanya kejadian ini sekitar pukul 17.00 WIB. Ia mendengar adanya keributan di dalam rumah pasutri tersebut. “Anaknya (pasutri) Simon bilang, orangtuanya tewas,” jelas Rahman yang langsung menghubungi polisi. Rahman menjelaskan, saat kejadian, di dalam rumah itu cukup ramai. Selain pasutri yang sudah tewas, ia melihat ada dua anak pasutri, Simon dan Deni Sumarso.

Diduga, keduanya dihabisi pelaku yang masih misterius saat sang suami istri pulang dari kerja. “Informasinya, suami istri ini dibunuh pada waktu baru pulang kerja. Baru saja parkir mobil, pelaku masuk,” ujar tetangga korban, Richard. Pasutri malang itu dikenal tertutup oleh para tetangga. Sebab mereka sangat jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.

“Bahkan Ketua RT setempat juga tidak terlalu kenal,” imbuh Richard.

Dia menambahkan, pada saat kejadian, di rumah itu juga ada keponakan korban. Keponakan itu sempat dipukul oleh pelaku hingga pingsan. Polisian langsung melakukan olah TKP, sementara ratusan warga memadati depan rumah pasutri itu. Rumah itu berlantai dua dan cukup luas dengan pagar setinggi 3 meter dan dilapisi fiber. Kedua jenazah kemudian dibawa ke RSCM untuk diotopsi. Hasil penyelidikan pelaku ternyata anak angkat korban, SL dan ponakan Tirta, DS. Saat ini keduanya sudah diamankan di Polsek Tanjung Duren. “Iya pelakunya sudah ditangkap. Sebentar ya saya lagi interogasi dulu,” kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Johari Bule kepada wartawan via telepon, Selasa (12/4) malam.

Sebelumnya, SL dan DS juga sudah diamankan karena berada di dalam rumah saat kejadian. Polisi memastikan jika pelaku memang sudah menunggu di dalam rumah.  (net/bbs/jpnn)

Anak Angkat Habisi Ayah-Ibu

JAKARTA- Pelaku penembak Kho Wie To alias alia A Wie alias Wito alias Suwito dan istrinya Dora Halim belum semuanya terungkap. Kini, pasangan suami istri (pasutri) ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Jalan Mandala Selatan 2, Nomor 27 RT 8/RW 4, Tomang, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Selasa (12/4). Pasangan suami-istri, Lo Tirta Karya (54) dan So Indah Rani (51) dihabisi  anak angkat dan temannya, Simon Law (SL) dan Deni Sumarsono (DS), Selasa pukul 16.30 WIB.

Pantauan wartawan di tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (12/4), Tirta ditemukan di garasi rumah dengan posisi menyamping hampir tengkurap. Tirta tampak mengenakan sepatu pantofel hitam, celana kain cokelat dan jaket cokelat. Ada genangan darah terlihat keluar di sekitar kepala Tirta.

Sementara jasad istrinya Sho, berdasar informasi ditemukan di ruang tamu. Kedua jasad itu ditemukan pertama kali oleh anak mereka, Simon (19).

Saksi mata yang juga warga sekitar, Rahman, melihat beberapa orang menaiki pagar rumah pasutri itu. “Diketahui ada kejadian pembunuhan ini tadi pukul 17.30 WIB. Sebelum ada kejadian pembunuhan sempat ada yang melihat beberapa orang menaiki pagar,” ujar Rahman. Sebelumnya, 2 minggu lalu, imbuh Rahman, juga sempat terjadi perampokan di rumah pasutri itu. “Sebuah mobil Innova diambil dari dalam garasi,” jelas Rahman.

Sementara itu, Ketua RT O8, Rahman menjelaskan, ia baru mengetahui adanya kejadian ini sekitar pukul 17.00 WIB. Ia mendengar adanya keributan di dalam rumah pasutri tersebut. “Anaknya (pasutri) Simon bilang, orangtuanya tewas,” jelas Rahman yang langsung menghubungi polisi. Rahman menjelaskan, saat kejadian, di dalam rumah itu cukup ramai. Selain pasutri yang sudah tewas, ia melihat ada dua anak pasutri, Simon dan Deni Sumarso.

Diduga, keduanya dihabisi pelaku yang masih misterius saat sang suami istri pulang dari kerja. “Informasinya, suami istri ini dibunuh pada waktu baru pulang kerja. Baru saja parkir mobil, pelaku masuk,” ujar tetangga korban, Richard. Pasutri malang itu dikenal tertutup oleh para tetangga. Sebab mereka sangat jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.

“Bahkan Ketua RT setempat juga tidak terlalu kenal,” imbuh Richard.

Dia menambahkan, pada saat kejadian, di rumah itu juga ada keponakan korban. Keponakan itu sempat dipukul oleh pelaku hingga pingsan. Polisian langsung melakukan olah TKP, sementara ratusan warga memadati depan rumah pasutri itu. Rumah itu berlantai dua dan cukup luas dengan pagar setinggi 3 meter dan dilapisi fiber. Kedua jenazah kemudian dibawa ke RSCM untuk diotopsi. Hasil penyelidikan pelaku ternyata anak angkat korban, SL dan ponakan Tirta, DS. Saat ini keduanya sudah diamankan di Polsek Tanjung Duren. “Iya pelakunya sudah ditangkap. Sebentar ya saya lagi interogasi dulu,” kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Johari Bule kepada wartawan via telepon, Selasa (12/4) malam.

Sebelumnya, SL dan DS juga sudah diamankan karena berada di dalam rumah saat kejadian. Polisi memastikan jika pelaku memang sudah menunggu di dalam rumah.  (net/bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/