MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tim penyidik KPK telah menggeledah dua ruangan di kantor Pemprov Sumut pada Sabtu (11/7) malam hingga Minggu (12/7) dinihari (23.00 WIB – 02.00 WIB). Ruang Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho di lantai 10 dan Kepala Biro Keuangan Ahmad Fuad Lubis lantai 2, ‘diobok-obok’ penyidik yang berjumlah sekitar 15 orang.
Sebanyak satu koper berkas atau dokumen penting disita. Selain itu, berkas yang diduga sebagai barang bukti juga dibawa dalam satu tas ransel.
Sejak Sabtu malam sekira pukul 23.00 WIB, KPK menggeledah di dua ruangan tersebut. Sekira pukul 00.45 WIB, penggeledahan di ruang Kabiro Keuangan Pemprovsu selesai dilakukan.
Penyidik pun keluar dari ruangan di lantai dua itu, bersama Ahmad Fuad Lubis yang datang sekitar setengah jam sebelumnya. Selanjutnya, mereka masuk ke dalam lift dan menuju lantai 10.
Saat tiba di lantai 10, penyidik yang mengenak rompi KPK itu masuk ke ruang Gubernur Sumut bersama Ahmad Fuad Lubis. Mereka hampir satu jam lebih berada di ruang kerja Gatot Pujo Nugroho.
Sekitar pukul 02.00 WIB, dua orang penyidik yang salah satunya disebut-sebut sebagai ketua tim, keluar dari ruangan Gatot. Dengan membawa satu koper sedang berwarna hitam dan menenteng tas ransel hitam, keduanya bergegas masuk ke dalam lift lalu turun ke lantai dasar.
Di lantai dasar, kedua penyidik itu tak mengeluarkan satu kata pun saat dilontarkan pertanyaan terkait isi dari koper dan tas tersebut. Namun, dikabarkan isi dari koper dan tas itu merupakan sejumlah dokumen penting yang diambil dari dua ruangan tersebut.
Selanjutnya, kedua pria bertubuh tambun itu memasukkan barang yang dibawanya ke dalam mobil Avanza hitam BK 1871 JP, yang terparkir tepat di depan pintu masuk utama. Lagi-lagi, keduanya memilih bungkam saat dilempar kembali pertanyaan.
Berselang 10 menit kemudian, penyidik KPK lainnya yang diperkirakan berjumlah 10 orang lebih turun. Tanpa membawa berkas dan memboyong seorang pun, mereka memasuki empat mobil yang telah menunggu di pelataran parkir utama. Tak ingin membuang waktu, secara beriringan mereka meninggalkan gedung Pemprovsu.
Usai penyidik KPK meninggalkan gedung Pemprovsu, sekitar 10 menit kemudian Kabiro Keuangan Pemprovsu Ahmad Fuad Lubis turun dari lantai 10 menuju lantai dasar. Namun, Fuad tak langsung ke lantai dasar tetapi menuju ruang kerjanya terlebih dahulu di lantai 2. Setelah itu, Fuad yang berjalan sendirian turun ke lantai dasar melalui anak tangga.
Sesampainya di lantai dasar, Fuad yang mengenakan kemeja dan celana jeans warna biru telah ditunggu puluhan awak media untuk meminta keterangannya. Dengan wajah pucat dan langkah kaki tergesa-gesa, Fuad menghindar dari kejaran wartawan. Bahkan, sangking terburu-burunya, Fuad tak melewati pintu yang dilengkapi metal detektor. Dia melintas lewat samping pintu tersebut, dengan menggeser tiang pembatas.
Fuad yang dicecar berbagai pertanyan oleh para jurnalis memilih bungkam dan terus berjalan keluar. Namun, sebelum keluar, Fuad akhirnya mau berkomentar. Tetapi, dia hanya melontarkan tiga kata saja. “Enggak ngerti aku,” ucap Fuad yang langsung naik mobil jeep merah dan buru-buru pergi. (ris)