30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Demokrat-PDIP Jajaki Koalisi

JAKARTA – Gerakan partai-partai politik besar menggaet calon gubernur yang akan diusung di Pilgubsu semakin 2013 semakin cepat. Partai Demokrat sudah mulai serius menggalang komunikasi dengan partai-partai lain. Kabar terakhir, partai penguasa itu intens ngobrol dengan PDI Perjuangan (PDI-P) yang dikabarkan akan mengusung DR RE Nainggolan.

“Di kubu PDI-P ada RE Nainggolan. Posisi RE Nainggolan bisa nomor satu tapi bisa juga nomor dua (cawagub, Red). Prediksinya sih seperti itu,” ungkap Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Jhony Allen Marbun, kepada koran ini, kemarin (12/10).
Siapa dari kader Demokrat yang akan jadi cagub bersanding dengan RE Nainggolan? Jhony Allen enggan menyebut nama. Tapi yang pasti akan diambil dari hasil survei tertinggi. Sebelumnya, Jhony menyebutkan, dari hasil survei internal, kader Demokrat yang meraih skor tinggi adalah Sutan Bathoegana. Posisinya berada di bawah Gatot Pujo Nugroho dan Gus Irawan.

Dia mengatakan, pembicaraan dengan petinggi PDI-P sudah dilakukan, termasuk dengan Panda Nababan. Namun diakui, belum ada kesepakatan resmi sehingga peluang Demokrat berkoalisi dengan partai lain masih sangat terbuka.
Bahkan, kata Jhony Allen, Partai Demokrat rela hanya menempatkan kadernya sebagai cawagub, bukan cagub. “Yang penting salah satu harus masuk untuk mengisi apa saja, nomor dua atau nomor satu. Karena banyak sekali kader kita yang masih berlatih untuk mencari simpati masyarakat,” tukas Jhony, yang juga anggota DPR itu.

Yang jelas, lanjutnya, komposisi pasangan hasil koalisi harus tepat, dengan memperhitungan basis dukungan masing-masing kandidat yang disandingkan. Jangan sampai basis dukungan cagub sama dengan daerah basis dukungan cawagub. “Basis penyebaran dukungan harus beda, sehingga kalau digabung jumlah konstituen pasangan ini akan terakumulasi,” papar Jhony.

Dikatakan pula, survei internal yang dilakukan partainya juga untuk membaca sebaran pendukung para kandidat. “Hasil poling kita juga mempetakan penyebaran dukungan di 33 kabupaten/kota yang ada,” ungkapnya. Untuk hasil survei terakhir, lanjutnya, saat ini masih diolah oleh tim yang dia ketuai.

Bagaimana peluang Demokrat berkaolisi dengan PKS untuk mengusung Gatot sebagai cagub dan cawagubnya dari Demokrat? Jhony mengatakan, peluang koalisi dengan partai mana pun masih terbuka. Hanya saja, Jhony yakin, PKS tidak akan mau karena PKS sudah disokong Hanura sehingga sudah memenuhi syarat pencalonan.

“Mungkin PKS tak butuh kita karena sudah mencapai 15 persen, sebagai syarat maju,”duga Jhony. Yang jelas, penjajakan koalisi sudah dilakukan dengan PDIP, Golkar, dan PPP.

Sementara, informasi yang diperoleh koran ini, Golkar sudah mengelus untuk mengusung duet kadernya, yakni Chairuman Harahap yang disandingkan dengan T Erry Nuradi. Kabar duet ini juga sudah terdengar ke petinggi partai lain, yang juga dijadikan pertimbangan masing-masing partai untuk meramu koalisi. (sam)

JAKARTA – Gerakan partai-partai politik besar menggaet calon gubernur yang akan diusung di Pilgubsu semakin 2013 semakin cepat. Partai Demokrat sudah mulai serius menggalang komunikasi dengan partai-partai lain. Kabar terakhir, partai penguasa itu intens ngobrol dengan PDI Perjuangan (PDI-P) yang dikabarkan akan mengusung DR RE Nainggolan.

“Di kubu PDI-P ada RE Nainggolan. Posisi RE Nainggolan bisa nomor satu tapi bisa juga nomor dua (cawagub, Red). Prediksinya sih seperti itu,” ungkap Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Jhony Allen Marbun, kepada koran ini, kemarin (12/10).
Siapa dari kader Demokrat yang akan jadi cagub bersanding dengan RE Nainggolan? Jhony Allen enggan menyebut nama. Tapi yang pasti akan diambil dari hasil survei tertinggi. Sebelumnya, Jhony menyebutkan, dari hasil survei internal, kader Demokrat yang meraih skor tinggi adalah Sutan Bathoegana. Posisinya berada di bawah Gatot Pujo Nugroho dan Gus Irawan.

Dia mengatakan, pembicaraan dengan petinggi PDI-P sudah dilakukan, termasuk dengan Panda Nababan. Namun diakui, belum ada kesepakatan resmi sehingga peluang Demokrat berkoalisi dengan partai lain masih sangat terbuka.
Bahkan, kata Jhony Allen, Partai Demokrat rela hanya menempatkan kadernya sebagai cawagub, bukan cagub. “Yang penting salah satu harus masuk untuk mengisi apa saja, nomor dua atau nomor satu. Karena banyak sekali kader kita yang masih berlatih untuk mencari simpati masyarakat,” tukas Jhony, yang juga anggota DPR itu.

Yang jelas, lanjutnya, komposisi pasangan hasil koalisi harus tepat, dengan memperhitungan basis dukungan masing-masing kandidat yang disandingkan. Jangan sampai basis dukungan cagub sama dengan daerah basis dukungan cawagub. “Basis penyebaran dukungan harus beda, sehingga kalau digabung jumlah konstituen pasangan ini akan terakumulasi,” papar Jhony.

Dikatakan pula, survei internal yang dilakukan partainya juga untuk membaca sebaran pendukung para kandidat. “Hasil poling kita juga mempetakan penyebaran dukungan di 33 kabupaten/kota yang ada,” ungkapnya. Untuk hasil survei terakhir, lanjutnya, saat ini masih diolah oleh tim yang dia ketuai.

Bagaimana peluang Demokrat berkaolisi dengan PKS untuk mengusung Gatot sebagai cagub dan cawagubnya dari Demokrat? Jhony mengatakan, peluang koalisi dengan partai mana pun masih terbuka. Hanya saja, Jhony yakin, PKS tidak akan mau karena PKS sudah disokong Hanura sehingga sudah memenuhi syarat pencalonan.

“Mungkin PKS tak butuh kita karena sudah mencapai 15 persen, sebagai syarat maju,”duga Jhony. Yang jelas, penjajakan koalisi sudah dilakukan dengan PDIP, Golkar, dan PPP.

Sementara, informasi yang diperoleh koran ini, Golkar sudah mengelus untuk mengusung duet kadernya, yakni Chairuman Harahap yang disandingkan dengan T Erry Nuradi. Kabar duet ini juga sudah terdengar ke petinggi partai lain, yang juga dijadikan pertimbangan masing-masing partai untuk meramu koalisi. (sam)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/