26 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Wakapolsek Pukuli Ayahnya Hingga Tewas

Klaten- Seorang anggota polisi di Klaten tiba-tiba hilang kendali dan mengamuk. Kantor polisi tempat dia bertugas dirusak, beberapa orang juga diserang. Ayah kandungnya juga diserang hingga tewas. Dia diduga mengalami depresi.
Polisi tersebut adalah Iptu Marsono, Wakapolsek Jatinom, Klaten. Sepulang kerja, Minggu (11/12) malam, sesampai di rumahnya di Dusun Karang Duwet, Desa Krajan, Jatinom, Marsono tiba-tiba meradang. Sejumlah orang di sekitar rumahnya ditantang.

Tiba-tiba saja dia menantang orang-orang yang sedang santai, kemudian menyerang. Siapapun yang mendekat diserangnya. Akibatnya beberapa orang mengalami luka akibat tindakan Marsono tersebut. “Setidaknya lima orang mengalami luka-luka akibat diserang oleh Pak Marsono. Semua tetangga Pak Marsono sendiri,” ujar Sap to, salah satu tetangga yang mengalami luka ringan akibat ikut diserang Marsono.

Tak cukup itu, rupanya di dalam rumah Marsono juga menyerang Yoto Wiratmo, ayah kandungnya. Karena kekerasan yang dialaminya, lelaki 85 tahun tersebut tewas. Keluarga menolak memberikan keterangan mengenai tragedi tersebut.
Namun Kapolres Klaten, AKBP Kalingga R Raharja, membenarkan peristiwa yang dialami anak buahnya tersebut. Kalingga mengatakan peristiwa tersebut masih dalam penyelidikan. Dia juga mengatakan sebelum mengamuk pada warga, Marsono juga merusak Mapolsek Jatinom hingga terjadi kerusakan pada kaca depan bangunan.(net/bbs)

Klaten- Seorang anggota polisi di Klaten tiba-tiba hilang kendali dan mengamuk. Kantor polisi tempat dia bertugas dirusak, beberapa orang juga diserang. Ayah kandungnya juga diserang hingga tewas. Dia diduga mengalami depresi.
Polisi tersebut adalah Iptu Marsono, Wakapolsek Jatinom, Klaten. Sepulang kerja, Minggu (11/12) malam, sesampai di rumahnya di Dusun Karang Duwet, Desa Krajan, Jatinom, Marsono tiba-tiba meradang. Sejumlah orang di sekitar rumahnya ditantang.

Tiba-tiba saja dia menantang orang-orang yang sedang santai, kemudian menyerang. Siapapun yang mendekat diserangnya. Akibatnya beberapa orang mengalami luka akibat tindakan Marsono tersebut. “Setidaknya lima orang mengalami luka-luka akibat diserang oleh Pak Marsono. Semua tetangga Pak Marsono sendiri,” ujar Sap to, salah satu tetangga yang mengalami luka ringan akibat ikut diserang Marsono.

Tak cukup itu, rupanya di dalam rumah Marsono juga menyerang Yoto Wiratmo, ayah kandungnya. Karena kekerasan yang dialaminya, lelaki 85 tahun tersebut tewas. Keluarga menolak memberikan keterangan mengenai tragedi tersebut.
Namun Kapolres Klaten, AKBP Kalingga R Raharja, membenarkan peristiwa yang dialami anak buahnya tersebut. Kalingga mengatakan peristiwa tersebut masih dalam penyelidikan. Dia juga mengatakan sebelum mengamuk pada warga, Marsono juga merusak Mapolsek Jatinom hingga terjadi kerusakan pada kaca depan bangunan.(net/bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/