28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Harapan jadi Insan Penerbang dan Angkatan Udara yang Tangguh

Ratusan Lembaga Bandara dan TNI AU Selesaikan Pendidikan di ATKP Medan

Petugas Air Traffic Control (ATC) atau Pemandu Lalu-lintas Udara (PLLU) berperan besar menciptakan keselamatan penerbangan.”Selain faktor alam, petugas ATC atau PLLU sangat menentukan keselamatan dalam penerbangan, makanya peran ATC ini sangat penting,” kata Mayor Penerbang Mukiran dari Mabes TNU AU saat menghadiri acara wisuda ratusan siswa D-II dan D-III di halaman Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan di Jalan Penerbangan Padang Bulan kilometer 8,5 Jamin Ginting Medan, Rabu (12/12).

INSTRUKTUR: Direktur ATKP Medan Asri Santosa membaca amanat saat menjadi instruktur pendidikan  acara wisuda  ATKP Medan.//Tomi/sumut pos
INSTRUKTUR: Direktur ATKP Medan Asri Santosa membaca amanat saat menjadi instruktur pendidikan dalam acara wisuda di ATKP Medan.//Tomi/sumut pos

Menurut perwira pangkat satu melati ini, para wisuda yang dilantik terdiri dari TNI AU dan seluruh lembaga bandara di seluruh Indonesia.”Jadi pendidikan ini merupakan jenjang untuk menunjang karir mereka masing-masing,” kata Mukiran.

Menurut Mukiran antara ATKP dengan TNI AU sebenarnya tidak bisa dipisahkan. Bahkan dari Dinas Perhubungan ada dana CSR diperuntukan TNI AU dalam mendidik personel-personel yang andal.”Inikan satu bukti bahwa perhubungan udara sangat erat hubungan dengan TNI AU,” terangnya.

Sementara, Direktur ATKP Medan, Asri Santosa ST SiT MT melalui Pembantu Direktur (Pudir) I Umum Bidang Akademik, Sunardi didampingin Pudir II Umum Bidang Pendidikan, Dadang Kusyadi dan Humas, Syukrinadli mengatakan, tugas ATC penuh dengan tekanan tinggi dalam menjalankan tugasnya. Rasa jenuh kerap menghantui mereka karena terus berkomunikasi untuk memantau lalu lintas udara, mulai dari terbang hingga kembali mendarat.

“Karena itu, sesama petugas harus saling mendukung agar tidak mengakibatkan hal-hal fatal dalam dunia penerbangan,” kata Sunardi yang juga panitia pelaksana acara wisuda ini.
Menurutnya, Indonesia sekarang masih memiliki tenaga ATC yang minim. Oleh sebab itu, mereka harus bisa menyiasati pesawat yang harus dipandu, apakah sedikit atau banyak.

“Paling penting, personel ATC harus disiplin dan menjalankan tugasnya sesuai Undang-undang No 1 tahun 2009 tentang jasa perhubungan udara, sebab ini menyangkut masalah keamanan dan keselamatan,” tegasnya.

Sebelumnya, Asri Santosa berujar untuk Program D III PLLU angkatan V melakukan on the job training (OJT) di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Depati Amir Pangkalpinang, Sam Ratulangi, Kelas I Khusus Juwata Tarakan serta Minangkabau, Padang. Sedangkan D III PLLU angkatan VI melaksanakan OJT di Bandara Ahmad Yani serta Hussein Sastranegara, Bandung.

Untuk D-II PLLU Angkatan VII OJT di Bandara Syamsuddin Noor (Banjarmasin), Hussein Sastranegara (Bandung), Adi Sucipto (Yogyakarta), Ahmad Yani (Semarang), Adi Sumarmo (Solo) serta Bandara Polonia (Medan).

Turut menyampaikan sambutan, Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara, Ir Yudhi Sari, MM yang menekankan agar para lulusan menjadi insan perhubungan dan Angkatan Udara yang tangguh menghadapi tantangan selama ini menjadi kendala besar dalam dunia penerbangan. “Selain itu, juga harus bertanggungjawab terhadap keselamatan dan keamanan perhubungan,” pintanya.

Sementara Humas ATKP Medan Syukrinaldi mengatakan ATKP Medan akan berkonsentrasi mengisi berbagai bidang sumber daya manusia (SDM) bila Bandara Kualanamu beroperasi pada Maret 2013 nanti. Seperti bidang Pemanduan Lalulintas Udara, Teknik Listrik Bandara, sekuriti dan lainnya berkaitan dengan penerbangan.

“ATKP termasuk salah satu tempat pendidik untuk memenuhi kebutuhan SDM Bandara Kualanamu nantinya,” katanya Syukri yang juga instruktur pendidik Taruna/Taruni ATKP Medan.
Semakin dekatnya perampungan Bandara Kulanamu, ATKP Medan akan mengejar target pada tahun 2013 .

Saat ini, lanjut Syukri, bandara di seluruh Indonesia sedang membutuhkan 12 ribu tenaga ahli ATC. Berkaitan dengan kebutuhan itu, katanya lagi, ATKP Medan sedang mempersiapkan tenaga instruktur yang benar-benar andal agar bisa menempa taruna dan taruni terbaik di seluruh Indonesia.

Dalam acara wisuda, hadir Letkol TNI AU A Rusly Purba mewakili WS Dan Lanud Suwondo Medan, Pangkosek III, Dishub Sumut, PAP II Polonia Medan, Sami Aji dan Susanto, staf dan pegawai ATKP Medan, serta orangtua dan wali siswa yang diwisuda. (omi)

Ratusan Lembaga Bandara dan TNI AU Selesaikan Pendidikan di ATKP Medan

Petugas Air Traffic Control (ATC) atau Pemandu Lalu-lintas Udara (PLLU) berperan besar menciptakan keselamatan penerbangan.”Selain faktor alam, petugas ATC atau PLLU sangat menentukan keselamatan dalam penerbangan, makanya peran ATC ini sangat penting,” kata Mayor Penerbang Mukiran dari Mabes TNU AU saat menghadiri acara wisuda ratusan siswa D-II dan D-III di halaman Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan di Jalan Penerbangan Padang Bulan kilometer 8,5 Jamin Ginting Medan, Rabu (12/12).

INSTRUKTUR: Direktur ATKP Medan Asri Santosa membaca amanat saat menjadi instruktur pendidikan  acara wisuda  ATKP Medan.//Tomi/sumut pos
INSTRUKTUR: Direktur ATKP Medan Asri Santosa membaca amanat saat menjadi instruktur pendidikan dalam acara wisuda di ATKP Medan.//Tomi/sumut pos

Menurut perwira pangkat satu melati ini, para wisuda yang dilantik terdiri dari TNI AU dan seluruh lembaga bandara di seluruh Indonesia.”Jadi pendidikan ini merupakan jenjang untuk menunjang karir mereka masing-masing,” kata Mukiran.

Menurut Mukiran antara ATKP dengan TNI AU sebenarnya tidak bisa dipisahkan. Bahkan dari Dinas Perhubungan ada dana CSR diperuntukan TNI AU dalam mendidik personel-personel yang andal.”Inikan satu bukti bahwa perhubungan udara sangat erat hubungan dengan TNI AU,” terangnya.

Sementara, Direktur ATKP Medan, Asri Santosa ST SiT MT melalui Pembantu Direktur (Pudir) I Umum Bidang Akademik, Sunardi didampingin Pudir II Umum Bidang Pendidikan, Dadang Kusyadi dan Humas, Syukrinadli mengatakan, tugas ATC penuh dengan tekanan tinggi dalam menjalankan tugasnya. Rasa jenuh kerap menghantui mereka karena terus berkomunikasi untuk memantau lalu lintas udara, mulai dari terbang hingga kembali mendarat.

“Karena itu, sesama petugas harus saling mendukung agar tidak mengakibatkan hal-hal fatal dalam dunia penerbangan,” kata Sunardi yang juga panitia pelaksana acara wisuda ini.
Menurutnya, Indonesia sekarang masih memiliki tenaga ATC yang minim. Oleh sebab itu, mereka harus bisa menyiasati pesawat yang harus dipandu, apakah sedikit atau banyak.

“Paling penting, personel ATC harus disiplin dan menjalankan tugasnya sesuai Undang-undang No 1 tahun 2009 tentang jasa perhubungan udara, sebab ini menyangkut masalah keamanan dan keselamatan,” tegasnya.

Sebelumnya, Asri Santosa berujar untuk Program D III PLLU angkatan V melakukan on the job training (OJT) di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Depati Amir Pangkalpinang, Sam Ratulangi, Kelas I Khusus Juwata Tarakan serta Minangkabau, Padang. Sedangkan D III PLLU angkatan VI melaksanakan OJT di Bandara Ahmad Yani serta Hussein Sastranegara, Bandung.

Untuk D-II PLLU Angkatan VII OJT di Bandara Syamsuddin Noor (Banjarmasin), Hussein Sastranegara (Bandung), Adi Sucipto (Yogyakarta), Ahmad Yani (Semarang), Adi Sumarmo (Solo) serta Bandara Polonia (Medan).

Turut menyampaikan sambutan, Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara, Ir Yudhi Sari, MM yang menekankan agar para lulusan menjadi insan perhubungan dan Angkatan Udara yang tangguh menghadapi tantangan selama ini menjadi kendala besar dalam dunia penerbangan. “Selain itu, juga harus bertanggungjawab terhadap keselamatan dan keamanan perhubungan,” pintanya.

Sementara Humas ATKP Medan Syukrinaldi mengatakan ATKP Medan akan berkonsentrasi mengisi berbagai bidang sumber daya manusia (SDM) bila Bandara Kualanamu beroperasi pada Maret 2013 nanti. Seperti bidang Pemanduan Lalulintas Udara, Teknik Listrik Bandara, sekuriti dan lainnya berkaitan dengan penerbangan.

“ATKP termasuk salah satu tempat pendidik untuk memenuhi kebutuhan SDM Bandara Kualanamu nantinya,” katanya Syukri yang juga instruktur pendidik Taruna/Taruni ATKP Medan.
Semakin dekatnya perampungan Bandara Kulanamu, ATKP Medan akan mengejar target pada tahun 2013 .

Saat ini, lanjut Syukri, bandara di seluruh Indonesia sedang membutuhkan 12 ribu tenaga ahli ATC. Berkaitan dengan kebutuhan itu, katanya lagi, ATKP Medan sedang mempersiapkan tenaga instruktur yang benar-benar andal agar bisa menempa taruna dan taruni terbaik di seluruh Indonesia.

Dalam acara wisuda, hadir Letkol TNI AU A Rusly Purba mewakili WS Dan Lanud Suwondo Medan, Pangkosek III, Dishub Sumut, PAP II Polonia Medan, Sami Aji dan Susanto, staf dan pegawai ATKP Medan, serta orangtua dan wali siswa yang diwisuda. (omi)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/