31 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

4 Besi Penyangga Dicuri Jembatan Batanghari II Terancam Runtuh,

JAMBI– Jembatan Batanghari II terancam runtuh. Empat tiang pancang penyangga jembatan kebanggaan warga Jambi itu dalam kondisi mengkhawatirkan akibat dirusak orang tak dikenal. Pelat besi yang membalut ke empat tiang berbahan beton (dicor) dengan diameter setengah meter itu ditemukan terkelupas. Polisi dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi menduga pelat besi tersebut dicuri.

Hilangnya pelat besi pembalut tiang pancang itu diketahui pertama kali oleh seorang warga bernama Idrus, Senin (9/4) lalu, sekitar pukul 08.00. Kemudian, dia melaporkan temuan itu kepada lurah setempat.

Mendapat laporan tersebut, keesokan harinya (10/4), tim dari Dinas PU Provinsi yang diketuai Sekretaris PU Asmarjani melakukan pengecekan ke lapangan. Ikut dalam rombongan itu, pihak Kecamatan Jambi Timur dan Kapolsekta Jambi Timur Kompol Elvandri bersama anggotanya.
Dari hasil pemeriksaan tersebut diketahui, empat besi tiang pancang jembatan tersebut diambil pelaku dengan cara dilas. Selain mengambil pelat besi, pelaku juga merusak coran beton tiang jembatan.

Pantauan Jambi Independent (grup Sumut Pos) yang ikut ke lokasi, posisi empat tiang yang besinya dicuri terletak kurang lebih 200 meter dari kerangka jembatan melalui jalur Sijenjang. Pelat besi yang hilang tersebut setinggi 1,5 meter dengan diameter setengah meter tersebut. Satu dari empat tiang tersebut juga dirusak orang tak dikenal.

Menurut keterangan Idrus, perusakan dan pencurian pelat besi tiang jembatan itu diketahuinya secara tidak sengaja. Senin pagi itu, dia hendak bercocok tanam di kebunnya di sekitar jembatan. Saat melintas di bawah jembatan, dia melihat ada empat tiang yang sebagian besinya sudah hilang dan hanya tampak coran betonnya saja.

“Saat itu saya belum melapor. Sorenya, ketika pulang dari kebun baru saya lapor ke kantor lurah,” katanya. Idrus menduga, pelaku melakukan aksinya Minggu (8/4) malam lalu. Karena, pada minggu pagi, dia tidak melihat keganjilan pada besi di tiang-tiang pancang jembatan tersebut.

Apakah ada hal-hal yang mencurigakan beberapa hari sebelum kejadian” Pria berusia 60 tahun itu mengaku tidak melihat hal-hal yang mencurigakan. “Saya tidak melihat ada orang atau sesuatu yang mencurigakan,” ujarnya.

Sekretaris Dinas PU Provinsi Jambi Asmarjani, mengatakan, hilangnya empat besi tiang pancang jembatan itu diduga murni pencurian, bukan karena sabotase. Dia segera melaporkan dan mengkonsultasikan kejadian ini ke Bidang Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum. “Secepatnya kita lakukan perbaikan. Bahan-bahannya sudah kita siapkan,” katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Agung W Nugroho juga menegaskan, untuk sementara kejadian ini diduga pencurian dan pengrusakan. Dia mengaku sudah memerintahkan anggotanya menyelidiki motif pelaku melakukan pengrusakan tiang pancang jembatan tersebut.
Terpisah, sumber di kepolisian menduga pencurian  dan pengrusakan itu sudah direncanakan. Tujuannya diduga untuk memperlihatkan kualitas pekerjaan kontraktor dengan cara mengintimidasinya.(can/jpnn)

JAMBI– Jembatan Batanghari II terancam runtuh. Empat tiang pancang penyangga jembatan kebanggaan warga Jambi itu dalam kondisi mengkhawatirkan akibat dirusak orang tak dikenal. Pelat besi yang membalut ke empat tiang berbahan beton (dicor) dengan diameter setengah meter itu ditemukan terkelupas. Polisi dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi menduga pelat besi tersebut dicuri.

Hilangnya pelat besi pembalut tiang pancang itu diketahui pertama kali oleh seorang warga bernama Idrus, Senin (9/4) lalu, sekitar pukul 08.00. Kemudian, dia melaporkan temuan itu kepada lurah setempat.

Mendapat laporan tersebut, keesokan harinya (10/4), tim dari Dinas PU Provinsi yang diketuai Sekretaris PU Asmarjani melakukan pengecekan ke lapangan. Ikut dalam rombongan itu, pihak Kecamatan Jambi Timur dan Kapolsekta Jambi Timur Kompol Elvandri bersama anggotanya.
Dari hasil pemeriksaan tersebut diketahui, empat besi tiang pancang jembatan tersebut diambil pelaku dengan cara dilas. Selain mengambil pelat besi, pelaku juga merusak coran beton tiang jembatan.

Pantauan Jambi Independent (grup Sumut Pos) yang ikut ke lokasi, posisi empat tiang yang besinya dicuri terletak kurang lebih 200 meter dari kerangka jembatan melalui jalur Sijenjang. Pelat besi yang hilang tersebut setinggi 1,5 meter dengan diameter setengah meter tersebut. Satu dari empat tiang tersebut juga dirusak orang tak dikenal.

Menurut keterangan Idrus, perusakan dan pencurian pelat besi tiang jembatan itu diketahuinya secara tidak sengaja. Senin pagi itu, dia hendak bercocok tanam di kebunnya di sekitar jembatan. Saat melintas di bawah jembatan, dia melihat ada empat tiang yang sebagian besinya sudah hilang dan hanya tampak coran betonnya saja.

“Saat itu saya belum melapor. Sorenya, ketika pulang dari kebun baru saya lapor ke kantor lurah,” katanya. Idrus menduga, pelaku melakukan aksinya Minggu (8/4) malam lalu. Karena, pada minggu pagi, dia tidak melihat keganjilan pada besi di tiang-tiang pancang jembatan tersebut.

Apakah ada hal-hal yang mencurigakan beberapa hari sebelum kejadian” Pria berusia 60 tahun itu mengaku tidak melihat hal-hal yang mencurigakan. “Saya tidak melihat ada orang atau sesuatu yang mencurigakan,” ujarnya.

Sekretaris Dinas PU Provinsi Jambi Asmarjani, mengatakan, hilangnya empat besi tiang pancang jembatan itu diduga murni pencurian, bukan karena sabotase. Dia segera melaporkan dan mengkonsultasikan kejadian ini ke Bidang Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum. “Secepatnya kita lakukan perbaikan. Bahan-bahannya sudah kita siapkan,” katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Agung W Nugroho juga menegaskan, untuk sementara kejadian ini diduga pencurian dan pengrusakan. Dia mengaku sudah memerintahkan anggotanya menyelidiki motif pelaku melakukan pengrusakan tiang pancang jembatan tersebut.
Terpisah, sumber di kepolisian menduga pencurian  dan pengrusakan itu sudah direncanakan. Tujuannya diduga untuk memperlihatkan kualitas pekerjaan kontraktor dengan cara mengintimidasinya.(can/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/