26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Polri: Kunci Jawaban yang Beredar Menyesatkan

JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Markas Besar Kepolisian RI mengimbau agar para siswa yang melaksanakan ujian nasional tidak percaya dengan kunci-kunci jawaban soal yang beredar. Sebab, kunci jawaban itu dipastikan tidak benar dan menyesatkan.

“Jangan percaya kunci jawaban yang beredar, karena itu menyesatkan,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Agus Rianto, Senin (14/4), kepada wartawan di Mabes Polri.

Polri pun berharap peserta ujian lebih berkonsentrasi penuh dan tidak mempercayai kunci jawaban yang beredar.  Tak hanya itu, orang tua juga diminta untuk memerhatikan anak-anaknya selama pelaksanaan ujian nasional.

Lebih jauh Agus juga menjelaskan bahwa sudah ada kerjasama Polri dengan operator seluler untuk mengantisipasi peredaran kunci jawaban palsu via Short Messages Service. Menurutnya, itu merupakan kerjasama yang sudah lama dijalin.

“Sehingga nanti apabila ada pelanggaran-pelanggaran, kita akan telusuri. Apabila kalau terjadi pelanggaran kita bisa pantau,” pungkasnya. (boy/jpnn)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Markas Besar Kepolisian RI mengimbau agar para siswa yang melaksanakan ujian nasional tidak percaya dengan kunci-kunci jawaban soal yang beredar. Sebab, kunci jawaban itu dipastikan tidak benar dan menyesatkan.

“Jangan percaya kunci jawaban yang beredar, karena itu menyesatkan,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Agus Rianto, Senin (14/4), kepada wartawan di Mabes Polri.

Polri pun berharap peserta ujian lebih berkonsentrasi penuh dan tidak mempercayai kunci jawaban yang beredar.  Tak hanya itu, orang tua juga diminta untuk memerhatikan anak-anaknya selama pelaksanaan ujian nasional.

Lebih jauh Agus juga menjelaskan bahwa sudah ada kerjasama Polri dengan operator seluler untuk mengantisipasi peredaran kunci jawaban palsu via Short Messages Service. Menurutnya, itu merupakan kerjasama yang sudah lama dijalin.

“Sehingga nanti apabila ada pelanggaran-pelanggaran, kita akan telusuri. Apabila kalau terjadi pelanggaran kita bisa pantau,” pungkasnya. (boy/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/