PADANG-Tim Densus 88 Mabes Polri di back-up jajaran Polda Sumatera Barat (Sumbar), menangkap 5 orang terduga teroris di sejumlah wilayah Sumbar, Senin (13/8). Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Syamsi. Kuat dugaan, 5 terduga teroris itu, termasuk dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
“Ya, ada 5 orang terduga teroris yang diamankan Tim Densus 88 di daerah Sumbar,” ungkap Syamsi, saat memberikan keterangan pers di Mapolda Sumbar, Senin sore.
Syamsi menyebutkan, Tim Densus 88 mulai bergerak sejak pukul 05.00 WIB. Terduga teroris pertama ditangkap tim di kawasan Bukitinggi. Kemudian seorang terduga lagi di Kota Payakumbuh. Selanjutnya, seorang terduga di kawasan Kalumbuak, dan 2 terduga teroris lainnya di kawasan Bungus.
“Dua terduga teroris di kawasan Bungus ditangkap saat turun kapal pulang dari Mentawai. Kalau yang di Bukittinggi dan Payakumbuh ditangkap saat mau ke luar rumah,” bebernya.
Syamsi mengatakan, saat ini, Tim Densus 88 masih terus melakukan pengembangan. Namun, pihaknya belum mengetahui pasti, termasuk keberadaan 5 terduga teroris yang sudah ditangkap. “Soal BB kami juga belum dapat informasi. Yang jelas sekarang didalami Densus 88,” katanya.
Informasi penggerebekan terduga teroris ini, pertama beredar di sebuah rumah kayu kawasan RT 1/RW 4, Kelurahan Kalumbuk, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumbar. Puluhan Tim Densus 88 menggeledah rumah yang diduga ditempati terduga teroris berinisial JM. Di lokasi itu, Densus 88 mengamankan seorang berinisial W, yang diduga kawan dari terduga JM.
Lalu, tim bergerak di arah Indarung dan kawasan Linggarjati, Koto Tangah. “Itu pengembangan TKP saja. Rumah tersangka pastinya belum dapat informasi. Yang jelas di Padang hanya 3 terduga yang ditangkap,” kata Syamsi.
Sementara itu, jajaran Polda Sumbar menepis kabar, seorang terduga teroris yang diringkus Densus 88, merupakan istri polisi. Dan Syamsi menegaskan, kabar itu tidak benar.
“Wah enggak benar, itu tidak benar. Jadi yang bersangkutan tidak ada sang kut pautnya dengan polisi. Sesuai keterangan Densus, semuanya diperkirakan jaringan JAD. Jenis kelamin semua laki-laki,” tegasnya.
Terkait apakah kelima terduga teroris terindikasi jaringan JAD warga Sumbar, Syamsi mengkaku belum mengetahui jelas. Namun pastinya, para terduga teroris tersebut berdomisili di wilayah Sumbar.
Syamsi mengatakan, dalam hal penangkapan terduga teroris ini, sepenuhnya ditangani Tim Densus 88 Mabes Polri. Sedangkan Polda Sumbar hanya melakukan back-up pengamanan saat penggerebakan. “Masyarakat kami imbau turut ikut menjaga keaman an. Bukan polisi saja menjaga kamtibmas, namun bersama-sama masyarakat juga,” harapnya. (rcc/jpc/saz)