26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Bupati Sergai-Samosir Kuliah di Harvard

JAKARTA- Bupati Serdang Bedagai Erry Nuradi dan Bupati Samosir Mangindar Simbolon, merupakan dua dari 19 bupati/wali kota yang ikut serta mengikuti kuliah singkat di Harvard University.

Kepala Bappeda Pemkab Serdang Bedagai Taufik Batubara dan Kepala Bappeda Pemkab Samosir Hotraja Sitanggang juga ikut serta. Mereka akan kuliah singkat di universitas ternama itu selama tiga minggu. Kapuspen Kemendagri Reydonnyzar Moenek menjelaskan, mereka akan berangkat bersama-sama dari Jakarta pada 16 September 2011 mendatang.
Reydonnyzar mengatakan, mereka bisa berangkat ke Harvard hasil dari kerjasama kemendagri dengan lembaga nirlaba Rajawali Foundation. “Rajawali  Foundation ini kerjasama dengan Harvard Kennedy School of Managemen, lembaga ini dapat memberikan funding ke lembaga terpilih, dalam hal ini kemendagri untuk mengikuti pendidikan dimaksud,” terang Reydonnyzar kepada Sumut Pos di Jakarta, Selasa (13/9).

Mengenai biaya, Dony-panggilan Reydonnyzar, semua ditanggung Harvard Kennedy School of Managemen, termasuk biaya akomodasi dan konsumsinya. Untuk perjalanan dinas dan uang saku dibiayai APBD. “Tetapi kecil, tidak signifikan. Mereka mengikuti diklat orientasi terkait demokratisasi dan otda. Materi pelajarannya, perencanaan, keuangan, public policy, decesion making process,” beber Dony.

Harvard University dipilih karena merupakan lembaga internasional yang kredibel dan terpercaya. “Harvard lembaga school of government terbaik. Kebanyakan lembaga birokrasi di asia belajarnya di sini. Juga untuk menambah wawasan kepala daerah,” papar Dony. (sam)

JAKARTA- Bupati Serdang Bedagai Erry Nuradi dan Bupati Samosir Mangindar Simbolon, merupakan dua dari 19 bupati/wali kota yang ikut serta mengikuti kuliah singkat di Harvard University.

Kepala Bappeda Pemkab Serdang Bedagai Taufik Batubara dan Kepala Bappeda Pemkab Samosir Hotraja Sitanggang juga ikut serta. Mereka akan kuliah singkat di universitas ternama itu selama tiga minggu. Kapuspen Kemendagri Reydonnyzar Moenek menjelaskan, mereka akan berangkat bersama-sama dari Jakarta pada 16 September 2011 mendatang.
Reydonnyzar mengatakan, mereka bisa berangkat ke Harvard hasil dari kerjasama kemendagri dengan lembaga nirlaba Rajawali Foundation. “Rajawali  Foundation ini kerjasama dengan Harvard Kennedy School of Managemen, lembaga ini dapat memberikan funding ke lembaga terpilih, dalam hal ini kemendagri untuk mengikuti pendidikan dimaksud,” terang Reydonnyzar kepada Sumut Pos di Jakarta, Selasa (13/9).

Mengenai biaya, Dony-panggilan Reydonnyzar, semua ditanggung Harvard Kennedy School of Managemen, termasuk biaya akomodasi dan konsumsinya. Untuk perjalanan dinas dan uang saku dibiayai APBD. “Tetapi kecil, tidak signifikan. Mereka mengikuti diklat orientasi terkait demokratisasi dan otda. Materi pelajarannya, perencanaan, keuangan, public policy, decesion making process,” beber Dony.

Harvard University dipilih karena merupakan lembaga internasional yang kredibel dan terpercaya. “Harvard lembaga school of government terbaik. Kebanyakan lembaga birokrasi di asia belajarnya di sini. Juga untuk menambah wawasan kepala daerah,” papar Dony. (sam)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/