Kompolnas: Pembunuh polisi layak diberi hukuman mati
Sikap polisi yang kurang waspada dan cenderung terbuka dengan masyarakat dinilai membuat polisi rentan terhadap serangan. Bahkan Kompolnas memperkirakan serangan bisa saja menyasar puncak tertinggi Polri.
“Memang ini dianggap serius. Bukan kelompok besar tapi mampu mengakibatkan perubahan polisi. Ini tidak akan berhenti. Akan masuk ke Polda dan Mabes,” terang Komisioner Kompolnas di diskusi polemik Sindo, Warung Daun, Jakarta, Sabtu (14/9).
Jika dibandingkan dengan negara lain, Amerika juga menjadi negara yang paling banyak polisinya mati. Namun ada efek jera yaitu hukuman setimpal yang dikenakan kepada pelaku sehingga angka pembunuhan polisi bisa ditekan.
“Dari segi hukum, kalau membunuh Polri harus beri hukuman maksimal. Tertinggi mati misalnya. Sehingga Otoritas tidak mudah digoyang,” lanjut Andrianus.
Pernyataan ini didukung Polri, Polri menginginkan hukuman maksimal dapat diberikan pada pelaku penembakan polisi.
“Polisi tidak diberi hukuman terhadap pelakunya itu merugikan kepolisian beda dari luar negeri,” tutupnya.
[ian]
Kompolnas: Pembunuh polisi layak diberi hukuman mati
Sikap polisi yang kurang waspada dan cenderung terbuka dengan masyarakat dinilai membuat polisi rentan terhadap serangan. Bahkan Kompolnas memperkirakan serangan bisa saja menyasar puncak tertinggi Polri.
“Memang ini dianggap serius. Bukan kelompok besar tapi mampu mengakibatkan perubahan polisi. Ini tidak akan berhenti. Akan masuk ke Polda dan Mabes,” terang Komisioner Kompolnas di diskusi polemik Sindo, Warung Daun, Jakarta, Sabtu (14/9).
Jika dibandingkan dengan negara lain, Amerika juga menjadi negara yang paling banyak polisinya mati. Namun ada efek jera yaitu hukuman setimpal yang dikenakan kepada pelaku sehingga angka pembunuhan polisi bisa ditekan.
“Dari segi hukum, kalau membunuh Polri harus beri hukuman maksimal. Tertinggi mati misalnya. Sehingga Otoritas tidak mudah digoyang,” lanjut Andrianus.
