JAKARTA-Guru bersertifikat yang gagal atau tidak ikut Uji Kompetensi Guru (UKG) gelombang pertama, terutama yang sedang mengurus kenaikan pangkat, waajib mengulang di gelombang kedua pada 1-6 Oktober nanti. Sebab pemerintah menegaskan keikutsertaan UKG menjadi salah satu syarat kenaikan pangkat.
Dari rekaman Kemendikbud, total guru bersertifikat yang mengikuti UKG tahun ini adalah 1.006.211 orang. Dari jumlah ini, peserta yang berhasil ikut UKG pada gelombang pertama (30 Juli “ 12 Agustus) berjumlah 624.702 orang (62 %). Sisanya sejumlah 381.509 guru mengikuti UKG gelombang ke dua. Hasil sementara menunjukkan nilai rata-rata nasional UKG masih 4,5 (nilai maksimal 10).
Dengan posisi UKG yang cukup krusial tersebut, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menuntut supaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memperbaiki sistem pelaksanaan UKG. (wan/jpnn)
JAKARTA-Guru bersertifikat yang gagal atau tidak ikut Uji Kompetensi Guru (UKG) gelombang pertama, terutama yang sedang mengurus kenaikan pangkat, waajib mengulang di gelombang kedua pada 1-6 Oktober nanti. Sebab pemerintah menegaskan keikutsertaan UKG menjadi salah satu syarat kenaikan pangkat.
Dari rekaman Kemendikbud, total guru bersertifikat yang mengikuti UKG tahun ini adalah 1.006.211 orang. Dari jumlah ini, peserta yang berhasil ikut UKG pada gelombang pertama (30 Juli “ 12 Agustus) berjumlah 624.702 orang (62 %). Sisanya sejumlah 381.509 guru mengikuti UKG gelombang ke dua. Hasil sementara menunjukkan nilai rata-rata nasional UKG masih 4,5 (nilai maksimal 10).
Dengan posisi UKG yang cukup krusial tersebut, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menuntut supaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memperbaiki sistem pelaksanaan UKG. (wan/jpnn)
