BOGOR – Tarik ulur kepentingan dalam proses perombakan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid dua bukan isapan jempol. Meski sudah melakukan pertemuan dengan para pimpinan partai politik anggota koalisi, namun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih belum memutuskan siapa nama yang bakal digusur dan nama baru yang akan menjadi menterinya.
Sepanjang hari kemarin (14/10), hanya satu orang yang dipanggil ke kediaman pribadi SBY di Puri Cikeas, Bogor, berkaitan dengan reshuffle. Itu pun untuk posisi wakil menteri. Dia adalah Irjen Kemendiknas Musliar Kasim yang diproyeksikan akan menjadi wakil mendiknas.
Padahal, dalam pemberitahuan yang disampaikan Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha dan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikas Politik Daniel Sparringa, salah satu agenda siang kemarin merupakan pemanggilan para calon menteri atau menteri yang akan digeser posisinya.
Informasi yang dihimpun, alotnya pembicaraan akhir terutama berkaitan dengan ancaman dari salah satu parpol koalisi, PKS, yang mengancam keluar jika menterinya menjadi korban reshuffle. Di kediamannya, SBY berdiskusi panjang dengan Wapres Boediono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian, dan Mensesneg Sudi Silalahi.
Namun Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Informasi Heru Lelono membantah adanya tarik ulur tersebut. Apalagi jika dikaitkan dengan Rapimnas PKS. (fal/jpnn)